Sistem pencatatan persediaan adalah cara untuk mengelola dan mencatat inventaris atau persediaan barang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Ada dua jenis sistem pencatatan persediaan yang umum digunakan, yaitu sistem pencatatan persediaan periodik dan sistem pencatatan persediaan perpetual.
Sistem Pencatatan Persediaan Periodik
Sistem pencatatan persediaan periodik adalah sistem di mana persediaan barang dihitung dan dicatat pada akhir periode tertentu, seperti mingguan, bulanan, atau tahunan. Pada sistem ini, jumlah persediaan awal dihitung pada awal periode, dan selama periode tersebut, barang masuk dan keluar dicatat secara terpisah.
Pada akhir periode, persediaan barang dihitung kembali, dan selisih antara persediaan awal dan akhir digunakan untuk menentukan jumlah barang yang terjual selama periode tersebut. Sistem pencatatan persediaan periodik lebih sederhana dan lebih murah daripada sistem pencatatan persediaan perpetual, namun kurang akurat dan kurang efisien.
Sistem Pencatatan Persediaan Perpetual
Sistem pencatatan persediaan perpetual adalah sistem di mana persediaan barang dicatat secara terus-menerus, sehingga perusahaan selalu mengetahui jumlah barang yang tersedia. Pada sistem ini, setiap kali barang masuk atau keluar, informasi tersebut dicatat di dalam buku besar persediaan.
Setiap kali ada transaksi, jumlah persediaan barang yang tersedia akan dihitung ulang, dan perusahaan akan mengetahui persediaan yang tersisa setiap saat. Sistem pencatatan persediaan perpetual lebih akurat dan lebih efisien daripada sistem pencatatan persediaan periodik, namun lebih sulit dan lebih mahal dalam pelaksanaannya.
Perbedaan Antara Sistem Pencatatan Persediaan Periodik dan Perpetual
Ada beberapa perbedaan antara sistem pencatatan persediaan periodik dan sistem pencatatan persediaan perpetual, di antaranya adalah:
- Waktu pencatatan: Pada sistem pencatatan persediaan periodik, pencatatan dilakukan pada akhir periode tertentu, sedangkan pada sistem pencatatan persediaan perpetual, pencatatan dilakukan terus-menerus.
- Akurasi: Sistem pencatatan persediaan perpetual lebih akurat dibandingkan sistem pencatatan persediaan periodik, karena perusahaan selalu mengetahui jumlah persediaan yang tersedia setiap saat.
- Biaya: Sistem pencatatan persediaan periodik lebih murah daripada sistem pencatatan persediaan perpetual, karena tidak memerlukan perangkat lunak dan peralatan yang mahal.
- Effisiensi: Sistem pencatatan persediaan perpetual lebih efisien daripada sistem pencatatan persediaan periodik, karena perusahaan selalu mengetahui jumlah persediaan yang tersedia dan dapat mengambil tindakan yang tepat jika terjadi kekurangan persediaan.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pencatatan Persediaan Periodik
Kelebihan dari sistem pencatatan persediaan periodik adalah:
- Lebih sederhana dan lebih murah daripada sistem pencatatan persediaan perpetual.
- Tidak memerlukan perangkat lunak dan peralatan yang mahal.
Sedangkan kekurangan dari sistem pencatatan persediaan periodik adalah:
- Kurang akurat dan kurang efisien dalam mencatat persediaan.
- Tidak mengetahui jumlah persediaan yang tersedia setiap saat.
- Tidak dapat mengambil tindakan yang tepat jika terjadi kekurangan persediaan.
Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pencatatan Persediaan Perpetual
Kelebihan dari sistem pencatatan persediaan perpetual adalah:
- Lebih akurat dan lebih efisien dalam mencatat persediaan.
- Mengetahui jumlah persediaan yang tersedia setiap saat.
- Dapat mengambil tindakan yang tepat jika terjadi kekurangan persediaan.
Sedangkan kekurangan dari sistem pencatatan persediaan perpetual adalah:
- Lebih sulit dan lebih mahal dalam pelaksanaannya.
- Memerlukan perangkat lunak dan peralatan yang mahal.
Kesimpulan
Sistem pencatatan persediaan periodik dan sistem pencatatan persediaan perpetual adalah dua jenis sistem yang umum digunakan untuk mengelola dan mencatat inventaris atau persediaan barang yang dimiliki oleh sebuah perusahaan. Sistem pencatatan persediaan periodik lebih sederhana dan lebih murah, namun kurang akurat dan kurang efisien dibandingkan sistem pencatatan persediaan perpetual.
Sistem pencatatan persediaan perpetual lebih akurat dan lebih efisien, namun lebih sulit dan lebih mahal dalam pelaksanaannya. Perusahaan harus memilih jenis sistem pencatatan persediaan yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan perusahaan.