Menggunakan laptop yang lambat bisa sangat menjengkelkan, apalagi jika Anda sedang bekerja atau sedang menonton film favorit. Jangan khawatir, ada beberapa cara mengatasi laptop lemot Asus yang bisa Anda coba.
Clean Up Disk Space
Salah satu alasan utama laptop menjadi lambat adalah karena ruang pada hard drive yang penuh. Jika laptop Anda sudah terisi banyak file, program, atau aplikasi, maka ini akan mengurangi performa laptop. Oleh karena itu, pastikan untuk membersihkan hard drive secara berkala. Cara termudahnya adalah dengan memanfaatkan fitur disk cleanup yang sudah ada pada laptop Anda. Lakukan penghapusan file-file yang tidak diperlukan seperti file sementara, file sampah, dan file cache.
Uninstall Program yang Tidak Diperlukan
Selain membersihkan disk space, Anda juga perlu menghapus program atau aplikasi yang tidak diperlukan. Semakin banyak program yang terinstall pada laptop, semakin besar pula kemungkinan laptop menjadi lambat. Klik tombol Start pada desktop, lalu pilih Control Panel. Setelah itu, cari Program and Features dan pilih program yang ingin dihapus. Pastikan untuk menghapus hanya program yang benar-benar tidak diperlukan.
Periksa Malware atau Virus
Malware atau virus merupakan penyebab umum mengapa laptop menjadi lambat. Virus atau malware dapat merusak file sistem dan mengganggu performa laptop. Oleh karena itu, pastikan untuk memeriksa laptop Anda dengan antivirus yang terpercaya. Pastikan antivirus tersebut selalu terupdate untuk melindungi laptop dari ancaman malware atau virus.
Bersihkan Registry
Registry merupakan bagian penting dari sistem operasi Windows. Namun, jika terlalu banyak registry yang tidak diperlukan, maka hal ini akan memperlambat kinerja laptop. Anda bisa membersihkan registry dengan menggunakan software registry cleaner yang tersedia di internet. Namun, pastikan untuk memilih registry cleaner yang terpercaya dan tidak merusak sistem operasi laptop.
Upgrade Hard Drive atau RAM
Jika semua cara di atas sudah dicoba dan laptop masih tetap lemot, mungkin saatnya untuk melakukan upgrade pada hard drive atau RAM. Laptop yang sudah lama digunakan biasanya memiliki spesifikasi yang sudah ketinggalan zaman. Dengan melakukan upgrade hard drive atau RAM, performa laptop bisa meningkat drastis. Namun, pastikan untuk memilih hard drive atau RAM yang cocok dengan laptop Anda.
Kurangi Program yang Berjalan di Background
Program yang berjalan di background bisa memakan banyak sumber daya laptop. Jika laptop Anda terasa lemot, coba kurangi program yang berjalan di background. Caranya adalah dengan membuka Task Manager dan mematikan program yang tidak diperlukan. Pastikan juga untuk menutup program atau aplikasi yang tidak digunakan.
Menjadwalkan Scan Disk dan Disk Defragmenter
Scan disk dan disk defragmenter adalah fitur bawaan Windows yang sangat berguna untuk menjaga performa laptop. Scan disk akan memeriksa dan memperbaiki kesalahan pada hard drive, sedangkan disk defragmenter akan mengatur ulang file yang tersimpan pada hard drive. Kedua fitur ini bisa Anda jadwalkan untuk berjalan secara otomatis setiap minggu atau bulan.
Bersihkan Kipas dan Pendingin Laptop
Jika laptop Anda sering digunakan dalam waktu yang lama, kemungkinan besar kipas dan pendingin laptop sudah kotor dan berdebu. Hal ini bisa mempengaruhi suhu laptop dan membuat laptop menjadi lambat. Pastikan untuk membersihkan kipas dan pendingin laptop secara berkala agar suhu laptop tetap stabil dan performa laptop terjaga.
Gunakan Mode Performa Tinggi
Jika laptop Anda memiliki mode performa tinggi, maka gunakan mode tersebut untuk meningkatkan performa laptop. Namun, pastikan untuk mengaktifkan mode ini hanya saat Anda membutuhkan performa tinggi, karena hal ini bisa memperpendek masa pakai baterai.
Matikan Animasi dan Efek Visual
Windows memiliki banyak animasi dan efek visual yang memperindah tampilan laptop. Namun, hal ini bisa mengurangi performa laptop. Jika laptop terasa lemot, matikan animasi dan efek visual dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik kanan pada Start menu, lalu pilih System.
- Pilih Advanced System Settings.
- Pada tab Advanced, klik tombol Settings pada bagian Performance.
- Pilih Adjust for best performance, lalu klik OK.
Gunakan SSD
SSD (Solid State Drive) adalah jenis hard drive yang lebih cepat dibandingkan dengan hard drive tradisional. Jika Anda ingin meningkatkan performa laptop, maka pertimbangkan untuk mengganti hard drive laptop dengan SSD. Harga SSD memang lebih mahal dibandingkan dengan hard drive tradisional, namun performanya lebih cepat dan bisa membuat laptop lebih responsif.
Gunakan Laptop pada Permukaan yang Datar
Jangan gunakan laptop pada permukaan yang empuk atau kasar seperti tempat tidur atau sofa. Permukaan yang datar dan keras seperti meja atau lantai bisa membantu aliran udara yang lebih baik pada laptop. Hal ini bisa mengurangi suhu laptop dan memperbaiki performa laptop.
Matikan Program yang Berjalan Otomatis
Jika laptop Anda terasa lemot saat startup, kemungkinan besar ada program yang berjalan otomatis saat laptop dinyalakan. Program yang berjalan otomatis bisa memakan banyak sumber daya laptop dan memperlambat startup. Matikan program-program yang tidak diperlukan dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik tombol Start pada desktop.
- Ketik msconfig pada kolom pencarian, lalu tekan Enter.
- Pada tab Startup, matikan program-program yang tidak diperlukan.
- Klik OK, lalu restart laptop Anda.
Perbarui Driver
Driver adalah program yang menjembatani komunikasi antara sistem operasi dan perangkat keras pada laptop. Jika driver sudah usang atau tidak cocok, bisa mempengaruhi performa laptop. Pastikan untuk memeriksa dan memperbarui driver laptop secara berkala.
Gunakan Aplikasi Optimasi
Jika semua cara di atas sudah dicoba dan laptop masih tetap lemot, Anda bisa mencoba menggunakan aplikasi optimasi. Aplikasi optimasi akan membersihkan dan mengoptimalkan performa laptop secara otomatis. Namun, pastikan untuk memilih aplikasi optimasi yang terpercaya dan tidak merusak sistem operasi laptop.
Gunakan Charger yang Sesuai
Jika Anda menggunakan laptop dengan pompa daya yang tidak sesuai, ini bisa mempengaruhi performa laptop. Pastikan untuk menggunakan charger yang sesuai dengan spesifikasi laptop Anda. Jangan gunakan charger yang rusak atau tidak sesuai, karena hal ini bisa merusak baterai laptop.
Periksa Kondisi Baterai
Baterai yang rusak atau sudah habis masa pakainya bisa mempengaruhi performa laptop. Jika laptop terasa lemot atau sering mati mendadak, periksa kondisi baterai laptop. Jika baterai sudah rusak atau habis masa pakainya, maka sudah saatnya untuk mengganti baterai laptop.
Gunakan Cooling Pad
Cooling pad adalah aksesoris laptop yang berfungsi untuk membantu aliran udara pada laptop. Jika laptop Anda sering digunakan dalam waktu yang lama, maka cooling pad bisa membantu menjaga suhu laptop dan memperbaiki performa laptop.
Periksa Kondisi Hardware
Jika semua cara di atas sudah dicoba dan laptop masih tetap lemot, kemungkinan besar ada masalah pada hardware laptop. Periksa kondisi hardware laptop seperti hard drive, RAM, atau motherboard. Jika ada hardware yang rusak, segera ganti hardware tersebut.
Matikan Wi-Fi atau Bluetooth
Wi-Fi atau Bluetooth bisa memakan banyak sumber daya laptop. Jika laptop Anda terasa lemot, coba matikan Wi-Fi atau Bluetooth saat tidak digunakan. Hal ini bisa membantu mengurangi beban pada laptop dan meningkatkan performa laptop.
Gunakan Kabel LAN
Jika Anda sering menggunakan laptop untuk browsing atau streaming, maka gunakan kabel LAN untuk koneksi internet. Koneksi kabel LAN lebih stabil dan cepat dibandingkan dengan koneksi Wi-Fi. Hal ini bisa membantu memperbaiki performa laptop.
Matikan Fitur Hibernate
Hibernate adalah fitur pada Windows yang memungkinkan Anda menyimpan data dan program yang sedang dibuka saat laptop dimatikan. Namun, fitur ini bisa memakan banyak ruang pada hard drive dan membuat laptop menjadi lambat saat startup. Jika laptop terasa lemot, matikan fitur hibernate dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik kanan pada desktop, lalu pilih Personalize.
- Pilih Screen Saver pada bagian bawah, lalu pilih Change power settings.
- Pada bagian Sleep, pilih Never pada opsi Hibernate.
- Klik Save Changes.
Gunakan Mode Hemat Baterai
Jika Anda menggunakan laptop dalam waktu yang lama, pastikan untuk mengaktifkan mode hemat baterai. Mode hemat baterai akan mengurangi beban pada laptop dan memperpanjang masa pakai baterai. Namun, mode ini bisa mempengaruhi performa laptop, jadi gunakan mode ini hanya saat Anda membutuhkan masa pakai baterai yang lebih lama.
Periksa Kondisi Suhu
Suhu laptop yang terlalu panas bisa mempengaruhi performa laptop. Pastikan untuk memeriksa suhu laptop secara berkala dengan menggunakan software monitoring suhu seperti HWMonitor atau SpeedFan. Jika suhu laptop terlalu tinggi, pastikan untuk membersihkan kipas dan pendingin laptop.
Gunakan Browser yang Ringan
Jika Anda sering menggunakan laptop untuk browsing, pastikan untuk menggunakan browser yang ringan seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome. Browser yang ringan bisa membantu meningkatkan performa laptop, terutama jika laptop Anda memiliki spesifikasi yang rendah.
Matikan Fitur Cortana
Cortana adalah asisten virtual pada Windows 10 yang memungkinkan Anda untuk mencari file atau menjalankan program dengan suara. Namun, fitur ini bisa memakan banyak sumber daya laptop dan membuat laptop menjadi lambat. Jika laptop terasa lemot, matikan fitur Cortana dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik kanan pada taskbar, lalu pilih Cortana.
- Pilih Hidden pada opsi Show Cortana button.
- Atau pilih Off pada opsi Let Cortana respond to “Hey Cortana”.
Gunakan Mode Airplane
Mode Airplane adalah mode pada laptop yang mematikan semua sinyal wireless, seperti Wi-Fi dan Bluetooth. Jika laptop terasa lemot, coba gunakan mode Airplane untuk memperbaiki performa laptop. Namun, pastikan untuk mengaktifkan kembali sinyal wireless setelah selesai menggunakan mode Airplane.
Matikan Fitur Automatic Updates
Windows sering melakukan update secara otomatis untuk memperbaiki bug atau meningkatkan keamanan sistem operasi. Namun, update otomatis bisa memakan banyak sumber daya laptop dan membuat laptop menjadi lambat. Jika laptop terasa lemot, matikan fitur automatic updates dengan mengikuti langkah-langkah berikut:
- Klik tombol Start pada desktop.
- Ketik services.msc pada kolom pencarian, lalu tekan Enter.
- Cari Windows Update pada daftar services.
- Pilih Disabled pada opsi Startup type.
- Klik Apply, lalu OK.