Debat adalah salah satu cara untuk menyampaikan pendapat dan argumen dalam sebuah diskusi. Ada beberapa jenis debat yang populer, salah satunya adalah debat antartim dan debat Lincoln Douglas. Meski keduanya dianggap sebagai jenis debat, namun sebenarnya ada beberapa perbedaan antara keduanya. Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara debat antartim dan debat Lincoln Douglas.
Debat Antartim
Debat antartim adalah jenis debat yang populer di kalangan pelajar dan mahasiswa. Dalam debat antartim, dua tim yang berbeda saling berdebat untuk membela pendapat masing-masing. Setiap tim terdiri dari tiga orang, yaitu ketua tim, anggota tim, dan penghubung tim.
Dalam debat antartim, setiap tim diberikan waktu untuk menyampaikan argumen dan pendapatnya. Ketua tim akan menjadi pembawa acara dan menyampaikan pendapat yang telah dipersiapkan sebelumnya. Anggota tim akan memberikan argumen tambahan untuk memperkuat pendapat yang disampaikan oleh ketua tim. Sedangkan penghubung tim akan mencoba untuk menghubungkan argumen yang telah disampaikan oleh ketua tim dan anggota tim.
Dalam debat antartim, setiap tim akan saling bertukar pendapat dan argumen. Ada beberapa aturan yang harus diikuti dalam debat antartim, seperti tidak boleh menyela lawan bicara, tidak boleh menggunakan kata-kata kasar, dan harus menghargai pendapat lawan bicara. Pemenang debat antartim ditentukan oleh juri yang telah ditunjuk sebelumnya.
Debat Lincoln Douglas
Debat Lincoln Douglas adalah jenis debat yang lebih formal dan sering digunakan dalam debat politik. Dalam debat Lincoln Douglas, hanya ada dua orang yang berdebat, yaitu satu pihak yang membela pendapat dan satu pihak yang menentang pendapat tersebut.
Dalam debat Lincoln Douglas, setiap pihak diberikan waktu yang sama untuk menyampaikan argumen dan pendapatnya. Biasanya, debat Lincoln Douglas berlangsung dalam beberapa ronde. Setiap ronde diawali dengan pembukaan, di mana masing-masing pihak menyampaikan pendapatnya. Kemudian, dilanjutkan dengan serangkaian pertanyaan dan jawaban. Di akhir ronde, masing-masing pihak diberikan waktu untuk memberikan kesimpulan dari argumen yang telah disampaikan.
Dalam debat Lincoln Douglas, setiap pihak harus menggunakan argumen yang kuat dan fakta yang dapat dipertanggungjawabkan untuk membela pendapatnya. Pemenang debat Lincoln Douglas ditentukan oleh juri yang telah ditunjuk sebelumnya.
Perbedaan Antara Debat Antartim dan Debat Lincoln Douglas
Setelah mengetahui pengertian debat antartim dan debat Lincoln Douglas, berikut adalah beberapa perbedaan antara keduanya:
1. Jumlah Pihak yang Berdebat
Dalam debat antartim, ada dua tim yang saling berdebat. Setiap tim terdiri dari tiga orang yang berbeda. Sedangkan dalam debat Lincoln Douglas, hanya ada dua orang yang berdebat, yaitu satu pihak yang membela pendapat dan satu pihak yang menentang pendapat tersebut.
2. Jenis Debat
Debat antartim lebih banyak digunakan di kalangan pelajar dan mahasiswa, sedangkan debat Lincoln Douglas lebih sering digunakan dalam debat politik.
3. Aturan Debat
Aturan debat antartim lebih santai, sedangkan aturan debat Lincoln Douglas lebih formal dan ketat. Dalam debat antartim, setiap tim dapat saling berinteraksi dan bertanya langsung kepada lawan bicara. Sedangkan dalam debat Lincoln Douglas, setiap pihak harus mengikuti aturan yang telah ditetapkan, seperti tidak boleh menyela lawan bicara dan harus menghargai pendapat lawan bicara.
4. Penentuan Pemenang
Penentuan pemenang debat antartim dan debat Lincoln Douglas berbeda. Pemenang debat antartim ditentukan oleh juri yang telah ditunjuk sebelumnya, sedangkan pemenang debat Lincoln Douglas juga ditentukan oleh juri, namun lebih banyak menggunakan logika dan fakta yang dipresentasikan oleh masing-masing pihak.
Kesimpulan
Debat antartim dan debat Lincoln Douglas adalah dua jenis debat yang berbeda. Debat antartim lebih santai dan digunakan di kalangan pelajar dan mahasiswa, sedangkan debat Lincoln Douglas lebih formal dan sering digunakan dalam debat politik. Meski berbeda, keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk menyampaikan pendapat dan argumen secara terbuka dan jujur.