Volume tidal adalah volume air yang terdapat pada laut saat pasang dan surut. Fenomena pasang surut terjadi karena adanya tarikan gravitasi antara bumi, bulan, dan matahari. Ketika bulan dan matahari berada pada posisi yang sejajar, maka pasang surut akan lebih kuat. Sedangkan ketika bulan dan matahari berada pada posisi yang berbeda, maka pasang surut akan lebih lemah.
Pasang Surut
Pasang surut terjadi karena adanya perbedaan tekanan air pada permukaan laut. Pada saat pasang, air laut akan naik hingga mencapai titik tertinggi, sedangkan pada saat surut air laut akan turun hingga mencapai titik terendah. Perbedaan tekanan air inilah yang menyebabkan terjadinya pasang surut.
Volume Tidal
Volume tidal dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
Volume tidal = Luas penampang x tinggi air laut
Dalam rumus tersebut, luas penampang dihitung dari luas daerah yang terkena pasang surut. Sedangkan tinggi air laut dihitung dari perbedaan antara titik tertinggi dan titik terendah.
Pengaruh Volume Tidal
Volume tidal memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan di laut. Pasang surut dapat mempengaruhi migrasi ikan, sementara tinggi air laut dapat mempengaruhi keberadaan terumbu karang. Oleh karena itu, pengukuran volume tidal sangat penting untuk kegiatan perikanan dan kelautan.
Pengukuran Volume Tidal
Volume tidal dapat diukur dengan menggunakan alat yang disebut dengan mareograf. Alat ini dapat mengukur tinggi air laut secara otomatis dan terus menerus. Data yang diperoleh dari alat mareograf dapat digunakan untuk memprediksi pasang surut di masa yang akan datang.
Kesimpulan
Volume tidal adalah volume air yang terdapat pada laut saat pasang dan surut. Volume tidal dapat dihitung dengan menggunakan rumus Volume tidal = Luas penampang x tinggi air laut. Volume tidal memiliki pengaruh yang sangat besar terhadap kehidupan di laut, sehingga pengukuran volume tidal sangat penting untuk kegiatan perikanan dan kelautan. Pengukuran volume tidal dapat dilakukan dengan menggunakan alat mareograf.