Perbedaan Kontinental dan Oriental: Apa Saja yang Membedakan?

Posted on

Indonesia adalah negara yang memiliki banyak keanekaragaman budaya, termasuk dalam hal kuliner. Salah satu perbedaan yang mencolok dalam kuliner adalah antara masakan kontinental dan oriental. Keduanya memiliki ciri khas masing-masing yang membuatnya berbeda. Namun, apa sebenarnya perbedaan antara masakan kontinental dan oriental? Berikut ini adalah penjelasannya.

1. Asal Usul

Perbedaan pertama antara masakan kontinental dan oriental adalah asal usulnya. Masakan kontinental berasal dari benua Eropa, sedangkan masakan oriental berasal dari Asia. Masakan kontinental banyak dipengaruhi oleh masakan Prancis, Italia, dan Spanyol, sedangkan masakan oriental banyak dipengaruhi oleh masakan Tiongkok, Jepang, dan Korea.

2. Bahan Baku

Perbedaan kedua adalah bahan baku yang digunakan. Masakan kontinental lebih banyak menggunakan bahan baku daging, seperti sapi, babi, dan ayam. Sedangkan masakan oriental lebih banyak menggunakan bahan baku ikan, udang, dan sayuran.

3. Teknik Memasak

Perbedaan ketiga adalah teknik memasak yang digunakan. Masakan kontinental lebih banyak menggunakan teknik memasak panggang, rebus, dan panggang. Sedangkan masakan oriental lebih banyak menggunakan teknik memasak tumis, kukus, dan goreng.

4. Rasa

Perbedaan keempat adalah rasa. Masakan kontinental lebih banyak menggunakan bumbu-bumbu yang kaya dan kompleks, seperti rosemary, thyme, dan sage. Sedangkan masakan oriental lebih banyak menggunakan bumbu-bumbu yang kuat dan tajam, seperti jahe, bawang putih, dan cabai.

5. Penampilan

Perbedaan kelima adalah penampilan. Masakan kontinental cenderung memiliki tampilan yang lebih elegan dan artistik. Sedangkan masakan oriental cenderung memiliki tampilan yang sederhana dan natural.

Pos Terkait:  Cara untuk Membuat Alat Uap

6. Porsi

Perbedaan keenam adalah porsi. Masakan kontinental cenderung memiliki porsi yang lebih besar, sedangkan masakan oriental cenderung memiliki porsi yang lebih kecil.

7. Harga

Perbedaan ketujuh adalah harga. Masakan kontinental cenderung memiliki harga yang lebih mahal dibandingkan dengan masakan oriental. Hal ini dikarenakan bahan baku yang digunakan lebih mahal dan teknik memasak yang digunakan lebih rumit.

8. Konsumsi

Perbedaan kedelapan adalah konsumsi. Masakan kontinental lebih banyak dikonsumsi di restoran-restoran mewah dan hotel-hotel bintang lima. Sedangkan masakan oriental lebih banyak dikonsumsi di warung-warung dan restoran-restoran kecil.

9. Populeritas

Perbedaan kesembilan adalah populeritas. Masakan kontinental lebih populer di negara-negara Barat, sedangkan masakan oriental lebih populer di negara-negara Asia.

10. Variasi

Perbedaan kesepuluh adalah variasi. Masakan kontinental memiliki variasi yang lebih banyak dibandingkan dengan masakan oriental. Hal ini dikarenakan masakan kontinental lebih banyak dipengaruhi oleh banyak negara Eropa yang memiliki kebudayaan dan tradisi yang berbeda-beda.

11. Kandungan Nutrisi

Perbedaan kesebelas adalah kandungan nutrisi. Masakan kontinental cenderung lebih tinggi kalori, lemak, dan garam. Sedangkan masakan oriental cenderung lebih rendah kalori, lemak, dan garam.

12. Pengaruh Budaya

Perbedaan keduabelas adalah pengaruh budaya. Masakan kontinental lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Barat, sedangkan masakan oriental lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Asia.

13. Ketersediaan Bahan Baku

Perbedaan ketigabelas adalah ketersediaan bahan baku. Masakan kontinental lebih mudah didapatkan bahan bakunya di negara-negara Barat, sedangkan masakan oriental lebih mudah didapatkan bahan bakunya di negara-negara Asia.

14. Kebiasaan Makan

Perbedaan keempatbelas adalah kebiasaan makan. Masakan kontinental lebih banyak dikonsumsi sebagai makan malam atau makan siang, sedangkan masakan oriental lebih banyak dikonsumsi sebagai makan pagi, makan siang, atau makan malam.

15. Kreativitas

Perbedaan kelima belas adalah kreativitas. Masakan kontinental lebih banyak memberikan ruang untuk kreativitas dalam mengolah bahan baku dan presentasi. Sedangkan masakan oriental cenderung lebih konservatif dalam penggunaan bahan baku dan presentasi.

Pos Terkait:  Jelaskan Karakteristik Pulau-Pulau di Indonesia Menurut Topografi dan Geologinya

16. Pengaruh Lingkungan

Perbedaan keenam belas adalah pengaruh lingkungan. Masakan kontinental lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan yang dingin dan lembab, sedangkan masakan oriental lebih banyak dipengaruhi oleh lingkungan yang panas dan lembab.

