Modal kerja adalah salah satu konsep yang penting dalam bidang keuangan perusahaan. Konsep ini mengacu pada jumlah dana yang digunakan untuk mengoperasikan bisnis sehari-hari. Cara menghitung modal kerja dapat dilakukan dengan beberapa cara, salah satunya adalah menggunakan gambar. Berikut adalah langkah-langkah cara menghitung modal kerja dengan gambar.
1. Menghitung aset lancar
Langkah pertama dalam menghitung modal kerja adalah dengan menghitung aset lancar perusahaan. Aset lancar adalah aset yang dapat dengan mudah dikonversi menjadi uang tunai dalam waktu satu tahun atau kurang. Contoh aset lancar meliputi kas, piutang, dan persediaan.
Untuk menghitung aset lancar, caranya adalah dengan menjumlahkan semua aset lancar yang dimiliki perusahaan. Contohnya, jika perusahaan memiliki kas sebesar Rp 50 juta, piutang sebesar Rp 100 juta, dan persediaan sebesar Rp 150 juta, maka total aset lancar adalah Rp 300 juta.
2. Menghitung kewajiban lancar
Setelah menghitung aset lancar, langkah selanjutnya adalah menghitung kewajiban lancar perusahaan. Kewajiban lancar adalah kewajiban yang harus dilunasi dalam waktu satu tahun atau kurang. Contoh kewajiban lancar meliputi hutang dagang, hutang pajak, dan biaya yang belum dibayar.
Untuk menghitung kewajiban lancar, caranya adalah dengan menjumlahkan semua kewajiban lancar yang dimiliki perusahaan. Contohnya, jika perusahaan memiliki hutang dagang sebesar Rp 50 juta, hutang pajak sebesar Rp 100 juta, dan biaya yang belum dibayar sebesar Rp 150 juta, maka total kewajiban lancar adalah Rp 300 juta.
3. Menghitung modal kerja
Setelah menghitung aset lancar dan kewajiban lancar, langkah selanjutnya adalah menghitung modal kerja. Modal kerja adalah selisih antara aset lancar dan kewajiban lancar. Jika jumlah aset lancar lebih besar dari kewajiban lancar, maka perusahaan memiliki modal kerja positif. Sebaliknya, jika jumlah kewajiban lancar lebih besar dari aset lancar, maka perusahaan memiliki modal kerja negatif.
Untuk menghitung modal kerja, caranya adalah dengan mengurangi total kewajiban lancar dari total aset lancar. Contohnya, jika perusahaan memiliki total aset lancar sebesar Rp 300 juta dan total kewajiban lancar sebesar Rp 200 juta, maka modal kerja perusahaan adalah Rp 100 juta.
4. Menyusun gambar modal kerja
Setelah menghitung modal kerja, langkah terakhir adalah menyusun gambar modal kerja. Gambar ini dapat membantu perusahaan dalam memahami posisi keuangan mereka secara visual. Berikut adalah contoh gambar modal kerja:
5. Kesimpulan
Menghitung modal kerja adalah langkah penting dalam mengelola keuangan perusahaan. Dengan menghitung modal kerja, perusahaan dapat memahami posisi keuangan mereka dan mengambil keputusan yang tepat untuk meningkatkan kinerja keuangan. Cara menghitung modal kerja dengan gambar dapat membantu perusahaan dalam memahami posisi keuangan mereka secara visual.