Seringkali kita mendengar kata “moral” dan “moril” dalam keseharian kita, namun tidak banyak yang tahu perbedaannya. Padahal, kedua kata tersebut memiliki makna yang berbeda. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam mengenai perbedaan antara moral dan moril.
Pengertian Moral
Moral adalah seperangkat aturan atau nilai yang digunakan sebagai pedoman dalam bertindak. Aturan atau nilai tersebut biasanya berkaitan dengan konsep baik dan buruk, benar dan salah, serta adil dan tidak adil. Moral seringkali dipelajari melalui agama, budaya, dan pendidikan.
Pada dasarnya, moral merupakan suatu konsep yang sangat subjektif. Artinya, setiap individu memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai apa yang dianggap baik dan buruk. Akan tetapi, terdapat juga nilai moral universal yang diakui oleh hampir seluruh masyarakat dunia, seperti kasih sayang, kejujuran, dan toleransi.
Pengertian Moril
Moril memiliki makna yang sedikit berbeda dengan moral. Moril merujuk pada tata cara atau etika dalam bertindak yang disesuaikan dengan norma atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat. Contohnya, cara berpakaian, cara berbicara, atau cara bersikap di lingkungan tertentu.
Sebagai contoh, ketika menghadiri acara formal, kita diharapkan mengenakan pakaian yang sopan dan tidak terlalu mencolok. Begitu juga ketika berbicara dengan orang yang lebih tua, kita diharapkan menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati.
Perbedaan Antara Moral dan Moril
Setelah mengetahui pengertian dari kedua kata tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa perbedaan antara moral dan moril adalah:
- Moral berkaitan dengan nilai dan aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam bertindak, sedangkan moril berkaitan dengan tata cara atau etika dalam bertindak yang disesuaikan dengan norma atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
- Moral lebih bersifat subjektif, karena setiap individu memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai apa yang dianggap baik dan buruk. Sedangkan moril lebih bersifat objektif, karena ditentukan oleh norma atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
- Moral lebih bersifat universal, karena terdapat nilai moral yang diakui oleh hampir seluruh masyarakat dunia. Sedangkan moril lebih bersifat lokal, karena norma atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat satu dengan yang lainnya dapat berbeda.
Contoh Penerapan Moral dan Moril
Agar lebih memahami perbedaan antara moral dan moril, berikut ini adalah beberapa contoh penerapan keduanya:
- Moral: Menolong orang yang membutuhkan, tidak membunuh, tidak mencuri.
- Moril: Mengenakan pakaian yang sopan ketika menghadiri acara formal, menggunakan bahasa yang sopan dan menghormati ketika berbicara dengan orang yang lebih tua.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa moral dan moril memiliki makna yang berbeda. Moral berkaitan dengan nilai dan aturan yang digunakan sebagai pedoman dalam bertindak, sedangkan moril berkaitan dengan tata cara atau etika dalam bertindak yang disesuaikan dengan norma atau kebiasaan yang berlaku dalam masyarakat.
Perbedaan antara moral dan moril terletak pada sifat subjektif dan objektifnya, serta bersifat universal dan lokal. Untuk dapat berperilaku dengan baik di masyarakat, kita perlu memahami dan menerapkan baik moral maupun moril secara tepat dan benar.