17. Kultur

Perbedaan ketujuh belas adalah kultur. Masakan kontinental lebih banyak dipengaruhi oleh kultur Eropa, sedangkan masakan oriental lebih banyak dipengaruhi oleh kultur Asia.

18. Ketersediaan

Perbedaan kedelapan belas adalah ketersediaan. Masakan kontinental cenderung lebih sulit didapatkan di negara-negara Asia, sedangkan masakan oriental cenderung lebih mudah didapatkan di negara-negara Asia.

19. Konsistensi Rasa

Perbedaan kesembilan belas adalah konsistensi rasa. Masakan kontinental cenderung lebih konsisten dalam rasa dan tekstur, sedangkan masakan oriental cenderung lebih bervariasi dalam rasa dan tekstur.

20. Pengaruh Sejarah

Perbedaan kedua puluh adalah pengaruh sejarah. Masakan kontinental lebih banyak dipengaruhi oleh sejarah Eropa, sedangkan masakan oriental lebih banyak dipengaruhi oleh sejarah Asia.

21. Pengaruh Agama

Perbedaan kedua puluh satu adalah pengaruh agama. Masakan kontinental lebih banyak dipengaruhi oleh agama Kristen, sedangkan masakan oriental lebih banyak dipengaruhi oleh agama Buddha dan Taoisme.

22. Ketersediaan Restoran

Perbedaan kedua puluh dua adalah ketersediaan restoran. Masakan kontinental cenderung lebih banyak memiliki restoran-restoran mewah, sedangkan masakan oriental cenderung lebih banyak memiliki restoran-restoran kecil.

23. Penggunaan Bahan Organik

Perbedaan kedua puluh tiga adalah penggunaan bahan organik. Masakan kontinental cenderung lebih sering menggunakan bahan organik, sedangkan masakan oriental cenderung kurang menggunakan bahan organik.

24. Pengaruh Globalisasi

Perbedaan kedua puluh empat adalah pengaruh globalisasi. Masakan kontinental lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Barat yang semakin merambah ke negara-negara Asia, sedangkan masakan oriental lebih banyak dipengaruhi oleh budaya Asia yang semakin merambah ke negara-negara Barat.

25. Kombinasi Rasa

Perbedaan kedua puluh lima adalah kombinasi rasa. Masakan kontinental lebih sering mengombinasikan rasa manis dan asin, sedangkan masakan oriental lebih sering mengombinasikan rasa asam, pedas, dan manis.

Pos Terkait:  Download Tema Android Keren: Tampilan Lebih Menarik di Ponselmu

26. Penggunaan Kecap

Perbedaan kedua puluh enam adalah penggunaan kecap. Masakan oriental lebih sering menggunakan kecap dalam masakannya, sedangkan masakan kontinental lebih sering menggunakan saus dan rempah-rempah.

27. Penggunaan Minyak Goreng

Perbedaan kedua puluh tujuh adalah penggunaan minyak goreng. Masakan oriental lebih sering menggunakan minyak goreng dalam memasaknya, sedangkan masakan kontinental lebih sering menggunakan mentega dan minyak zaitun dalam memasaknya.

28. Penggunaan Bumbu

Perbedaan kedua puluh delapan adalah penggunaan bumbu. Masakan oriental lebih sering menggunakan bumbu-bumbu segar dalam masakannya, sedangkan masakan kontinental lebih sering menggunakan bumbu-bumbu kering dalam masakannya.

29. Jenis Masakan

Perbedaan kedua puluh sembilan adalah jenis masakan. Masakan kontinental lebih sering menyajikan hidangan berat, seperti steak dan sup, sedangkan masakan oriental lebih sering menyajikan hidangan ringan, seperti sushi dan dumpling.

30. Ketersediaan Peralatan Memasak

Perbedaan ketiga puluh adalah ketersediaan peralatan memasak. Masakan kontinental lebih sering menggunakan peralatan memasak modern, seperti oven dan kompor listrik, sedangkan masakan oriental lebih sering menggunakan peralatan memasak tradisional, seperti penggorengan dan panci kukus.

Kesimpulan

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa masakan kontinental dan oriental memiliki banyak perbedaan, mulai dari asal usul, bahan baku, teknik memasak, rasa, penampilan, porsi, harga, konsumsi, populeritas, variasi, kandungan nutrisi, pengaruh budaya, ketersediaan bahan baku, kebiasaan makan, kreativitas, pengaruh lingkungan, kultur, ketersediaan, konsistensi rasa, pengaruh sejarah, pengaruh agama, ketersediaan restoran, penggunaan bahan organik, pengaruh globalisasi, kombinasi rasa, penggunaan kecap, penggunaan minyak goreng, penggunaan bumbu, jenis masakan, dan ketersediaan peralatan memasak. Oleh karena itu, dalam menikmati kuliner, kita perlu memahami perbedaan antara masakan kontinental dan oriental agar dapat menikmatinya dengan lebih baik.