Bagaimana Cara Menentukan Sampel Proporsi? Jelaskan!

Posted on

Menentukan sampel proporsi atau jumlah sampel yang tepat untuk penelitian adalah hal yang penting dan dapat mempengaruhi hasil penelitian yang dilakukan. Untuk itu, dalam artikel ini akan dijelaskan cara menentukan sampel proporsi secara tepat.

Pengertian Sampel Proporsi

Sampel proporsi adalah sampel yang dipilih dari populasi dengan pertimbangan proporsi atau persentase dari karakteristik tertentu dalam populasi. Karakteristik tersebut bisa berupa jenis kelamin, usia, pendidikan, dan sebagainya.

Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Sampel Proporsi

Penentuan sampel proporsi dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu:

  • Ukuran populasi
  • Margin of error atau tingkat kesalahan yang diizinkan
  • Tingkat kepercayaan
  • Proporsi karakteristik yang dicari dalam populasi

Cara Menentukan Sampel Proporsi

Berikut adalah cara menentukan sampel proporsi:

1. Tentukan Ukuran Populasi

Ukuran populasi harus diketahui secara pasti agar dapat menentukan jumlah sampel yang tepat. Ukuran populasi dapat diperoleh dari sensus atau survei pendahuluan.

Pos Terkait:  Mengapa Globalisasi Dapat Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia

2. Tentukan Tingkat Kesalahan yang Diizinkan

Tingkat kesalahan atau margin of error adalah batas kesalahan yang dapat diterima dalam penelitian. Tingkat kesalahan yang umum digunakan adalah 5% atau 0,05.

3. Tentukan Tingkat Kepercayaan

Tingkat kepercayaan adalah tingkat keyakinan bahwa sampel yang diambil mewakili populasi secara keseluruhan. Tingkat kepercayaan yang umum digunakan adalah 95% atau 0,95.

4. Tentukan Proporsi Karakteristik yang Dicari dalam Populasi

Proporsi karakteristik yang dicari dalam populasi harus diketahui agar sampel yang diambil dapat mewakili karakteristik tersebut.

5. Hitung Ukuran Sampel

Setelah faktor-faktor di atas diketahui, maka dapat dilakukan perhitungan untuk menentukan ukuran sampel. Berikut adalah rumus untuk menghitung ukuran sampel proporsi:

n = [(z^2 * p * q) / e^2]

Keterangan:

  • n = ukuran sampel
  • z = nilai z-score dari tingkat kepercayaan
  • p = proporsi karakteristik yang dicari dalam populasi
  • q = proporsi karakteristik yang tidak dicari dalam populasi
  • e = margin of error atau tingkat kesalahan yang diizinkan

6. Contoh Perhitungan

Sebagai contoh, jika tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, margin of error atau tingkat kesalahan yang diizinkan adalah 5%, dan proporsi karakteristik yang dicari dalam populasi adalah 60%, maka:

n = [(1.96^2 * 0.6 * 0.4) / 0.05^2] = 369

Jadi, jumlah sampel yang dibutuhkan adalah 369.

Pos Terkait:  Cara Menghitung Jumlah Sampel untuk Penelitian

Kesimpulan

Dalam penelitian, menentukan sampel proporsi yang tepat sangat penting untuk memperoleh hasil yang akurat dan dapat diandalkan. Oleh karena itu, ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan sampel proporsi, seperti ukuran populasi, margin of error atau tingkat kesalahan yang diizinkan, dan tingkat kepercayaan. Selain itu, ada rumus khusus yang digunakan untuk menghitung ukuran sampel proporsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *