Bagaimanakah Cara Menyusun Gurindam dan Pantun?

Posted on

Jika Anda ingin belajar membuat puisi tradisional Indonesia, maka gurindam dan pantun bisa menjadi pilihan yang tepat. Gurindam dan pantun adalah jenis puisi yang sudah ada sejak zaman dahulu kala dan masih populer digunakan hingga saat ini. Namun, bagaimanakah cara menyusun gurindam dan pantun? Simak penjelasan berikut ini:

Apa itu Gurindam?

Gurindam adalah jenis puisi yang terdiri dari dua bait. Biasanya, gurindam berisi nasehat atau petuah yang sederhana namun memiliki makna yang dalam. Untuk membuat gurindam, Anda bisa mengikuti langkah-langkah berikut:

1. Pilih tema atau topik yang ingin diangkat dalam gurindam.

2. Tentukan jumlah bait yang ingin digunakan, biasanya dua bait.

3. Setelah menentukan jumlah bait, buatlah bait pertama yang berisi pengantar atau pembuka.

4. Buatlah bait kedua yang berisi petuah atau nasehat yang ingin disampaikan.

5. Pastikan setiap bait memiliki penggalan yang berima atau bersajak.

Apa itu Pantun?

Pantun adalah jenis puisi yang biasanya digunakan untuk mengungkapkan ungkapan cinta atau perasaan. Pantun terdiri dari empat bait dengan pola a-b-a-b. Setiap bait pada pantun biasanya memiliki arti yang berbeda, namun terkait dengan tema atau topik yang diangkat. Berikut adalah cara menyusun pantun:

Pos Terkait:  Niat Check-In Hotel sama Cewek Michat, Malah Jadi

1. Tentukan tema atau topik yang ingin diangkat dalam pantun.

2. Buatlah bait pertama dengan pola a.

3. Buatlah bait kedua dengan pola b yang berkaitan dengan bait pertama.

4. Buatlah bait ketiga dengan pola a yang berkaitan dengan bait pertama.

5. Buatlah bait keempat dengan pola b yang berkaitan dengan bait kedua.

6. Pastikan setiap bait memiliki penggalan yang berima atau bersajak.

Perbedaan Antara Gurindam dan Pantun

Meskipun keduanya adalah jenis puisi tradisional Indonesia, gurindam dan pantun memiliki perbedaan dalam jumlah bait dan tema yang diangkat. Gurindam terdiri dari dua bait dan biasanya mengangkat tema nasehat atau petuah, sedangkan pantun terdiri dari empat bait dan mengungkapkan perasaan atau ungkapan cinta.

Contoh Gurindam

Berikut adalah contoh gurindam yang bisa Anda pelajari:

Bait pertama:

Manusia yang berilmu tinggi,

Berpikirlah selalu bijak dan cerdas,

Bait kedua:

Janganlah engkau sombong dan angkuh,

Tetaplah rendah hati dan bersyukur.

Contoh Pantun

Berikut adalah contoh pantun yang bisa Anda pelajari:

Bait pertama:

Bunga mawar di taman,

Wangi harum mempesona hati,

Bait kedua:

Aku ingin selalu bersamamu,

Menjalin cinta yang abadi hingga akhir hayat.

Kesimpulan

Membuat gurindam dan pantun tidaklah sulit, asalkan Anda mengikuti langkah-langkah yang tepat. Gurindam terdiri dari dua bait dengan tema nasehat atau petuah, sedangkan pantun terdiri dari empat bait dan mengungkapkan perasaan atau ungkapan cinta. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin belajar membuat puisi tradisional Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *