Cara Membuat Pendahuluan Artikel Ilmiah

Posted on

Artikel ilmiah adalah sebuah karya tulis yang berisi tentang penelitian atau hasil observasi yang dilakukan oleh seorang peneliti atau mahasiswa. Sebuah artikel ilmiah biasanya terdiri dari beberapa bagian, salah satunya adalah pendahuluan. Pendahuluan adalah bagian awal dari sebuah artikel ilmiah yang berfungsi untuk memberikan gambaran umum tentang topik yang akan dibahas dalam artikel tersebut. Membuat pendahuluan yang baik dan benar sangat penting karena akan mempengaruhi kesan pertama pembaca terhadap artikel yang dibuat.

1. Tentukan Topik

Langkah pertama dalam membuat pendahuluan artikel ilmiah adalah menentukan topik yang akan dibahas. Topik yang dipilih haruslah relevan dengan bidang ilmu yang akan diteliti dan harus memiliki kontribusi yang signifikan terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

2. Tentukan Tujuan

Setelah menentukan topik, langkah selanjutnya adalah menentukan tujuan dari penulisan artikel ilmiah tersebut. Tujuan yang dimaksud adalah apa yang ingin dicapai melalui penulisan artikel ilmiah tersebut, misalnya ingin memecahkan suatu masalah atau memberikan solusi terhadap suatu permasalahan.

3. Buat Kerangka Artikel

Setelah menentukan topik dan tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka artikel. Kerangka artikel berisi tentang struktur artikel yang akan dibuat, seperti bagian pendahuluan, metodologi, hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan.

Pos Terkait:  Cara Aktifkan VoLTE di Smartphone Android

4. Jelaskan Latar Belakang

Setelah menentukan kerangka artikel, langkah selanjutnya adalah menjelaskan latar belakang dari topik yang akan dibahas. Latar belakang berisi tentang alasan mengapa topik tersebut dipilih dan penting untuk diteliti. Latar belakang juga berfungsi untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai kondisi saat ini dan permasalahan yang dihadapi dalam bidang ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas.

5. Jelaskan Permasalahan

Setelah menjelaskan latar belakang, langkah selanjutnya adalah menjelaskan permasalahan yang dihadapi. Permasalahan yang dihadapi haruslah jelas dan spesifik sehingga pembaca dapat memahami masalah yang akan diselesaikan melalui penelitian yang dilakukan.

6. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah bagian dari pendahuluan yang berisi tentang kajian literatur atau penelitian terdahulu yang berkaitan dengan topik yang akan dibahas. Tinjauan pustaka berfungsi untuk memberikan dasar teori yang kuat dan mendukung penelitian yang dilakukan.

7. Batasan Masalah

Setelah melakukan tinjauan pustaka, langkah selanjutnya adalah menentukan batasan masalah. Batasan masalah berisi tentang lingkup penelitian yang akan dilakukan, seperti wilayah geografis, waktu, dan objek penelitian yang akan diteliti.

8. Rumusan Masalah

Setelah menentukan batasan masalah, langkah selanjutnya adalah merumuskan masalah secara jelas dan spesifik. Rumusan masalah berisi tentang pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui penelitian yang dilakukan.

9. Hipotesis

Hipotesis adalah asumsi atau dugaan sementara yang akan diuji kebenarannya melalui penelitian yang dilakukan. Hipotesis haruslah jelas dan spesifik sehingga dapat diuji dengan metode penelitian yang sesuai.

10. Metodologi

Metodologi adalah bagian dari pendahuluan yang berisi tentang cara atau metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan. Metodologi haruslah jelas dan spesifik sehingga dapat diikuti oleh orang lain yang ingin melakukan penelitian yang sama.

Pos Terkait:  Apa Garam Bisa Membasmi Siput?

11. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah bagian dari metodologi yang berisi tentang cara atau teknik yang digunakan dalam pengumpulan data, seperti observasi, wawancara, atau kuesioner.

12. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah bagian dari metodologi yang berisi tentang cara atau teknik yang digunakan dalam analisis data, seperti statistik atau analisis kualitatif.

13. Kerangka Konsep

Kerangka konsep adalah bagian dari pendahuluan yang berisi tentang konsep atau teori yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan. Kerangka konsep haruslah relevan dengan topik yang akan dibahas dan dapat mendukung penelitian yang dilakukan.

14. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah bagian dari pendahuluan yang berisi tentang urutan dan struktur penulisan artikel ilmiah, seperti pembukaan, pengembangan, dan kesimpulan.

15. Kejelasan Bahasa

Kejelasan bahasa adalah hal yang sangat penting dalam penulisan artikel ilmiah. Bahasa yang digunakan haruslah jelas, mudah dipahami, dan bebas dari kesalahan tata bahasa.

16. Penggunaan Istilah

Penggunaan istilah yang tepat dan benar juga sangat penting dalam penulisan artikel ilmiah. Istilah yang digunakan haruslah sesuai dengan standar yang ada dalam bidang ilmu yang diteliti.

17. Penggunaan Kutipan dan Referensi

Penggunaan kutipan dan referensi juga sangat penting dalam penulisan artikel ilmiah. Kutipan dan referensi haruslah diambil dari sumber yang terpercaya dan relevan dengan topik yang dibahas.

18. Penulisan Abstrak

Abstrak adalah bagian dari artikel ilmiah yang berisi tentang ringkasan dari keseluruhan isi artikel. Abstrak haruslah jelas, singkat, dan menggambarkan isi artikel secara akurat.

Pos Terkait:  Cara Buka File Bin di Android

19. Penulisan Kata Kunci

Kata kunci adalah kata atau frasa yang digunakan untuk memudahkan pembaca dalam mencari artikel ilmiah yang relevan dengan topik yang dicari. Kata kunci haruslah dipilih dengan cermat dan sesuai dengan topik yang dibahas dalam artikel ilmiah.

20. Penulisan Referensi

Referensi adalah bagian yang sangat penting dalam artikel ilmiah karena berfungsi untuk mengacu pada sumber yang digunakan dalam penelitian. Referensi haruslah diambil dari sumber yang terpercaya dan relevan dengan topik yang dibahas.

21. Gaya Penulisan

Gaya penulisan yang digunakan dalam artikel ilmiah haruslah formal dan objektif. Gaya penulisan haruslah menghindari penggunaan kalimat yang ambigu atau subjektif.

22. Format Penulisan

Format penulisan artikel ilmiah haruslah mengikuti standar yang berlaku dalam bidang ilmu yang diteliti. Format penulisan meliputi font, ukuran kertas, margin, dan spasi.

23. Pemeriksaan Plagiarisme

Plagiarisme adalah tindakan menjiplak atau mengambil karya orang lain tanpa memberikan sumber yang jelas. Untuk menghindari tindakan plagiarisme, penulis haruslah melakukan pemeriksaan plagiarisme menggunakan aplikasi atau software yang tersedia.

24. Simpulan

Demikianlah cara membuat pendahuluan artikel ilmiah dengan baik dan benar. Pendahuluan yang baik dan benar akan mempengaruhi kesan pertama pembaca terhadap artikel yang dibuat. Dalam penulisan artikel ilmiah, perlu memperhatikan beberapa hal, seperti kejelasan bahasa, penggunaan istilah, penggunaan kutipan dan referensi, serta format penulisan yang sesuai dengan standar yang berlaku dalam bidang ilmu yang diteliti.