Apakah Semua Garam Dapat Mengalami Hidrolisis? Jelaskan dan Berikan Contohnya

Posted on

Garam adalah senyawa kimia yang terdiri dari ion positif dan ion negatif. Hidrolisis garam adalah reaksi kimia di mana garam bereaksi dengan air untuk menghasilkan asam atau basa. Tapi, apakah semua garam dapat mengalami hidrolisis? Jawaban singkatnya adalah, tidak.

Garam yang Dapat Mengalami Hidrolisis

Garam yang dapat mengalami hidrolisis terdiri dari kation yang berasal dari basa lemah dan anion yang berasal dari asam lemah. Beberapa contoh garam yang dapat mengalami hidrolisis adalah:

1. Garam Amonium Klorida (NH4Cl)

Garam amonium klorida terdiri dari kation NH4+ dan anion Cl-. Kation NH4+ berasal dari asam lemah, yaitu NH4OH (amonia), sedangkan anion Cl- berasal dari asam kuat, yaitu HCl. Karena kation berasal dari asam lemah, maka garam amonium klorida dapat mengalami hidrolisis. Reaksi hidrolisis dapat dituliskan sebagai berikut:

NH4Cl + H2O → NH4OH + HCl

Reaksi ini menghasilkan asam NH4OH dan asam kuat HCl.

Pos Terkait:  Cara Mengganti Sandi Akun Instagram

2. Garam Aluminium Sulfat (Al2(SO4)3)

Garam aluminium sulfat terdiri dari kation Al3+ dan anion SO42-. Kation Al3+ berasal dari basa lemah, yaitu Al(OH)3, sedangkan anion SO42- berasal dari asam kuat, yaitu H2SO4. Karena kation berasal dari basa lemah, maka garam aluminium sulfat dapat mengalami hidrolisis. Reaksi hidrolisis dapat dituliskan sebagai berikut:

Al2(SO4)3 + 6H2O → 2Al(OH)3 + 3H2SO4

Reaksi ini menghasilkan basa Al(OH)3 dan asam kuat H2SO4.

Garam yang Tidak Dapat Mengalami Hidrolisis

Garam yang tidak dapat mengalami hidrolisis terdiri dari kation yang berasal dari basa kuat dan anion yang berasal dari asam kuat atau basa lemah. Beberapa contoh garam yang tidak dapat mengalami hidrolisis adalah:

1. Garam Natrium Klorida (NaCl)

Garam natrium klorida terdiri dari kation Na+ dan anion Cl-. Kation Na+ berasal dari basa kuat, yaitu NaOH, sedangkan anion Cl- berasal dari asam kuat, yaitu HCl. Karena kation dan anion berasal dari asam dan basa kuat, maka garam natrium klorida tidak dapat mengalami hidrolisis.

2. Garam Kalsium Klorida (CaCl2)

Garam kalsium klorida terdiri dari kation Ca2+ dan anion Cl-. Kation Ca2+ berasal dari basa kuat, yaitu Ca(OH)2, sedangkan anion Cl- berasal dari asam kuat, yaitu HCl. Karena kation dan anion berasal dari asam dan basa kuat, maka garam kalsium klorida tidak dapat mengalami hidrolisis.

Pos Terkait:  Naruto: 7 Alasan Kakashi Hatake Menjadi Hokage Terbaik

Penutup

Jadi, tidak semua garam dapat mengalami hidrolisis. Garam yang dapat mengalami hidrolisis terdiri dari kation yang berasal dari basa lemah dan anion yang berasal dari asam lemah. Sedangkan, garam yang tidak dapat mengalami hidrolisis terdiri dari kation yang berasal dari basa kuat dan anion yang berasal dari asam kuat atau basa lemah. Pengetahuan tentang hidrolisis garam sangat penting dalam kimia karena dapat mempengaruhi sifat dari asam atau basa yang dihasilkan dari reaksi hidrolisis.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *