Jelaskan Pengertian Cerita Sejarah Ekspositoris dan Sugestif

Posted on

Cerita sejarah adalah salah satu jenis karya sastra yang menceritakan peristiwa atau kejadian-kejadian penting dalam sejarah suatu bangsa. Ada dua jenis cerita sejarah, yaitu cerita sejarah ekspositoris dan sugestif.

Cerita Sejarah Ekspositoris

Cerita sejarah ekspositoris adalah cerita sejarah yang menceritakan fakta-fakta sejarah secara obyektif. Cerita sejarah ekspositoris biasanya dibuat oleh para sejarawan yang berusaha untuk memperkenalkan fakta-fakta sejarah kepada masyarakat umum. Cerita sejarah ekspositoris biasanya menggunakan bahasa yang lugas dan mudah dipahami, sehingga mudah dipelajari oleh orang-orang yang awam dalam sejarah.

Contoh cerita sejarah ekspositoris adalah cerita tentang peristiwa kemerdekaan Indonesia. Cerita ini akan menceritakan tentang Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, perjuangan para pahlawan, dan semua peristiwa penting yang terjadi selama masa kemerdekaan Indonesia.

Cerita Sejarah Sugestif

Cerita sejarah sugestif adalah cerita sejarah yang menceritakan fakta-fakta sejarah dengan cara yang lebih subjektif. Cerita sejarah sugestif biasanya dibuat oleh para penulis yang ingin mengungkapkan pandangan mereka tentang suatu peristiwa sejarah. Cerita sejarah sugestif biasanya menggunakan bahasa yang lebih kreatif dan mengandung banyak unsur imajinasi, sehingga terkadang sulit untuk membedakan mana yang fakta sejarah dan mana yang fiksi.

Pos Terkait:  Cara Ubah Nama Channel YouTube dengan Mudah

Contoh cerita sejarah sugestif adalah cerita tentang perang dunia II. Cerita ini akan menceritakan tentang perjuangan para prajurit dan rakyat sipil dalam menghadapi situasi perang yang sangat sulit. Cerita ini biasanya menggunakan bahasa yang sangat indah dan penuh dengan imajinasi, sehingga pembaca akan merasa terlibat dalam cerita tersebut.

Perbedaan Antara Cerita Sejarah Ekspositoris dan Sugestif

Perbedaan utama antara cerita sejarah ekspositoris dan sugestif adalah pada cara penyampaian cerita. Cerita sejarah ekspositoris lebih menekankan pada fakta-fakta sejarah yang obyektif, sedangkan cerita sejarah sugestif lebih menekankan pada pengalaman subjektif pengarang.

Cerita sejarah ekspositoris juga lebih mudah dipahami oleh orang-orang awam dalam sejarah, karena bahasanya yang lugas dan tidak menggunakan banyak unsur imajinasi. Sedangkan cerita sejarah sugestif lebih cocok untuk mereka yang ingin merasakan pengalaman yang lebih dalam dalam suatu peristiwa sejarah.

Kesimpulan

Cerita sejarah adalah salah satu jenis karya sastra yang sangat penting dalam memperkenalkan sejarah suatu bangsa kepada masyarakat umum. Ada dua jenis cerita sejarah, yaitu cerita sejarah ekspositoris dan sugestif. Cerita sejarah ekspositoris lebih menekankan pada fakta-fakta sejarah secara obyektif, sedangkan cerita sejarah sugestif lebih menekankan pada pengalaman subjektif pengarang. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, tergantung pada tujuan dari penulis dan pembaca.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *