Canda Nabi Muhammad SAW “Berhati-hatilah Terhadap Bejana Kaca Yang Mudah Pecah”
Dalam kitab ash-shahihain disebutkan riwayat dari sahabat Anas bin Malik r.a, ia menceritakan: “suatu ketika Nabi Muhammad sawdatang menemui beberapa istrinya, sementara di antara mereka ada Ummu Sulaim. Lalu beliau berkata: “
وَيْحَكَ يَا أَنْجَشَةُ رُوَيْدَكَ سَوْقًا بِالْقَوَارِيْرِ
“jangan begitu hai Anjasyah. Perlahanlah dalam menggiring bejana-bejana kaca yang mudah pecah”.
Abu Qilabah menjelaskan: “Nabi saw menyebutkan ungkapan yang apabila di ucapkan salah seorang dari kalian, niscaya yang lain akan menganggapnya gurauan. Yaitu ucapan: “perlahanlah dalam menggiring bejana-bejana kaca yang mudah pecah”.
Ibnu katsir rahimahu-Allah menerangkan: “yang di maksud bejana kaca yang mudah pecah adalah wanita, dan ungkapan itu merupakan canda Nabi Muhammad saw”.
Al-Hafidz ibnu Hajar rahimahu-Allah menukil pernyataan ar-Ramahurmuzimengenai hadist di atas: “Rasulullah saw menyebut kaum wanita dengan istilah bejana kaca karena ketidakmampuan mereka dalam bergerak cepat. Keduanya dianggap memiliki kesamaan dalam kelemahan fisik”. Ada pula yang mengatakan, maknanya adalah: “Giringlah unta mereka seperti anda menggiring unta yang membawa bejana kaca di atasnya.”
Pendapat lain mengatakan bahwa Nabi Muhammad saw mengumpamakan kaum wanita dengan bejana kaca karena kesenangan mereka cepat sekali berubah menjadi kemarahan, dan jarang sekali dari mereka yang ma uterus memenuhi kewajibannya; persis seperti bejana kaca yang mudah pecah dan tidak bisa di satukan kembali. Para penya’ir juga menggunakan ungkapan demikian, sebagaimana Basysyar menggubah kalimat ini dalam sya’irnya:
Lembutlah pada ‘Amr jika menyebut nasabnya
Karena ia pria Arab yang seperti bejana kaca.
Baca Juga: canda Nabi muhammad saw kepada saiyidina Ali bin Abi Thalib