Video saat ini menjadi salah satu media yang paling banyak digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari hiburan, edukasi, hingga promosi bisnis. Namun, terkadang kualitas suara pada video tidak sesuai harapan, sehingga perlu dijernihkan agar lebih enak didengar. Berikut adalah cara menjernihkan suara video.
1. Gunakan Mikrofon yang Baik
Salah satu penyebab suara buram pada video adalah penggunaan mikrofon yang buruk. Oleh karena itu, sebaiknya gunakan mikrofon yang berkualitas dan sesuai dengan kebutuhan. Misalnya, jika Anda ingin merekam suara di ruangan yang berisik, gunakan mikrofon jenis noise-cancelling.
2. Perhatikan Akustik Ruangan
Akustik ruangan juga mempengaruhi kualitas suara pada video. Jika ruangan terlalu bising atau berdengung, maka suara yang direkam akan terdengar buram. Sebaiknya, pilih ruangan yang tenang dan memiliki akustik yang baik untuk merekam suara.
3. Gunakan Software Audio Editing
Jika suara pada video sudah direkam namun masih terdengar buram, Anda bisa menggunakan software audio editing untuk menjernihkannya. Beberapa software yang bisa digunakan antara lain Adobe Audition, Audacity, dan WavePad.
4. Lakukan Equalization
Equalization adalah proses yang dilakukan untuk menghilangkan frekuensi suara yang tidak diinginkan. Misalnya, jika suara terlalu berat di bass, maka bisa dikurangi menggunakan equalizer. Sebaliknya, jika suara terlalu tipis di treble, bisa ditambahkan menggunakan equalizer.
5. Gunakan Noise Reduction
Noise reduction adalah teknik yang digunakan untuk menghilangkan noise atau suara bising pada rekaman audio. Teknik ini bisa dilakukan menggunakan software audio editing seperti yang sudah disebutkan sebelumnya.
6. Gunakan Compressor
Compressor adalah alat yang digunakan untuk mengurangi perbedaan volume suara yang terlalu besar pada rekaman audio. Dengan menggunakan compressor, suara pada video akan terdengar lebih merata dan enak didengar.
7. Lakukan Normalization
Normalization adalah proses yang dilakukan untuk menyamakan level volume pada seluruh bagian rekaman audio. Dengan normalisasi, suara pada video akan terdengar lebih merata dan tidak terlalu keras atau terlalu lemah.
8. Lakukan Mixing
Mixing adalah proses yang dilakukan untuk menggabungkan beberapa rekaman audio menjadi satu. Dengan mixing, suara pada video akan terdengar lebih kaya dan bervariasi.
9. Lakukan Mastering
Mastering adalah proses yang dilakukan untuk menyempurnakan audio pada video. Proses ini meliputi penyesuaian level volume, frekuensi, dan dinamika. Dengan mastering, suara pada video akan terdengar lebih profesional dan enak didengar.
10. Gunakan Soundproofing
Soundproofing adalah teknik yang digunakan untuk mengurangi suara yang masuk atau keluar dari ruangan. Teknik ini bisa dilakukan dengan cara memasang bahan peredam suara pada dinding, pintu, atau jendela ruangan.
11. Gunakan Pop Filter
Pop filter adalah alat yang digunakan untuk mengurangi suara pop atau bunyi letupan saat merekam suara. Alat ini biasanya dipasang di depan mikrofon.
12. Gunakan Wind Shield
Wind shield adalah alat yang digunakan untuk mengurangi suara angin saat merekam suara di luar ruangan. Alat ini biasanya dipasang di depan mikrofon.
13. Cobalah Rekam Ulang
Jika suara pada video masih tidak jernih meskipun sudah dilakukan berbagai teknik di atas, cobalah untuk merekam ulang suara tersebut. Mungkin ada faktor lain yang menyebabkan suara tidak jernih pada rekaman sebelumnya.
14. Perhatikan Jarak Mikrofon
Jarak mikrofon juga mempengaruhi kualitas suara pada video. Jika jarak terlalu jauh, suara akan terdengar buram. Sebaliknya, jika jarak terlalu dekat, suara akan terdengar terlalu keras dan tidak natural. Sebaiknya, pilih jarak yang tepat sesuai dengan jenis mikrofon yang digunakan.
15. Hindari Suara Latar Belakang
Suara latar belakang seperti suara kendaraan, orang berbicara, atau musik bisa mengganggu kualitas suara pada video. Sebaiknya, hindari merekam suara pada tempat yang berisik atau gunakan mikrofon yang mampu menghilangkan suara latar belakang.
16. Perhatikan Level Volume
Level volume yang terlalu rendah atau terlalu tinggi bisa menyebabkan suara terdengar buram atau pecah. Sebaiknya, pilih level volume yang tepat sesuai dengan jenis mikrofon dan jenis suara yang direkam.
17. Gunakan Headset
Headset bisa digunakan untuk memantau kualitas suara saat merekam. Dengan menggunakan headset, Anda bisa mendengar suara yang direkam dengan lebih jelas dan bisa langsung menyesuaikan pengaturan mikrofon jika suara tidak sesuai harapan.
18. Gunakan Audio Interface
Audio interface adalah alat yang digunakan untuk menghubungkan mikrofon dengan komputer atau laptop. Alat ini bisa meningkatkan kualitas suara pada video karena memiliki fitur yang lebih lengkap dibandingkan dengan sound card bawaan komputer atau laptop.
19. Gunakan Micro SD Card yang Cepat
Jika merekam video dengan kamera, sebaiknya gunakan micro SD card yang cepat dan berkualitas. Micro SD card yang lambat bisa menyebabkan suara terputus-putus atau tidak sinkron dengan gambar.
20. Gunakan Kabel yang Berkualitas
Jika merekam suara dengan menggunakan kabel, sebaiknya gunakan kabel yang berkualitas. Kabel yang buruk bisa menyebabkan suara terdengar buram atau bahkan tidak terdengar sama sekali.
21. Perhatikan Pengaturan Gain
Gain adalah pengaturan sensitivitas mikrofon. Jika sensitivitas terlalu tinggi, suara akan terdengar pecah. Sebaliknya, jika sensitivitas terlalu rendah, suara akan terdengar buram. Sebaiknya, pilih pengaturan gain yang tepat sesuai dengan jenis mikrofon dan jenis suara yang direkam.
22. Gunakan Preamp
Preamp adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan level volume dan kualitas suara pada mikrofon. Alat ini sangat berguna jika Anda menggunakan mikrofon yang memiliki sensitivitas rendah atau merekam suara yang sangat lembut.
23. Gunakan Headphone Amplifier
Headphone amplifier adalah alat yang digunakan untuk meningkatkan level volume pada headphone. Alat ini sangat berguna jika Anda ingin memantau kualitas suara dengan lebih jelas saat merekam.
24. Perhatikan Pengaturan Bitrate
Bitrate adalah jumlah data yang diproses dalam satu detik saat merekam suara. Jika bitrate terlalu rendah, suara akan terdengar buram atau pecah. Sebaliknya, jika bitrate terlalu tinggi, ukuran file akan menjadi besar dan memakan banyak ruang penyimpanan.
25. Lakukan Post-Production
Post-production adalah proses yang dilakukan setelah merekam suara. Proses ini meliputi editing, mixing, dan mastering. Dengan post-production, suara pada video akan terdengar lebih baik dan profesional.
26. Perhatikan Format Audio
Format audio yang dipilih juga mempengaruhi kualitas suara pada video. Beberapa format audio yang umum digunakan adalah WAV, MP3, dan AAC. Format WAV memiliki kualitas suara yang paling baik, tetapi ukuran filenya sangat besar. Sebaliknya, format MP3 dan AAC memiliki ukuran file yang lebih kecil, tetapi kualitas suaranya lebih rendah.
27. Gunakan Software Video Editing yang Berkualitas
Software video editing yang berkualitas juga mempengaruhi kualitas suara pada video. Beberapa software yang bisa digunakan antara lain Adobe Premiere Pro, Final Cut Pro, dan DaVinci Resolve. Software ini memiliki fitur audio editing yang lengkap dan bisa menghasilkan video dengan kualitas suara yang baik.
28. Perhatikan Pengaturan Frame Rate
Frame rate adalah jumlah frame yang diproses dalam satu detik saat merekam video. Jika frame rate terlalu rendah, video akan terlihat patah-patah. Sebaliknya, jika frame rate terlalu tinggi, ukuran file akan menjadi besar dan memakan banyak ruang penyimpanan.
29. Gunakan Codec yang Berkualitas
Codec adalah algoritma yang digunakan untuk mengompres data pada video. Beberapa codec yang umum digunakan adalah H.264, H.265, dan VP9. Codec ini memiliki kualitas yang berbeda-beda, sehingga pilihlah codec yang berkualitas untuk menghasilkan video dengan kualitas suara yang baik.
30. Lakukan Render Video dengan Benar
Render video adalah proses yang dilakukan untuk menghasilkan file video yang bisa diputar di berbagai perangkat. Proses ini meliputi pemilihan format video, bitrate, dan codec. Dengan melakukan render video dengan benar, suara pada video akan terdengar lebih baik dan profesional.
Kesimpulan
Menjernihkan suara pada video memang tidak mudah, tetapi bisa dilakukan dengan berbagai teknik dan alat yang ada. Sebaiknya, perhatikan semua faktor yang mempengaruhi kualitas suara pada video dan gunakan teknik dan alat yang sesuai untuk menghasilkan video dengan kualitas suara yang baik dan enak didengar.