Sinopsis Robohnya Surau Kami adalah sebuah novel karangan A.A. Navis yang mengisahkan kejadian tragis yang dialami oleh seorang tokoh utama, Haji Abdul Karim. Novel ini bercerita tentang bagaimana kejadian tersebut mempengaruhi hidup tokoh utama serta masyarakat sekitarnya.
Ringkasan Cerita
Cerita dimulai dengan pengenalan tokoh utama, Haji Abdul Karim, seorang penghulu desa yang sangat disegani oleh masyarakat setempat. Ia memiliki sebuah surau yang menjadi tempat ibadah bagi masyarakat desa tersebut. Selain itu, Haji Abdul Karim juga sangat memperhatikan pendidikan agama bagi anak-anak desa.
Namun, suatu hari terjadi gempa bumi yang membuat surau tersebut roboh. Kondisi ini membuat Haji Abdul Karim sangat terpukul karena surau tersebut merupakan warisan dari ayahnya. Selain itu, surau tersebut juga merupakan tempat ibadah bagi masyarakat desa.
Setelah kejadian tersebut, Haji Abdul Karim tidak bisa menerima kenyataan bahwa surau tersebut harus dirobohkan. Ia berusaha keras untuk memperbaiki surau tersebut agar bisa digunakan kembali oleh masyarakat setempat.
Namun, usaha Haji Abdul Karim terkendala oleh berbagai masalah, seperti kurangnya dana dan bahan bangunan yang sulit didapatkan. Selain itu, ada pihak-pihak yang menghalangi usaha Haji Abdul Karim karena alasan politik.
Di sisi lain, kejadian ini juga mempengaruhi kehidupan masyarakat sekitar. Mereka merasa kehilangan tempat ibadah dan kegiatan keagamaan yang biasa dilakukan di surau tersebut. Selain itu, kejadian ini juga memunculkan berbagai konflik dan perbedaan pendapat di antara masyarakat desa.
Pesan Moral
Melalui cerita ini, A.A. Navis ingin menyampaikan pesan moral tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat. Kejadian robohnya surau tersebut memunculkan berbagai perbedaan pendapat dan konflik di antara masyarakat desa.
Namun, pada akhirnya mereka berhasil bersatu dan bekerja sama untuk memperbaiki surau tersebut. Mereka juga belajar untuk saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat.
Novel ini juga mengajarkan tentang pentingnya mempertahankan warisan budaya dan sejarah. Surau yang roboh merupakan warisan dari ayah Haji Abdul Karim. Ia berusaha keras untuk memperbaiki surau tersebut agar bisa digunakan kembali oleh masyarakat setempat.
Kesimpulan
Sinopsis Robohnya Surau Kami adalah sebuah novel yang mengisahkan kejadian tragis yang dialami oleh Haji Abdul Karim dan masyarakat desa setempat. Melalui cerita ini, A.A. Navis ingin menyampaikan pesan moral tentang pentingnya persatuan dan kesatuan dalam masyarakat, serta pentingnya mempertahankan warisan budaya dan sejarah.
Novel ini sangat cocok untuk dibaca oleh semua kalangan, terutama bagi yang ingin belajar tentang nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian terhadap warisan budaya. Dengan membaca novel ini, kita dapat belajar tentang pentingnya saling menghargai dan menghormati perbedaan pendapat, serta bagaimana bersatu untuk mencapai tujuan bersama.