Baterai tanam, atau yang biasa disebut dengan baterai non-removable, saat ini semakin banyak digunakan pada smartphone maupun tablet. Hal ini dikarenakan baterai tanam mempunyai beberapa kelebihan, seperti lebih aman dan tahan lama. Namun, seiring dengan penggunaan yang semakin banyak, muncul pertanyaan: apakah baterai tanam bisa melembung?
Apa itu Melembung?
Sebelum membahas lebih jauh mengenai baterai tanam, mari kita pahami terlebih dahulu apa yang dimaksud dengan melembung. Melembung atau bloating adalah kondisi di mana baterai mengalami pembengkakan sehingga tidak lagi rata dengan permukaan gadget.
Melembung pada baterai dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti penggunaan yang terlalu intensif atau overcharging. Selain itu, baterai yang sudah tua atau rusak juga dapat menjadi penyebab melembung.
Apakah Baterai Tanam Bisa Melembung?
Secara umum, semua jenis baterai bisa melembung. Namun, pada baterai tanam, risiko melembung lebih kecil dibandingkan dengan baterai removable atau baterai yang bisa dilepas. Hal ini dikarenakan baterai tanam dirancang dengan desain yang lebih kokoh dan terintegrasi dengan perangkat.
Namun, risiko melembung pada baterai tanam tetap ada, terutama jika baterai digunakan secara berlebihan atau terkena suhu yang terlalu tinggi. Hal ini dapat terjadi pada baterai yang sudah tua atau rusak.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Baterai Tanam Melembung?
Jika baterai tanam mengalami melembung, sebaiknya segera bawa perangkat ke tempat service terdekat untuk diperbaiki. Jangan mencoba membuka atau memperbaiki baterai sendiri, karena hal ini dapat membahayakan keselamatan Anda.
Perlu diingat juga bahwa baterai yang melembung dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat, seperti layar pecah atau kerusakan pada motherboard. Oleh karena itu, sebaiknya segera selesaikan masalah melembung pada baterai tanam secepat mungkin.
Bagaimana Cara Mencegah Melembung pada Baterai Tanam?
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mencegah melembung pada baterai tanam, antara lain:
- Jangan menggunakan charger yang tidak sesuai dengan spesifikasi perangkat. Gunakan hanya charger asli atau yang direkomendasikan oleh produsen.
- Jangan biarkan perangkat terlalu lama terhubung dengan charger setelah baterai penuh. Cabut charger setelah baterai sudah terisi penuh.
- Jangan gunakan perangkat terlalu intensif atau terlalu lama dalam satu waktu. Beri perangkat istirahat beberapa saat jika sudah digunakan dalam waktu yang lama.
- Jangan gunakan perangkat pada suhu yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. Hindari menggunakan perangkat di bawah sinar matahari langsung atau di tempat yang terlalu lembab.
- Periksa kondisi baterai secara berkala. Jika baterai terlihat membengkak atau ada tanda-tanda kerusakan lainnya, segera bawa perangkat ke tempat service terdekat untuk diperbaiki.
Kesimpulan
Baterai tanam memang lebih aman dan tahan lama daripada baterai removable. Namun, risiko melembung pada baterai tanam tetap ada. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk selalu memperhatikan kondisi baterai dan mencegah melembung dengan cara-cara yang sudah disebutkan di atas.
Jika baterai tanam sudah mengalami melembung, segera bawa perangkat ke tempat service terdekat untuk diperbaiki. Jangan mencoba memperbaiki baterai sendiri, karena hal ini dapat membahayakan keselamatan Anda dan merusak perangkat secara permanen.