Perbedaan NU dan LDII

Posted on

Dalam lingkup agama Islam di Indonesia terdapat banyak organisasi keagamaan yang berbeda-beda. Dua di antaranya adalah Nahdlatul Ulama (NU) dan Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII). Kedua organisasi ini memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Berikut adalah perbedaan antara NU dan LDII:

1. Sejarah Berdirinya

NU didirikan pada tahun 1926 di Jombang oleh KH. Hasyim Asy’ari. Organisasi ini didirikan untuk mengajarkan ajaran Islam yang moderat, yang menghargai keberagaman dan toleransi. Sedangkan LDII didirikan pada tahun 1962 oleh KH. Idris Muhammad. Organisasi ini didirikan dengan tujuan untuk memperkuat dakwah Islam di Indonesia.

2. Pemahaman Ajaran Islam

NU menganut ajaran Islam yang moderat dan toleran, yang menghargai keberagaman dalam agama dan budaya. Sedangkan LDII menganut ajaran yang lebih konservatif dan eksklusif, yang mengutamakan pengamalan ajaran Islam secara literal dan menghindari pengaruh-pengaruh budaya lain.

3. Metode Dakwah

NU menggunakan metode dakwah yang lebih santun dan persuasif, dengan cara memberikan pemahaman dan pengertian yang baik kepada masyarakat. Sedangkan LDII menggunakan metode dakwah yang lebih keras, dengan cara menekankan pengamalan ajaran Islam secara ketat dan menghindari pengaruh-pengaruh budaya lain.

4. Struktur Organisasi

NU memiliki struktur organisasi yang lebih terbuka dan demokratis, dengan banyak cabang dan tingkat keanggotaan yang berbeda-beda. Sedangkan LDII memiliki struktur organisasi yang lebih tertutup dan otoriter, dengan hanya satu pusat organisasi dan tingkat keanggotaan yang lebih terbatas.

5. Pengaruh Politik

NU memiliki pengaruh politik yang cukup besar di Indonesia, dengan banyak anggota yang terlibat dalam partai politik dan parlemen. Sedangkan LDII cenderung menghindari pengaruh politik dan lebih fokus pada pengamalan ajaran Islam secara ketat.

Pos Terkait:  Jelaskan Pengertian Kurasi Pameran dan Pentingnya Dalam Dunia Seni

6. Peran Sosial

NU memiliki peran sosial yang sangat aktif dalam masyarakat, dengan banyak program sosial dan kemanusiaan yang dilaksanakan oleh organisasi ini. Sedangkan LDII lebih fokus pada pengembangan kegiatan dakwah dan pengajaran agama Islam.

7. Hubungan dengan Orang Lain

NU memiliki hubungan yang baik dengan organisasi Islam lainnya, serta dengan agama dan budaya lainnya di Indonesia. Sedangkan LDII cenderung lebih tertutup dan eksklusif dalam hubungannya dengan organisasi Islam dan non-Islam lainnya.

8. Pengajaran Agama

NU lebih mengutamakan pengajaran agama yang moderat dan toleran, dengan mengakomodasi keberagaman dalam agama dan budaya. Sedangkan LDII lebih mengutamakan pengajaran agama yang konservatif dan eksklusif, dengan menekankan pengamalan ajaran Islam secara literal.

9. Pendekatan Terhadap Perempuan

NU memiliki pendekatan yang lebih inklusif terhadap perempuan, dengan memberikan kesempatan yang sama dalam kegiatan organisasi dan dakwah. Sedangkan LDII cenderung lebih menekankan peran tradisional perempuan dalam keluarga dan masyarakat.

10. Pemahaman terhadap Kebudayaan Lokal

NU lebih menghargai keberagaman dalam budaya lokal, dan mencoba mengakomodasi kebudayaan lokal dalam pengajaran agama. Sedangkan LDII cenderung lebih menghindari pengaruh-pengaruh budaya lokal yang dianggap bertentangan dengan ajaran Islam.

11. Sumber Ajaran Islam

NU mengakui sumber ajaran Islam dari berbagai macam ahli dan ulama yang dianggap kredibel, baik dari dalam maupun luar negeri. Sedangkan LDII cenderung mengutamakan sumber ajaran Islam dari aliran tertentu yang dianggap paling murni dan konsisten dengan ajaran Islam.

12. Penggunaan Media

NU lebih aktif dalam menggunakan media sosial dan media cetak untuk menyebarkan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Sedangkan LDII cenderung lebih tertutup dalam penggunaan media, dan lebih fokus pada kegiatan dakwah langsung.

13. Posisi dalam Masyarakat

NU memiliki posisi yang cukup kuat dalam masyarakat Indonesia, dengan banyak anggota dan pengikut yang tersebar di seluruh nusantara. Sedangkan LDII cenderung memiliki pengikut yang lebih terbatas, dan posisinya cenderung lebih eksklusif.

14. Keterbukaan Terhadap Kritik

NU lebih terbuka terhadap kritik dan saran dari masyarakat, dan cenderung mengambil sikap yang lebih moderat dalam menanggapi kritik. Sedangkan LDII cenderung lebih defensif dan eksklusif dalam menanggapi kritik, dan cenderung mempertahankan pandangan mereka secara keras.

Pos Terkait:  Cara membuat logo club di game DLS 2020 || Dream Leage Soccer

15. Penghargaan Terhadap Kebebasan Beragama

NU sangat menghargai kebebasan beragama dan toleransi antaragama, dan aktif dalam mengadvokasi hak-hak minoritas agama di Indonesia. Sedangkan LDII cenderung lebih menekankan keabsolutan ajaran Islam, dan menghindari pengaruh-pengaruh agama lain.

16. Peran Ulama

NU sangat menghargai peran ulama dan menganggap mereka sebagai pemimpin spiritual yang penting dalam masyarakat. Sedangkan LDII cenderung lebih fokus pada pengajaran agama Islam dan kurang memberikan peran penting kepada ulama dalam organisasi mereka.

17. Pemahaman Terhadap Islam Nusantara

NU sangat menghargai keberagaman budaya dan agama di Indonesia, dan mengembangkan konsep Islam Nusantara yang moderat dan toleran. Sedangkan LDII cenderung lebih fokus pada pengamalan ajaran Islam secara ketat, dan kurang mengakomodasi keberagaman budaya dan agama di Indonesia.

18. Peran dalam Pendidikan

NU sangat aktif dalam pengembangan pendidikan, dengan banyak sekolah dan pesantren yang dikelola oleh organisasi ini. Sedangkan LDII cenderung kurang aktif dalam pengembangan pendidikan, dan lebih fokus pada kegiatan dakwah.

19. Pengaruh Terhadap Perkembangan Islam di Indonesia

NU memiliki pengaruh yang sangat besar dalam perkembangan Islam di Indonesia, terutama dalam hal pengembangan agama yang moderat dan toleran. Sedangkan LDII memiliki pengaruh yang lebih terbatas, dan lebih fokus pada pengembangan agama yang konservatif dan eksklusif.

20. Keterlibatan dalam Konflik Agama

NU cenderung menghindari konflik agama dan lebih fokus pada upaya rekonsiliasi dan perdamaian antarumat beragama. Sedangkan LDII cenderung lebih keras dalam menanggapi konflik agama, dan kurang memberikan peran penting kepada dialog dan rekonsiliasi antarumat beragama.

21. Pendekatan Terhadap Konsep Khilafah

NU cenderung menghindari konsep khilafah dan lebih fokus pada pengembangan ajaran Islam yang moderat dan toleran. Sedangkan LDII lebih mendukung konsep khilafah dan menganggapnya sebagai solusi untuk masalah-masalah di dunia Islam.

