Perbedaan Geisha dan Oiran

Posted on

Jepang dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi. Salah satu aspek budaya Jepang yang paling terkenal adalah geisha dan oiran. Kedua profesi ini sering disalahartikan sebagai sama, padahal sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan antara keduanya. Dalam artikel ini, kita akan membahas perbedaan antara geisha dan oiran.

Apa itu Geisha?

Geisha adalah seorang wanita Jepang yang terlatih dalam seni tradisional Jepang seperti tarian, menyanyi, dan menghibur tamu pria. Geisha biasanya ditemukan di kota-kota besar seperti Tokyo dan Kyoto. Mereka mengenakan kimono yang indah dan riasan wajah yang khas.

Meskipun geisha sering diasosiasikan dengan prostitusi, kenyataannya mereka tidak melakukan layanan seksual. Geisha menghasilkan uang dengan menghibur tamu pria di acara-acara khusus seperti pesta atau pertemuan bisnis.

Apa itu Oiran?

Oiran, di sisi lain, adalah sejenis pelacur kelas atas yang ditemukan pada zaman Edo (1603-1868). Mereka sangat terampil dalam seni seperti tarian, menyanyi, dan bermain shamisen (alat musik tradisional Jepang). Oiran mengenakan kimono yang lebih mencolok daripada geisha, dan mereka menggunakan riasan wajah yang lebih tebal.

Pos Terkait:  Perbedaan Salafi dan NU

Perbedaan lain antara geisha dan oiran adalah bahwa oiran menawarkan layanan seksual kepada pelanggannya. Mereka biasanya ditemukan di rumah bordil yang disebut “oiran-dochu.

Perbedaan Lainnya

Perbedaan lain antara geisha dan oiran adalah dalam cara mereka memulai karir mereka. Geisha biasanya dimulai sebagai “maiko” atau trainee. Selama masa pelatihan mereka, mereka belajar seni tradisional Jepang dan etiket. Setelah sekitar lima tahun pelatihan, mereka dapat menjadi geisha penuh waktu.

Di sisi lain, oiran dimulai sebagai anak di keluarga bordil. Mereka dididik dalam seni dan etiket, serta layanan seksual. Ketika mereka mencapai usia dewasa, mereka menjadi oiran penuh waktu.

Kesimpulan

Geisha dan oiran adalah dua profesi yang berbeda di Jepang. Geisha adalah wanita terlatih dalam seni tradisional Jepang yang menghibur tamu pria, sedangkan oiran adalah pelacur kelas atas yang menawarkan layanan seksual. Meskipun mereka sering diasosiasikan sebagai sama, perbedaan antara geisha dan oiran sangat signifikan. Dalam budaya Jepang yang kaya, kedua profesi ini memiliki tempat yang unik dan penting dalam sejarah dan tradisi Jepang.

Pos Terkait:  Mengapa Jepang Menjanjikan Kemerdekaan kepada Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *