Stratifikasi dan diferensiasi sosial merupakan konsep yang seringkali digunakan dalam ilmu sosiologi. Kedua konsep tersebut mempunyai perbedaan yang cukup mendasar. Perbedaan tersebut akan kita bahas dalam artikel ini.
Stratifikasi Sosial
Stratifikasi sosial adalah pembagian masyarakat ke dalam lapisan-lapisan yang berbeda-beda berdasarkan status sosial, kekayaan, kekuasaan, dan prestise. Pembagian lapisan tersebut membentuk hierarki sosial yang menentukan posisi seseorang dalam masyarakat.
Stratifikasi sosial bersifat tertutup, artinya seseorang sulit untuk berpindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Lapisan-lapisan tersebut biasanya dibedakan berdasarkan pendidikan, pekerjaan, dan penghasilan.
Contoh dari stratifikasi sosial adalah kasta di India dan feodalisme di Eropa pada abad pertengahan.
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial adalah pembagian masyarakat berdasarkan perbedaan yang ada, seperti jenis kelamin, ras, agama, dan usia. Pembagian tersebut tidak membentuk hierarki sosial seperti pada stratifikasi sosial.
Diferensiasi sosial bersifat terbuka, artinya seseorang dapat berpindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain. Kelompok-kelompok tersebut biasanya dibedakan berdasarkan ciri-ciri fisik atau budaya.
Contoh dari diferensiasi sosial adalah kelompok etnis di Indonesia dan kelompok agama di Amerika Serikat.
Perbedaan Antara Stratifikasi dan Diferensiasi Sosial
Perbedaan yang paling mendasar antara stratifikasi dan diferensiasi sosial adalah pada hierarki sosial yang terbentuk. Stratifikasi sosial membentuk hierarki sosial yang menentukan posisi seseorang dalam masyarakat, sedangkan diferensiasi sosial tidak membentuk hierarki sosial.
Stratifikasi sosial bersifat tertutup, artinya sulit untuk berpindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain, sedangkan diferensiasi sosial bersifat terbuka, artinya seseorang dapat berpindah dari satu kelompok ke kelompok yang lain.
Contoh Perbedaan Antara Stratifikasi dan Diferensiasi Sosial
Contoh untuk perbedaan stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial adalah pada kelompok etnis di Indonesia. Kelompok etnis di Indonesia dibedakan berdasarkan ciri-ciri fisik seperti warna kulit, bentuk hidung, dan lain sebagainya. Pembagian kelompok etnis tersebut termasuk dalam diferensiasi sosial.
Namun, pembagian kelompok etnis tersebut tidak membentuk hierarki sosial yang menentukan posisi seseorang dalam masyarakat. Kelompok etnis tersebut juga tidak bersifat tertutup, artinya seseorang dapat berpindah dari satu kelompok etnis ke kelompok etnis yang lain.
Hal ini berbeda dengan sistem kasta di India, dimana pembagian kelompok etnis membentuk hierarki sosial yang sangat ketat. Sistem kasta tersebut bersifat tertutup, artinya sulit bagi seseorang untuk berpindah dari satu kasta ke kasta yang lain.
Kesimpulan
Dalam artikel ini, kita telah membahas perbedaan antara stratifikasi dan diferensiasi sosial. Stratifikasi sosial dan diferensiasi sosial merupakan pembagian masyarakat yang berbeda-beda berdasarkan kriteria tertentu.
Perbedaan yang paling mendasar antara kedua konsep tersebut adalah pada hierarki sosial yang terbentuk. Stratifikasi sosial membentuk hierarki sosial yang menentukan posisi seseorang dalam masyarakat, sedangkan diferensiasi sosial tidak membentuk hierarki sosial.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali melihat pembagian masyarakat berdasarkan stratifikasi sosial atau diferensiasi sosial. Mengetahui perbedaan antara keduanya dapat membantu kita untuk memahami dinamika masyarakat yang ada di sekitar kita.