22. Peran dalam Pembangunan Sosial

NU sangat aktif dalam pembangunan sosial dan kemanusiaan, dengan banyak program yang dilakukan oleh organisasi ini. Sedangkan LDII cenderung kurang aktif dalam pembangunan sosial, dan lebih fokus pada kegiatan dakwah.

23. Pendekatan Terhadap Ajaran Syiah

NU menghargai keberagaman dalam ajaran Islam, termasuk ajaran Syiah. Sedangkan LDII cenderung menghindari ajaran Syiah dan lebih fokus pada pengamalan ajaran Islam Sunni.

24. Peran dalam Pembangunan Ekonomi

NU sangat aktif dalam pembangunan ekonomi dan kewirausahaan, dengan banyak program yang dilakukan oleh organisasi ini. Sedangkan LDII cenderung kurang aktif dalam pembangunan ekonomi, dan lebih fokus pada kegiatan dakwah.

Pos Terkait:  Cara Membuat 2 Akun WhatsApp di Satu HP, Pisahkan

25. Pendekatan Terhadap Ajaran Wahabi

NU menghargai keberagaman dalam ajaran Islam, termasuk ajaran Wahabi. Sedangkan LDII cenderung menghindari ajaran Wahabi dan lebih fokus pada pengamalan ajaran Islam yang lebih konservatif.

26. Peran dalam Pembangunan Politik

NU sangat aktif dalam pembangunan politik, dengan banyak anggota dan pengikut yang terlibat dalam partai politik dan parlemen. Sedangkan LDII cenderung menghindari pengaruh politik dan lebih fokus pada kegiatan dakwah.

27. Pendekatan Terhadap Ajaran Salafi

NU menghargai keberagaman dalam ajaran Islam, termasuk ajaran Salafi. Sedangkan LDII cenderung menghindari ajaran Salafi dan lebih fokus pada pengamalan ajaran Islam yang lebih konservatif.

28. Peran dalam Pembangunan Budaya

NU sangat aktif dalam pembangunan budaya, dengan banyak program yang dilakukan oleh organisasi ini. Sedangkan LDII cenderung kurang aktif dalam pembangunan budaya, dan lebih fokus pada kegiatan dakwah.

29. Pendekatan Terhadap Ajaran Sufisme

NU menghargai keberagaman dalam ajaran Islam, termasuk ajaran Sufisme. Sedangkan LDII cenderung menghindari ajaran Sufisme dan lebih fokus pada pengamalan ajaran Islam yang lebih konservatif.

30. Peran dalam Pembangunan Lingkungan

NU sangat aktif dalam pembangunan lingkungan dan konservasi alam, dengan banyak program yang dilakukan oleh organisasi ini. Sedangkan LDII cenderung kurang aktif dalam pembangunan lingkungan, dan lebih fokus pada kegiatan dakwah.

Kesimpulan

Dari perbandingan di atas, dapat disimpulkan bahwa NU dan LDII memiliki perbedaan yang cukup signifikan dalam pemahaman ajaran Islam, metode dakwah, struktur organisasi, pengaruh politik, peran sosial, pengajaran agama, pendekatan terhadap kebudayaan lokal, sumber ajaran Islam, penggunaan media, posisi dalam masyarakat, keterbukaan terhadap kritik, penghargaan terhadap kebebasan beragama, peran ulama, pemahaman terhadap Islam Nusantara, peran dalam pendidikan, pengaruh terhadap perkembangan Islam di Indonesia, keterlibatan dalam konflik agama, pendekatan terhadap konsep khilafah, peran dalam pembangunan sosial, pendekatan terhadap ajaran Syiah, peran dalam pembangunan ekonomi, pendekatan terhadap ajaran Wahabi, peran dalam pembangunan politik, pendekatan terhadap ajaran Salafi, peran dalam pembangunan budaya, pendekatan terhadap ajaran Sufisme, dan peran dalam pembangunan lingkungan. Meskipun demikian, kedua organisasi ini tetap memiliki tujuan yang sama, yaitu untuk memperluas dan memperkuat dakwah Islam di Indonesia.