Tekanan darah arteri rerata (mean arterial pressure/MAP) adalah salah satu parameter yang penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Tekanan darah arteri adalah tekanan darah yang terjadi di dalam arteri pada saat jantung berkontraksi dan beristirahat. Tekanan darah arteri rerata merupakan rata-rata antara tekanan darah sistolik dan diastolik yang diukur dalam milimeter raksa (mmHg).
Mengapa Menghitung Tekanan Darah Arteri Rerata Penting?
Mengetahui tekana darah arteri rerata sangat penting untuk mengetahui kesehatan seseorang. Jika tekanan darah arteri rerata terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka hal itu dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan. Tekanan darah arteri rerata yang tinggi dapat menunjukkan adanya hipertensi atau tekanan darah tinggi, sedangkan tekanan darah arteri rerata yang rendah dapat menunjukkan adanya hipotensi atau tekanan darah rendah.
Cara Menghitung Tekanan Darah Arteri Rerata
Berikut adalah cara menghitung tekanan darah arteri rerata:
- Ukur tekanan darah sistolik dan diastolik menggunakan alat tekanan darah.
- Tambahkan dua kali tekanan darah diastolik dengan tekanan darah sistolik.
- Bagi hasil dengan tiga.
Contoh:
Jika tekanan darah sistolik adalah 120 mmHg dan tekanan darah diastolik adalah 80 mmHg, maka:
- Tambahkan dua kali tekanan darah diastolik dengan tekanan darah sistolik: 2 x 80 + 120 = 280
- Bagi hasil dengan tiga: 280 / 3 = 93,3
Jadi, tekanan darah arteri rerata adalah 93,3 mmHg.
Cara Meningkatkan Tekanan Darah Arteri Rerata
Jika tekanan darah arteri rerata terlalu rendah, maka hal itu dapat menyebabkan pusing, lemas, dan bahkan pingsan. Berikut adalah beberapa cara untuk meningkatkan tekanan darah arteri rerata:
- Meningkatkan asupan air putih.
- Meningkatkan asupan garam.
- Meningkatkan asupan kafein.
- Meningkatkan asupan karbohidrat.
Namun, sebaiknya Anda berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan pola makan atau gaya hidup.
Cara Menurunkan Tekanan Darah Arteri Rerata
Jika tekanan darah arteri rerata terlalu tinggi, maka hal itu dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti stroke, serangan jantung, dan gagal ginjal. Berikut adalah beberapa cara untuk menurunkan tekanan darah arteri rerata:
- Mengurangi konsumsi garam.
- Mengurangi konsumsi alkohol.
- Mengurangi konsumsi kafein.
- Meningkatkan asupan sayuran dan buah-buahan.
- Meningkatkan aktivitas fisik.
Jangan lupa untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan perubahan pola makan atau gaya hidup.
Penutup
Tekanan darah arteri rerata adalah salah satu parameter yang penting untuk mengetahui kondisi kesehatan seseorang. Cara menghitung tekanan darah arteri rerata bisa dilakukan dengan mengukur tekanan darah sistolik dan diastolik, lalu menambahkan dua kali tekanan darah diastolik dengan tekanan darah sistolik, dan membagi hasil dengan tiga. Jika tekanan darah arteri rerata terlalu tinggi atau terlalu rendah, maka hal itu dapat menunjukkan adanya masalah kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya selalu menjaga tekanan darah arteri rerata Anda dalam kondisi normal dengan melakukan perubahan pola makan dan gaya hidup yang sehat.