Di era digital ini, Youtuber menjadi salah satu profesi yang cukup menjanjikan di Indonesia. Banyak orang yang tergoda untuk menghasilkan uang dari konten yang mereka buat di platform YouTube. Namun, bagaimana cara menghitung penghasilan Youtuber? Di artikel ini, kita akan membahas cara menghitung penghasilan Youtuber dengan mudah.
Perhitungan Pendapatan Youtuber
Pendapatan Youtuber berasal dari beberapa sumber, seperti iklan, sponsor, dan penjualan merchandise. Setiap sumber pendapatan memiliki cara perhitungan yang berbeda-beda. Berikut adalah penjelasan mengenai perhitungan pendapatan Youtuber dari masing-masing sumber:
1. Iklan
Iklan menjadi salah satu sumber pendapatan utama bagi Youtuber. Pendapatan dari iklan dihitung berdasarkan jumlah view dan klik pada iklan yang muncul di video Youtuber. Besarnya pendapatan dari iklan tergantung pada jenis iklan, target audience, dan negosiasi antara Youtuber dan pihak pengiklan.
Untuk menghitung pendapatan dari iklan, kita bisa menggunakan rumus:
Pendapatan iklan = jumlah view x CPM
CPM (Cost Per Mille) adalah biaya per seribu tayangan iklan. Besarnya CPM tergantung pada jenis iklan dan negosiasi antara Youtuber dan pihak pengiklan. Sebagai contoh, jika CPM yang disepakati adalah Rp 50.000, dan video Youtuber mendapatkan 100.000 view, maka pendapatan dari iklan adalah:
Pendapatan iklan = 100.000 x 50 = Rp 5.000.000
2. Sponsor
Sponsor menjadi sumber pendapatan lain bagi Youtuber. Pendapatan dari sponsor dihitung berdasarkan kesepakatan antara Youtuber dan pihak sponsor. Biasanya Youtuber akan membuat video tentang produk atau layanan dari sponsor, dan akan mendapatkan bayaran dari sponsor.
Untuk menghitung pendapatan dari sponsor, kita bisa menggunakan rumus:
Pendapatan sponsor = jumlah video x harga video
Harga video tergantung pada kesepakatan antara Youtuber dan pihak sponsor. Sebagai contoh, jika Youtuber membuat 5 video untuk sponsor dengan harga per video Rp 2.000.000, maka pendapatan dari sponsor adalah:
Pendapatan sponsor = 5 x 2.000.000 = Rp 10.000.000
3. Penjualan Merchandise
Youtuber juga bisa menghasilkan uang dari penjualan merchandise, seperti kaos, tas, atau produk lain yang terkait dengan channel mereka. Pendapatan dari penjualan merchandise tergantung pada harga produk dan jumlah penjualan.
Untuk menghitung pendapatan dari penjualan merchandise, kita bisa menggunakan rumus:
Pendapatan merchandise = harga produk x jumlah penjualan
Sebagai contoh, jika Youtuber menjual kaos dengan harga Rp 150.000 dan berhasil menjual 100 kaos, maka pendapatan dari penjualan merchandise adalah:
Pendapatan merchandise = 150.000 x 100 = Rp 15.000.000
Kesimpulan
Itulah cara menghitung penghasilan Youtuber dari berbagai sumber pendapatan. Perlu diingat, besarnya pendapatan Youtuber tergantung pada kualitas konten, jumlah subscribers, dan interaksi dengan viewers. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin menjadi Youtuber atau hanya sekedar ingin tahu cara menghitung penghasilan Youtuber.