Pasca terjadi sejumlah penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), kini pihak TNI langsung menerjunkan pasukannya untuk pengamanan papua.
Kurang lebih ada 400 Personel TNI dari Yonif 315/ Garuda yang dikirim menuju Papua untuk mengentikan aksi teror Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kini meresahkan warga.
Pasukan yang dikirim ke Papua ini merupakan pasukan yang telah dilatih menembak khusus dan kerap dijuluki sebagai (Pasukan Setan)
Melansir dari instagram resmi Kodam III Siliwangi Mayjen TNI Nugroho Budi Wiryanto memeriksa kesiapan Satgas Yonif 315/ Garuda pada Selasa (27/4/2021).
Kesiapan dan Briefing dan latihan ini dilakukan petugas Yonif 315/ Garuda dalam rangka pengamanan daerah rawan di wilayah Papua tahun 2021.
Tidak hanya pasukan dari Yonif 315 Garuda. Ratusan personel TNI dari Batalyon Yonif 521 Kediri juga akan diberngkatkan untuk menuju ke Papua.
Pemberangkatan TNI ini diketahui untuk pengamanan dan menjaga kedaulatan Negara dan Kondusifitas wilayah Papu dan sekitarnya, Pasca penyerangan yang dilakukan oleh kelompok KKB yang tidak berperikemanusiaan.
Pasukan ini diturunkan menjelang hari raya idul fitri sekaligus mengganti prajurit TNI dari Batalyon
Infanteri 500 Raider Surabaya.
Personel yang berjumlah kurang lebih 400 tersebut akan bertugas selama 9 bulan lamanya.
“Batalyon ini akan berngkat ke Papu menggantikan prajurit sebelumnya di daerah Kapubaten Intan Jaya”, kata Pangdam V Brawijaya Mayjen TNI Suharyanto.
“Disana mereka akan melaksanakan tugas pengamanan daerah rawan. Artinya memang daerah penugasan ini cukup rawan akibat beberapa minggu ini mengingat gangguan keamanan” lanjutnya…
Sebelum bernagkat, selama ini mereka sudah dibekali taktik perang serta perlindungan diri dalam menjaga kedaulatan NKRI.
Selain menjaga kedaulatan NKRI, para prajurit diharapkan mampu menjaga dan melindungi warga disana hingga menciptakan suasan yang aman.
Pada 8 April 2021 lalu KKB menembak seorang guru di Kabupaten Puncak bernama Otavianus Rayo.
KKB juga membakar 3 sekolah di Kabupaten Puncak.
Kemudian tanggal 9 April 2021, seorang Guru SMP yang bernama Yonathan Randen kembali di tembak mati oleh anggota KKB di Kabupaten Puncak.
Dan seorang tukang ojek yang bernama Udin juga di tembak di area pasar Ilaga Kabupaten Puncah pada tanggal 14 April 2021 oleh KKB.
Dan pada tanggal 15 April 2021 kelompok KKB juga menemebak mati salah satu siswa SMA di Kabupaten Puncak yang bernama Ali Mom.
Yang terbaru, Kapinda Papua Brigjen I Gusti Putu gugur dalam kontak tembak di sekitar Puncak Papua.
Korban tewas di Distrik Baega, Puncak Papua pada 25 April 2021.
Kemudian Bharatu I Komang Wira Natha, anggota Resimen III Pelopor Brimob Polri, meninggal saat kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Distrik Ilega Utara, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua (27/4/2021).