Menulis teks eksplanasi adalah salah satu jenis tulisan yang bertujuan untuk menjelaskan suatu fenomena atau kejadian secara detail. Dalam menulis teks eksplanasi, ada beberapa langkah yang harus diikuti agar tulisan tersebut mudah dipahami oleh pembaca. Berikut adalah langkah-langkah menulis teks eksplanasi yang perlu diketahui.
1. Menentukan Judul
Langkah pertama dalam menulis teks eksplanasi adalah menentukan judul yang sesuai dengan topik yang akan dijelaskan. Judul sebaiknya mencerminkan isi dari tulisan dan dapat menarik perhatian pembaca.
2. Membuat Rangkuman
Setelah menentukan judul, langkah berikutnya adalah membuat rangkuman mengenai topik yang akan dijelaskan. Rangkuman ini akan membantu penulis dalam mempersiapkan isi tulisan.
3. Mengumpulkan Informasi
Langkah selanjutnya adalah mengumpulkan informasi mengenai topik yang akan dijelaskan. Informasi dapat diperoleh dari berbagai sumber seperti buku, jurnal, artikel, internet, dan lain sebagainya.
4. Menentukan Tujuan
Sebelum mulai menulis, penting untuk menentukan tujuan dari tulisan eksplanasi tersebut. Apakah untuk memberikan penjelasan, mengajarkan, atau memberikan informasi?
5. Membuat Kerangka Tulisan
Setelah menentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah membuat kerangka tulisan. Kerangka tulisan ini akan membantu penulis dalam mengorganisir informasi yang telah dikumpulkan dan menjadikannya lebih mudah dipahami oleh pembaca.
6. Menulis Pendahuluan
Pendahuluan merupakan bagian yang penting dalam tulisan eksplanasi. Pada bagian ini, penulis dapat memperkenalkan topik yang akan dijelaskan dan menjelaskan mengapa topik tersebut penting untuk dibahas.
7. Menjelaskan Fenomena atau Kejadian
Setelah pendahuluan, langkah selanjutnya adalah menjelaskan fenomena atau kejadian yang akan dijelaskan secara detail. Penulis harus memastikan bahwa pembaca dapat memahami dengan baik apa yang dijelaskan.
8. Memberikan Contoh atau Ilustrasi
Agar tulisan lebih mudah dipahami, penulis dapat memberikan contoh atau ilustrasi yang relevan dengan topik yang dibahas. Contoh atau ilustrasi ini dapat membantu pembaca memahami konsep dengan lebih baik.
9. Membuat Kesimpulan
Setelah menjelaskan fenomena atau kejadian, langkah selanjutnya adalah membuat kesimpulan. Kesimpulan harus mencerminkan isi dari tulisan dan dapat memberikan gambaran keseluruhan mengenai topik yang dibahas.
10. Menulis Saran atau Rekomendasi
Setelah membuat kesimpulan, penulis dapat menulis saran atau rekomendasi mengenai topik yang dibahas. Saran atau rekomendasi ini dapat membantu pembaca dalam mengambil tindakan yang tepat terkait dengan topik yang dibahas.
11. Membuat Daftar Pustaka
Setelah menulis saran atau rekomendasi, langkah terakhir dalam menulis teks eksplanasi adalah membuat daftar pustaka. Daftar pustaka ini berisi sumber-sumber informasi yang digunakan dalam menulis tulisan eksplanasi.
12. Menggunakan Bahasa yang Mudah Dipahami
Untuk membuat tulisan eksplanasi yang mudah dipahami, penulis harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami.
13. Menjaga Kelogisan Tulisan
Penulis harus menjaga kelogisan tulisan agar pembaca dapat mengikuti alur pembahasan dengan baik. Hindari penggunaan bahasa yang tidak jelas atau tidak konsisten.
14. Menggunakan Contoh yang Relevan
Contoh atau ilustrasi yang diberikan harus relevan dengan topik yang dibahas. Contoh yang tidak relevan dapat membuat pembaca bingung dan sulit memahami konsep yang dijelaskan.
15. Memberikan Penjelasan yang Detail
Penjelasan yang diberikan harus detail dan lengkap. Penjelasan yang tidak detail dapat membuat pembaca bingung dan sulit memahami konsep yang dijelaskan.
16. Menjaga Konsistensi Gaya Bahasa
Penulis harus menjaga konsistensi gaya bahasa agar tulisan terlihat rapi dan mudah dipahami oleh pembaca.
17. Menggunakan Data atau Fakta yang Akurat
Agar tulisan terlihat lebih kredibel, penulis harus menggunakan data atau fakta yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
18. Menggunakan Tenses yang Tepat
Penulis harus menggunakan tenses yang tepat agar tulisan terlihat rapi dan mudah dipahami oleh pembaca.
19. Menjaga Panjang Paragraf
Panjang paragraf sebaiknya tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Paragraf yang terlalu pendek dapat membuat tulisan terlihat terputus-putus, sedangkan paragraf yang terlalu panjang dapat membuat pembaca merasa bosan.
20. Menjaga Keterkaitan Antara Paragraf
Paragraf harus saling terkait agar tulisan terlihat lebih terstruktur dan mudah dipahami oleh pembaca.
21. Menggunakan Poin-poin Penting
Penulis dapat menggunakan poin-poin penting untuk membantu pembaca dalam memahami konsep yang dijelaskan dengan lebih mudah.
22. Memberikan Definisi
Definisi dapat membantu pembaca dalam memahami konsep yang dijelaskan. Penulis dapat memberikan definisi secara singkat dan jelas.
23. Menjaga Keterbacaan Tulisan
Penulis harus menjaga keterbacaan tulisan agar pembaca tidak merasa bosan atau kesulitan dalam memahami konsep yang dijelaskan.
24. Menambahkan Gambar atau Diagram
Gambar atau diagram dapat membantu pembaca dalam memahami konsep yang dijelaskan dengan lebih mudah. Penulis dapat menambahkan gambar atau diagram yang relevan dengan topik yang dibahas.
25. Menggunakan Judul Sub-bab yang Jelas
Judul sub-bab harus jelas dan mencerminkan isi dari paragraf yang akan dijelaskan.
26. Menjaga Kesesuaian dengan Topik
Tulisan harus sesuai dengan topik yang dibahas agar pembaca dapat memahami konsep dengan lebih baik.
27. Menggunakan Kalimat yang Sederhana
Penulis harus menggunakan kalimat yang sederhana agar pembaca dapat memahami konsep dengan lebih mudah.
28. Menjaga Kesesuaian dengan Tujuan
Tulisan harus sesuai dengan tujuan yang ditentukan agar pembaca dapat memperoleh informasi yang berguna.
29. Menggunakan Bahasa yang Menarik
Bahasa yang digunakan harus menarik agar pembaca tidak merasa bosan atau kehilangan minat dalam membaca tulisan.
30. Menghindari Plagiarisme
Penulis harus menghindari plagiatisme agar tulisan terlihat lebih kredibel dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kesimpulan
Menulis teks eksplanasi membutuhkan beberapa langkah agar tulisan tersebut mudah dipahami oleh pembaca. Langkah-langkah tersebut meliputi menentukan judul, membuat rangkuman, mengumpulkan informasi, menentukan tujuan, membuat kerangka tulisan, menulis pendahuluan, menjelaskan fenomena atau kejadian, memberikan contoh atau ilustrasi, membuat kesimpulan, menulis saran atau rekomendasi, dan membuat daftar pustaka. Selain itu, penulis juga harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami, menjaga kelogisan tulisan, menggunakan contoh yang relevan, memberikan penjelasan yang detail, menjaga konsistensi gaya bahasa, menggunakan data atau fakta yang akurat, menggunakan tenses yang tepat, menjaga panjang paragraf, menjaga keterkaitan antara paragraf, menggunakan poin-poin penting, memberikan definisi, menambahkan gambar atau diagram, menggunakan judul sub-bab yang jelas, menjaga kesesuaian dengan topik, menggunakan kalimat yang sederhana, menjaga kesesuaian dengan tujuan, menggunakan bahasa yang menarik, dan menghindari plagiatisme.