Seringkali kita melihat nama makanan yang ditulis dengan huruf kapital, seperti Nasi Goreng, Sate Ayam, atau Bakso. Namun, apakah benar nama makanan harus ditulis dengan huruf kapital?
Aturan Penulisan Nama Makanan
Menurut Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia yang diterbitkan oleh Pusat Bahasa, nama makanan sebenarnya tidak harus ditulis dengan huruf kapital kecuali jika nama makanan tersebut merupakan merek dagang atau nama restoran.
Jadi, jika kita ingin menulis nama makanan yang tidak merupakan merek dagang atau nama restoran, kita bisa menulisnya dengan huruf kecil seperti nasi goreng, sate ayam, atau bakso.
Penulisan Nama Makanan dalam Bahasa Inggris
Sedangkan dalam bahasa Inggris, penulisan nama makanan cenderung menggunakan huruf kapital pada setiap kata yang terdapat dalam nama makanan tersebut, seperti Fried Rice, Chicken Satay, atau Meatball.
Namun, aturan penulisan ini tidaklah baku dan dapat bervariasi tergantung pada preferensi penulis atau penerbit.
Penulisan Nama Makanan dalam Media Sosial
Pada saat ini, banyak pengguna media sosial yang menuliskan nama makanan dengan huruf kapital, tanpa memperhatikan aturan penulisan yang benar.
Hal ini mungkin dilakukan untuk memperkuat pesan yang ingin disampaikan, seperti menonjolkan rasa sukacita atau kegembiraan ketika menyantap makanan tersebut.
Kesimpulan
Meskipun aturan penulisan nama makanan tidak mengharuskan penggunaan huruf kapital, namun banyak orang yang masih menggunakan huruf kapital untuk menulis nama makanan.
Sebaiknya kita tetap memperhatikan aturan penulisan yang benar untuk memperkuat kualitas tulisan yang kita buat. Selain itu, kita juga harus menghargai keanekaragaman bahasa dan budaya yang ada di sekitar kita.