لِأُمِّك حَقٌّ لَوْ عَلِمْتَ كَبِيرُ
۞ كَثِيْرُك يَا هَذَا لَدَيْهِ يَسِيْرُ
Bagi ibumu itu punya haq, jika kamu mengerti besar sekali
۞ Segala balas budimu yang banyak sangat kecil dibandingakan jasa ibumu.
فَكَمْ لَيْلَةٍ بَاتَتْ بِثِقَلِكَ تَشْتَكِي
۞ لَهَا مِنْ جُوَاهَا أَنَّةٌ وَزَفِيْرُ
Beberapa malam ibumu tidak bias tidur karena kesakitan berat mengandungmu ia pun mengaduh
۞ Dan rongga mulutnya keluar rintihan dan tangisan ter isak-isak
وَفِي الْوَضْعِ لَوْ تَدْرِي عَلَيْهَا مَشَقَّةٌ
۞ فَمِنْ غُصَصٍ مِنْهَا الْفُؤَادُ يَطِيرُ
Jika engkau mengerti, dalam melahirkanmu, ibumu sangat berat sekali
۞ Karena sulitnya dalam melahirkan, hati serasa melayang.
وَكَمْ غَسَلَتْ عَنْكَ الْأَذَى بِيَمِيْنِهَا
۞ وَمَا حِجْرُهَا إلَّا لَدَيْكَ سَرِيْرُ
Betapa seringnya ibumu membersihkan kotoranmu dengan tangan kanannya
۞ Dan pangkauan ibumu `tiada lain menjadi tempat tidurmu
وَتُفْدِيْكَ مِمَّا تَشْتَكِيْهِ بِنَفْسِهَا
۞ وَمِنْ ثَدْيِهَا شُرْبٌ لَدَيْكَ نَمِيْرُ
Dan ibumu telah menebusmu dengan segala kesakitan dirinya
۞ Dan dari susu ibumu mengalir minuman segar bagimu
وَكَمْ مَرَّةٍ جَاعَتْ وَأَعْطَتْكَ قُوتَهَا
۞ حُنُوًّا وَإِشْفَاقًا وَأَنْتَ صَغِيْرُ
Betapa seringnya ibumu menahan lapar namun tetap memberikan makan kepadamu
۞ Karena rasa kasih sayang dan kekhawatiranya ketika engkau masih kecil
فَآهًا لِذِي عَقْلٍ وَيَتَّبِعُ الْهَوَى
۞ وَآهًا لِأَعْمَى الْقَلْبِ وَهُوَ بَصِيْرُ
Alangkah hinanya bagi orang yang berakal, sedangkan matanya melihat
۞ Alangkah hinanya bagi orang yang buta hatinya sedangkan matanya melihat
فَدُونَكَ فَارْغَبْ فِي عَمِيْمِ دُعَائِهَا
۞ فَأَنْتَ لِمَا تَدْعُوْ إلَيْهِ فَقِيْرُ .نَعَمْ
Senangkanlah dirimu yang selalu ada do’a ibumu.
۞ Sedangkan engkau selalu membutuhkan do’a ibu.
في الكتاب : الزواجر عن اقتراف الكبائر ج ٢ ص ٤٠١