Mengapa Lilin yang Menyala Ketika Ditutup Gelas Akan Padam?

Posted on

Anda mungkin pernah melihat orang yang memasukkan lilin yang sedang menyala ke dalam gelas dan kemudian menutupnya dengan telapak tangan mereka. Ketika lilin berada di dalam gelas, lilin tersebut padam. Mengapa hal ini terjadi?

Penjelasan Ilmiah

Penjelasan ilmiah tentang mengapa lilin yang menyala padam ketika ditutup gelas adalah karena adanya reaksi kimia yang terjadi di dalam gelas. Ketika lilin dibakar, ia melepaskan gas karbon dioksida (CO2) dan uap air (H2O) ke udara. Ketika gelas ditutup, gas-gas ini tidak dapat keluar dan terperangkap di dalam gelas.

Karena gas-gas ini terperangkap di dalam gelas, konsentrasi gas-gas ini di dalam gelas akan meningkat. Konsentrasi gas CO2 yang tinggi akan mengurangi jumlah oksigen di dalam gelas. Padahal, lilin membutuhkan oksigen untuk terus terbakar.

Ketika jumlah oksigen di dalam gelas berkurang, lilin tidak lagi memiliki cukup oksigen untuk terus terbakar. Akibatnya, lilin pada akhirnya akan padam.

Lilin yang Tetap Menyala

Meskipun kebanyakan lilin akan padam ketika ditutup dalam gelas, ada beberapa jenis lilin yang tetap menyala. Jenis lilin ini disebut “lilin oksigen-releaser” atau “lilin dengan wick yang berisi oksigen.

Pos Terkait:  Apakah Perbedaan Antara Norma Sosial dengan Norma Hukum?

Lilin oksigen-releaser mengandung bahan kimia tertentu yang melepaskan oksigen ke udara. Karena lilin ini melepaskan oksigen ke udara, oksigen masih tersedia untuk lilin terus terbakar ketika lilin ditutup dalam gelas.

Keamanan

Ketika menutup gelas yang berisi lilin yang sedang menyala, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menjaga keamanan. Pertama-tama, pastikan bahwa gelas yang digunakan untuk menutup lilin cukup besar sehingga tidak terlalu dekat dengan lilin.

Kedua, jangan biarkan lilin terbakar terlalu lama dalam gelas yang tertutup. Jika lilin terus terbakar, konsentrasi gas CO2 di dalam gelas akan semakin tinggi dan konsentrasi oksigen akan semakin rendah.

Terakhir, pastikan bahwa gelas yang digunakan untuk menutup lilin tidak pecah atau retak. Jika gelas pecah atau retak, gas-gas yang dilepaskan oleh lilin dapat keluar dan menyebabkan kebakaran.

Kesimpulan

Secara ilmiah, lilin yang menyala padam ketika ditutup dalam gelas karena konsentrasi gas CO2 yang tinggi dan konsentrasi oksigen yang rendah di dalam gelas. Namun, ada beberapa jenis lilin yang tetap menyala ketika ditutup dalam gelas. Untuk menjaga keamanan, pastikan bahwa gelas yang digunakan untuk menutup lilin cukup besar, jangan biarkan lilin terbakar terlalu lama, dan pastikan bahwa gelas tidak pecah atau retak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *