Orang Saduki adalah sebuah kelompok agama Yahudi yang muncul pada zaman Kerajaan Herodes Agung. Mereka adalah kelompok yang sangat konservatif dan menolak ajaran-ajaran baru yang muncul pada saat itu.
Asal Usul Nama Saduki
Nama Saduki berasal dari Zadok, seorang imam besar pada zaman raja Daud dan Salomo. Kelompok ini mengklaim keturunan langsung dari Zadok dan menganggap diri mereka sebagai kelompok yang paling suci dan benar dalam agama Yahudi.
Pandangan Agama
Orang Saduki memiliki pandangan agama yang sangat konservatif. Mereka hanya mengakui Kitab Taurat sebagai sumber ajaran agama dan menolak tulisan-tulisan lainnya seperti Kitab Suci dan Talmud. Mereka juga menolak kepercayaan akan kebangkitan orang mati dan keberadaan malaikat.
Kekuasaan Orang Saduki
Pada zaman Kerajaan Herodes Agung, orang Saduki memiliki kekuasaan yang besar dalam urusan agama. Mereka menduduki jabatan-jabatan penting seperti imam besar dan anggota Sanhedrin, sebuah badan pengadilan Yahudi. Namun, setelah kekalahan Yahudi oleh Romawi pada tahun 70 M, kekuasaan orang Saduki semakin menurun.
Hubungan dengan Yesus Kristus
Orang Saduki tidak setuju dengan ajaran Yesus Kristus dan menentang pengajaran-pengajaran baru yang dibawanya. Mereka juga terlibat dalam usaha untuk menangkap dan membunuh Yesus. Namun, setelah kebangkitan Yesus, banyak orang Saduki yang berpindah ke agama Kristen.
Kesimpulan
Orang Saduki adalah kelompok agama Yahudi yang sangat konservatif dan menolak ajaran-ajaran baru pada zamannya. Mereka memiliki kekuasaan yang besar dalam urusan agama pada zaman Kerajaan Herodes Agung, tetapi semakin menurun setelah kekalahan Yahudi oleh Romawi. Mereka tidak setuju dengan ajaran Yesus Kristus dan terlibat dalam usaha untuk menangkap dan membunuhnya, namun setelah kebangkitan Yesus, banyak orang Saduki yang berpindah ke agama Kristen.