Hollow galvanis dan galvalum adalah bahan bangunan yang sering digunakan untuk membuat rangka atap, rangka plafon, dan rangka partisi. Kedua jenis hollow tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan meskipun memiliki fungsi yang sama dalam konstruksi bangunan. Pada artikel ini, akan dibahas tentang perbedaan hollow galvanis dan galvalum.
Apa itu Hollow Galvanis?
Hollow galvanis adalah jenis hollow yang terbuat dari besi baja dengan lapisan zinc coating yang melindungi besi dari karat. Zinc coating ini diberikan melalui proses galvanisasi dimana hollow dicelupkan kedalam larutan zinc yang kemudian dipanaskan sehingga lapisan zinc menempel dengan kuat pada permukaan besi. Hollow galvanis memiliki ketebalan yang bervariasi dari 0.6mm hingga 2.3mm dengan panjang standar 6 meter.
Apa itu Hollow Galvalum?
Hollow galvalum adalah jenis hollow yang terbuat dari campuran antara aluminium dan zinc yang dikenal sebagai Zincalume. Campuran ini membuat hollow galvalum lebih tahan terhadap korosi dibandingkan dengan hollow galvanis. Selain itu, hollow galvalum juga memiliki ketahanan yang lebih baik dalam kondisi cuaca ekstrem dan kelembaban. Hollow galvalum memiliki ketebalan yang bervariasi dari 0.25mm hingga 1.2mm dengan panjang standar 6 meter.
Perbedaan Ketebalan
Perbedaan yang paling mencolok antara hollow galvanis dan galvalum adalah ketebalan material. Hollow galvanis memiliki ketebalan yang lebih tebal dibandingkan dengan hollow galvalum. Hal ini membuat hollow galvanis lebih kuat dan tahan terhadap beban yang berat seperti rangka atap yang menopang genteng.
Perbedaan Harga
Hollow galvanis memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan hollow galvalum. Hal ini dikarenakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat hollow galvanis lebih murah dibandingkan dengan campuran aluminium dan zinc pada hollow galvalum.
Perbedaan Tahan Karat
Hollow galvanis memiliki tingkat ketahanan terhadap karat yang lebih rendah dibandingkan dengan hollow galvalum. Hal ini dikarenakan zinc coating yang digunakan pada hollow galvanis lebih tipis dibandingkan dengan campuran aluminium dan zinc pada hollow galvalum.
Perbedaan Tahan Cuaca
Hollow galvalum memiliki ketahanan terhadap cuaca ekstrem dan kelembaban yang lebih baik dibandingkan dengan hollow galvanis. Hal ini dikarenakan campuran aluminium dan zinc pada hollow galvalum membuatnya lebih tahan terhadap korosi dan kondisi cuaca ekstrem seperti hujan dan panas terik.
Perbedaan Pemasangan
Hollow galvalum lebih mudah dipasang dibandingkan dengan hollow galvanis. Hal ini dikarenakan hollow galvalum lebih ringan dibandingkan dengan hollow galvanis sehingga memudahkan dalam proses pemasangan. Selain itu, hollow galvalum juga lebih lentur sehingga memudahkan dalam pembentukan sudut dan lengkungan pada rangka atap atau partisi.
Perbedaan Keindahan
Hollow galvalum memiliki tampilan yang lebih estetik dibandingkan dengan hollow galvanis. Hal ini dikarenakan hollow galvalum memiliki permukaan yang lebih halus dan rata dibandingkan dengan hollow galvanis yang memiliki permukaan yang kasar dan bergelombang.
Perbedaan Keunggulan
Keunggulan hollow galvanis terletak pada harganya yang lebih murah dan ketebalan materialnya yang lebih tebal. Sementara itu, keunggulan hollow galvalum terletak pada ketahanan terhadap korosi dan cuaca ekstrem serta keindahannya yang lebih estetik.
Conclusion
Secara keseluruhan, kedua jenis hollow memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pemilihan antara hollow galvanis dan galvalum tergantung pada kebutuhan dan kondisi bangunan yang akan dibangun. Jika bangunan akan dibangun di daerah dengan cuaca ekstrem dan kelembaban tinggi, maka hollow galvalum merupakan pilihan yang lebih tepat. Namun, jika budget menjadi pertimbangan utama, maka hollow galvanis bisa menjadi pilihan yang lebih ekonomis.