7 Kesalahan Terbesar Eren Jaeger di Attack on Titan

Posted on

Pendahuluan

Attack on Titan adalah salah satu anime yang paling populer saat ini. Serial ini memiliki banyak karakter menarik yang membuat penontonnya terus memperhatikan alur cerita. Salah satu karakter utama yang menarik perhatian adalah Eren Jaeger. Eren adalah seorang pemuda yang memulai perjalanannya untuk membalas dendam atas kematian ibunya oleh Titan. Namun, di sepanjang cerita, Eren ternyata melakukan beberapa kesalahan besar yang membuatnya terlihat tidak sempurna. Dalam artikel ini, kita akan membahas 7 kesalahan terbesar Eren Jaeger di Attack on Titan.

Kesalahan #1: Terlalu Emosional

Salah satu kesalahan terbesar Eren adalah dia terlalu emosional. Dia sering tidak dapat mengendalikan emosinya, yang membuatnya terlihat sulit diatur dan impulsif. Contohnya ketika dia menjadi sangat marah dan ingin membunuh semua Titan setelah ibunya dibunuh oleh Titan. Kecenderungan Eren untuk menjadi emosional juga menyebabkan dia sering membuat keputusan yang buruk.

Pos Terkait:  Jelaskan yang Dimaksud Tahap Deduksi dalam Interpretasi Citra

Kesalahan #2: Tergoda oleh Kekuatan

Eren memiliki kekuatan yang luar biasa sebagai seorang Titan. Namun, dia sering tergoda oleh kekuatannya, yang membuatnya merasa lebih kuat dan lebih penting dari yang seharusnya. Hal ini terlihat ketika dia menggunakan kekuatannya untuk membunuh orang-orang yang dianggapnya sebagai musuhnya, tanpa mempertimbangkan akibat dari tindakannya.

Kesalahan #3: Tidak Mempercayai Teman-temannya

Eren sering tidak mempercayai teman-temannya, terutama Mikasa dan Armin. Dia merasa bahwa dia harus melakukan segalanya sendiri dan tidak mengandalkan siapa pun. Hal ini terlihat ketika dia memutuskan untuk mempertaruhkan nyawanya sendiri tanpa memberitahu teman-temannya. Akibatnya, dia hampir mati karena keputusannya yang gegabah.

Kesalahan #4: Tidak Menerima Kritik

Eren sering tidak menerima kritik dari orang lain. Dia merasa bahwa dia selalu benar dan tidak ingin mendengarkan pendapat orang lain. Hal ini terlihat ketika dia melawan Levi dan tidak mau menerima kritik dari Levi tentang keputusannya yang buruk. Akibatnya, dia dihukum oleh Levi dan dipaksa untuk belajar mengendalikan emosinya.

Kesalahan #5: Terlalu Bersikap Agresif

Eren sering bersikap agresif dan kejam terhadap musuhnya. Dia merasa bahwa dia harus membunuh semua Titan tanpa pandang bulu. Hal ini terlihat ketika dia membunuh Titan yang sebenarnya adalah teman lamanya. Akibatnya, dia merasa sangat menyesal dan merasa bahwa dia telah melakukan kesalahan besar.

Pos Terkait:  Jadi HP Lipat Anyar, OPPO Find N2 Flip Masuk ke

Kesalahan #6: Tidak Memperhatikan Strategi

Eren sering tidak memperhatikan strategi dalam pertempuran. Dia lebih memilih untuk bertindak secara impulsif dan berharap semuanya akan berjalan dengan baik. Hal ini terlihat ketika dia melawan Titan Berdasi dan hampir mati karena keputusannya yang buruk. Akibatnya, dia harus belajar untuk lebih memperhatikan strategi dalam pertempuran.

Kesalahan #7: Tidak Menjaga Janji

Eren sering tidak menjaga janjinya, terutama kepada teman-temannya. Dia sering membuat janji yang tidak bisa dipenuhi dan membuat teman-temannya kecewa. Hal ini terlihat ketika dia berjanji untuk melindungi Mikasa, tetapi gagal melakukannya. Akibatnya, Mikasa merasa kecewa dan merasa bahwa Eren tidak bisa dipercaya.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, kita telah membahas 7 kesalahan terbesar Eren Jaeger di Attack on Titan. Meskipun Eren memiliki kekuatan yang luar biasa, dia sering melakukan kesalahan yang membuatnya terlihat tidak sempurna. Namun, kesalahan-kesalahan ini juga membuat karakter Eren menjadi lebih menarik dan realistis. Kita dapat belajar dari kesalahan-kesalahan Eren dan berusaha untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan nyata.

Pos Terkait:  Resensi Novel Janshen: Karya Sastra Terbaru yang Memikat Banyak Pembaca

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *