Kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam, di dalam Alquran surat Sad.

Posted on

Diantara Kisah Nabi Sulaiman Alaihissalam, di dalam Alquran surat Sad.

 

Beliau merupakan seorang Nabi yang sangat mencintai syariat Jihad fi sabilillah, untuk itu iapun selalu menyiapkan perangkat jihad termasuk kuda-kuda tunggangan yang amat ia sukai, suatu ketika ia terlarut ketika menikmati pemandangan kuda-kuda gagah miliknya, baru tersadar oleh terbenamnya matahari, tetnyata ia melewatkan munajatnya (shalat) disore hari.
“Ya Rabb tak mungkinlah cintaku akan nikmatmu, bisa melebihi cintaku padamu”
Ia pun segera kembali ke tempat di mana-mana kuda-kuda itu berada, kemudian satu persatu leher kuda itu dipotongnya dengan pedang miliknya, berharap tidak ada lagi cinta yang bisa melampaui cinta sulaiman terhadap Rabbnya.
*(dalam syariat Nabi sulaiman hal ini masih dibolehkan oleh Allah)
Sebagai gantinya Allah gantikan sulaiman dengan mengistijabah doanya :
 (قَالَ رَبِّ اغْفِرْ لِي وَهَبْ لِي مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِي ۖ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ)
[سورة ص 35]
Dia berkata, “Ya Tuhanku, ampunilah aku dan anugerahkanlah kepadaku kerajaan yang tidak dimiliki oleh siapa pun setelahku. Sungguh, Engkaulah Yang Maha Pemberi.”
Allah berikan ia kekuasaan yang diantaranya pasukan berupa angin, setan dan jin yang selalu patuh dan tunduk terhadap perintahnya.
Pos Terkait:  Mengapa Nabi Ibrahim Tidak Menyukai Pekerjaan Ayahnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *