Jelaskan Bagaimana Kedudukan Beriman kepada Hari Akhir

Posted on

Beriman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim. Hari akhir adalah saat di mana manusia akan dipanggil untuk bertanggung jawab atas segala tindakan yang sudah dilakukan selama hidup di dunia. Sebagai seorang muslim, kita harus memahami dan mengamalkan ajaran tentang hari akhir dengan benar. Berikut adalah penjelasan mengenai kedudukan beriman kepada hari akhir dalam Islam.

1. Hari Akhir adalah Bagian dari Keyakinan Muslim

Hari akhir merupakan bagian dari keyakinan muslim yang wajib diyakini. Seorang muslim harus meyakini adanya hari akhir sebagai suatu keniscayaan yang pasti terjadi. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 177 yang berbunyi “Kebaikan itu bukanlah berpaling wajahmu ke arah timur atau barat, tetapi kebaikan itu adalah beriman kepada Allah, hari akhir, malaikat, kitab-kitab suci dan para rasul.”

2. Hari Akhir sebagai Saat Pertanggungjawaban

Hari akhir juga merupakan saat pertanggungjawaban manusia atas segala tindakan yang sudah dilakukan di dunia. Setiap manusia akan dimintai pertanggungjawaban atas segala perbuatannya. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Muddaththir ayat 38 yang berbunyi “Tidak ada seorangpun yang memikul beban orang lain.”

3. Hari Akhir sebagai Hari Kebangkitan

Hari akhir juga merupakan hari kebangkitan manusia dari kubur. Semua manusia yang sudah meninggal dunia akan dibangkitkan kembali di hari akhir. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 28 yang berbunyi “Bagaimana kamu bisa mengingkari Allah, padahal kamu dahulu mati dan Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu dan kemudian akan menghidupkan kamu kembali.”

4. Hari Akhir sebagai Hari Pembalasan

Hari akhir juga merupakan hari pembalasan atas segala perbuatan manusia. Setiap manusia akan diberikan balasan sesuai dengan perbuatannya di dunia. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Infitar ayat 6-10 yang berbunyi “Hai manusia, sesungguhnya kamu selalu berjuang menuju Tuhanmu dengan berbagai-cara dan kamu akan (menemui) Dia. Kemudian barangsiapa diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan berkata: “Inilah (kitabku), bacalah!” Demikianlah, sesungguhnya aku menyangka akan bertemu dengan hisab yang mudah. Dan dia akan hidup dalam kebahagiaan yang tinggi. Tetapi barangsiapa diberikan kitabnya dari sebelah kirinya, maka dia akan berkata: “Alangkah baiknya kalau saja aku tidak diberi kitabku. Dan aku tidak mengetahui hisabku.”

Pos Terkait:  Jelaskan Cara Kerja Rangkaian Listrik pada Lampu Lalu Lintas

5. Hari Akhir sebagai Hari Kiamat

Hari akhir juga dikenal sebagai hari kiamat. Hari di mana dunia akan dihancurkan dan semua makhluk hidup akan binasa. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Qiyamah ayat 1-4 yang berbunyi “Tidak! Aku bersumpah dengan hari kiamat. Dan tidak! Aku bersumpah dengan jiwa yang menyempurnakan dirinya. Apakah kamu menduga bahwa Kami tidak akan membangkitkanmu?”

6. Hari Akhir sebagai Hari Penghakiman

Di hari akhir, setiap manusia akan dipanggil untuk menjalani penghakiman. Semua perbuatan yang sudah dilakukan di dunia akan dihitung dan manusia akan diberikan balasan sesuai dengan perbuatannya. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-An’am ayat 164 yang berbunyi “Dan tidaklah Kami binasakan suatu negeri melainkan dengan izin Allah, dan menurut ketentuan yang telah ditetapkan. Tiap-tiap umat mempunyai ajalnya sendiri-sendiri, maka apabila ajal mereka telah datang, mereka tidak dapat mengundurkannya sesaatpun dan tidak dapat (pula) memajukannya.”

7. Hari Akhir sebagai Hari Pertemuan

Hari akhir juga dikenal sebagai hari pertemuan. Di hari tersebut, manusia akan bertemu dengan Allah dan menerima balasan sesuai dengan perbuatannya di dunia. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Inshirah ayat 7 yang berbunyi “Dan sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu pasti ada kemudahan. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain.”

8. Hari Akhir sebagai Hari Perhitungan

Di hari akhir, setiap manusia akan dihitung perbuatannya di dunia. Manusia akan dibalas sesuai dengan perbuatannya. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Qiyamah ayat 13-14 yang berbunyi “Dan tidaklah Kami berfirman kepada seseorang (rasul) melainkan dengan bahasa (yang dapat dimengerti oleh kaumnya) dari kaumnya sendiri, agar supaya dia dapat memberi peringatan dengan jelas. Dan tidaklah Kami mengutus seorang rasul melainkan dengan bahasa kaumnya sendiri, supaya dia dapat memberi penjelasan dengan terang kepada mereka. Maka Allah menyesatkan siapa yang Dia kehendaki dan memberi petunjuk kepada siapa yang Dia kehendaki. Dan Dia-lah Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana.”

Pos Terkait:  Apakah Yang Dimaksud Dengan Kepekaan Sebuah Mikrofon?

9. Hari Akhir sebagai Hari Keabadian

Di hari akhir, setiap manusia akan memperoleh keabadian. Setiap manusia akan diberikan balasan sesuai dengan perbuatannya di dunia. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 104 yang berbunyi “Pada hari (yang datang) itu Kami gulungkan langit sebagai gulungan kitab (yang digulung). Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan yang pertama, maka Kami akan mengulanginya. (Hal itu akan terjadi) sesungguhnya Kami telah menjanjikan demikian kepada Kami.”

10. Hari Akhir sebagai Hari Terakhir

Di hari akhir, setiap manusia akan mengetahui bahwa itu adalah hari terakhir. Manusia akan diberikan balasan sesuai dengan perbuatannya di dunia. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-An’am ayat 60 yang berbunyi “Dan Dia-lah yang memulai penciptaan, kemudian Dia mengulanginya dan yang demikian itu adalah lebih mudah bagi-Nya. Dan bagi-Nya-lah permisalan yang paling tinggi di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Kuasa, Maha Bijaksana.”

11. Kedudukan Beriman kepada Hari Akhir dalam Islam

Di dalam Islam, beriman kepada hari akhir memiliki kedudukan yang sangat penting. Hal ini karena beriman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang harus diyakini oleh setiap muslim. Beriman kepada hari akhir juga akan mempengaruhi cara hidup dan perilaku seorang muslim di dunia.

12. Beriman kepada Hari Akhir sebagai Pembentuk Akhlak

Beriman kepada hari akhir juga akan membentuk akhlak seorang muslim di dunia. Dengan meyakini adanya hari akhir, seorang muslim akan lebih berhati-hati dalam melakukan tindakan dan berusaha untuk selalu berbuat baik. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Baqarah ayat 197 yang berbunyi “Haji adalah beberapa waktu yang telah ditentukan, barangsiapa yang menunaikannya dalam waktu itu, maka tidak ada keraguan dan tidak pula kebebasan berbuat dosa dan tidak pula perselisihan di dalam haji. Dan apa saja kebaikan yang kamu lakukan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. Dan persiapkanlah untuk menghadapi kesulitan (dalam menunaikannya), sesungguhnya sebaik-baik persiapan adalah takwa. Oleh sebab itu, bertakwalah kepada-Ku hai orang-orang yang mempunyai akal!”

13. Beriman kepada Hari Akhir sebagai Motivasi Kebaikan

Beriman kepada hari akhir juga akan menjadi motivasi bagi seorang muslim untuk selalu melakukan kebaikan. Seorang muslim akan berusaha untuk selalu berbuat baik agar mendapatkan balasan yang baik di akhirat nanti. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Ankabut ayat 69 yang berbunyi “Dan orang-orang yang berjuang di jalan Kami, benar-benar akan Kami tunjukkan kepada mereka jalan-jalan Kami. Dan sesungguhnya Allah benar-benar beserta orang-orang yang berbuat baik.”

Pos Terkait:  Kode Promo PES 2022 Mobile Gratis dan Cara Mendapatkan

14. Beriman kepada Hari Akhir sebagai Pengingat Akan Kematian

Beriman kepada hari akhir juga akan menjadi pengingat bagi seorang muslim akan kematian yang pasti akan datang. Seorang muslim akan lebih mempersiapkan diri untuk menghadapi kematian dan memperbanyak amal shaleh di dunia. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Anfal ayat 24 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan Rasul apabila Rasul menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan kepadamu. Dan ketahuilah bahwa Allah membatasi antara manusia dan hatinya. Dan sesungguhnya hanya kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan.”

15. Beriman kepada Hari Akhir sebagai Pengingat Akan Pahala dan Siksa

Beriman kepada hari akhir juga akan menjadi pengingat bagi seorang muslim akan pahala dan siksa di akhirat nanti. Seorang muslim akan berusaha untuk selalu melakukan kebaikan agar mendapatkan pahala yang baik di akhirat nanti. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Fath ayat 17 yang berbunyi “Tidak ada dosa bagi orang-orang yang beriman dan berbuat baik terhadap apa yang mereka makan, jika mereka bertakwa dan beriman serta berbuat kebaikan, kemudian mereka bertakwa dan beriman lagi serta berbuat kebaikan (yang lain). Dan Allah mengasihi hamba-Nya yang berbuat kebaikan.”

16. Beriman kepada Hari Akhir sebagai Pengingat Akan Keberadaan Allah

Beriman kepada hari akhir juga akan menjadi pengingat bagi seorang muslim akan keberadaan Allah. Seorang muslim akan selalu ingat bahwa Allah adalah pencipta dan pemilik segala sesuatu di dunia. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-A’raf ayat 54 yang berbunyi “Sesungguhnya Tuhan kamu adalah Allah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, kemudian Dia bersemayam di atas ‘Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (Dia menciptakan) matahari, bulan, dan bintang-bintang yang tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah! menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah Tuhan semesta alam.”

17. Beriman kepada Hari Akhir sebagai Imbuhan Hidup

Beriman kepada hari akhir juga akan menjadi imbuhan hidup bagi seorang muslim. Seorang muslim akan lebih berusaha untuk hidup dengan penuh kesadaran dan bertanggung jawab di dunia karena tahu bahwa segala perbuatannya akan dihitung di akhirat nanti. Hal ini tercantum dalam Al-Quran Surat Al-Anbiya ayat 35 yang berbunyi “Tidaklah Kami menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada di antara keduanya dengan bermain-main.”

18. Beriman kepada Hari Akhir sebagai Penyemp