Cara Mengatasi Kejenuhan dalam Kegiatan Wawancara

Posted on

Wawancara merupakan salah satu proses yang harus dilakukan untuk mendapatkan informasi atau data dari orang lain. Namun, seringkali wawancara dapat membuat kita merasa jenuh dan lelah. Bagaimana cara mengatasi kejenuhan dalam kegiatan wawancara? Berikut beberapa tips yang bisa dicoba.

1. Persiapkan Diri dengan Baik

Sebelum melakukan wawancara, pastikan diri sudah siap dengan baik. Persiapkan pertanyaan yang akan diajukan, lakukan riset tentang topik yang akan dibahas, dan kenali latar belakang orang yang akan diwawancarai. Dengan demikian, kita akan lebih percaya diri dan terhindar dari kejenuhan saat wawancara berlangsung.

2. Buat Atmosfer yang Nyaman

Saat melakukan wawancara, pastikan kita menciptakan atmosfer yang nyaman bagi kedua belah pihak. Misalnya, dengan menyediakan minuman atau camilan ringan, atau mengajukan pertanyaan yang tidak terlalu serius untuk memecah kebekuan. Dengan begitu, suasana wawancara akan menjadi lebih santai dan tidak terlalu formal.

3. Gunakan Teknik Wawancara yang Tepat

Salah satu cara mengatasi kejenuhan dalam wawancara adalah dengan menggunakan teknik wawancara yang tepat. Misalnya, dengan menggunakan teknik wawancara terbuka atau terarah. Teknik wawancara terbuka memungkinkan orang yang diwawancarai untuk memberikan jawaban dengan lebih leluasa, sedangkan teknik wawancara terarah memungkinkan interviewer untuk mengendalikan arah wawancara. Dengan menggunakan teknik yang tepat, kita dapat memperoleh informasi yang diinginkan tanpa merasa jenuh.

4. Jangan Terlalu Memaksa

Saat melakukan wawancara, jangan terlalu memaksa orang yang diwawancarai untuk memberikan jawaban yang lebih dari kemampuannya. Terkadang, orang yang diwawancarai tidak dapat memberikan jawaban yang lengkap atau detail. Jangan terlalu memaksa dan jangan membuat orang tersebut merasa tertekan. Biarkan wawancara berjalan dengan alami.

Pos Terkait:  Cara Kirim HP Lewat JNE

5. Berikan Pujian atau Apresiasi

Saat melakukan wawancara, jangan lupa untuk memberikan pujian atau apresiasi pada orang yang diwawancarai. Misalnya, dengan mengatakan bahwa jawaban yang diberikan sangat membantu atau menarik. Dengan memberikan pujian atau apresiasi, orang yang diwawancarai akan merasa dihargai dan lebih bersemangat untuk memberikan jawaban yang lebih baik.

6. Jangan Terlalu Lama

Saat melakukan wawancara, jangan terlalu lama. Batasi wawancara sekitar 30-45 menit saja. Jika wawancara terlalu lama, kita dan orang yang diwawancarai akan merasa jenuh dan kelelahan. Jangan lupa untuk memberikan waktu istirahat atau waktu untuk beristirahat agar kedua belah pihak dapat kembali bersemangat saat wawancara dilanjutkan.

7. Gunakan Teknologi yang Tepat

Saat ini, sudah banyak teknologi yang dapat digunakan untuk mempermudah proses wawancara. Misalnya, dengan menggunakan aplikasi video call atau aplikasi rekaman suara. Dengan menggunakan teknologi yang tepat, kita dapat melakukan wawancara dengan lebih efisien dan lebih nyaman.

8. Berikan Kesempatan untuk Bertanya

Saat melakukan wawancara, jangan lupa untuk memberikan kesempatan pada orang yang diwawancarai untuk bertanya. Hal ini akan membantu orang tersebut untuk lebih memahami topik yang dibahas dan juga memberikan kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang belum terjawab. Selain itu, dengan memberikan kesempatan untuk bertanya, kita juga dapat memperoleh informasi yang lebih detail.

9. Berikan Ruang untuk Bersantai

Saat melakukan wawancara, jangan lupa untuk memberikan ruang untuk bersantai. Misalnya, dengan memberikan waktu untuk beristirahat atau waktu untuk melihat-lihat sekitar. Dengan memberikan ruang untuk bersantai, orang yang diwawancarai akan merasa lebih nyaman dan lebih santai saat melakukan wawancara.

10. Bersikap Profesional

Saat melakukan wawancara, jangan lupa untuk bersikap profesional. Misalnya, dengan tidak menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan. Selain itu, jangan lupa untuk menjaga etika dan integritas dalam melakukan wawancara. Dengan bersikap profesional, kita dapat memperoleh informasi yang akurat dan terpercaya.

11. Jangan Terlalu Banyak Bertanya

Saat melakukan wawancara, jangan terlalu banyak bertanya. Terkadang, banyak pertanyaan yang diajukan justru membuat orang yang diwawancarai merasa jenuh dan kelelahan. Batasi jumlah pertanyaan yang diajukan sesuai dengan kebutuhan informasi yang diinginkan.

12. Gunakan Bahasa yang Mudah Dipahami

Saat melakukan wawancara, gunakan bahasa yang mudah dipahami oleh orang yang diwawancarai. Hindari menggunakan bahasa yang terlalu teknis atau terlalu formal. Dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami, orang yang diwawancarai akan lebih mudah memahami pertanyaan yang diajukan.

Pos Terkait:  Daftar Pemenang The Game Awards, It Takes Two

13. Berikan Waktu untuk Berpikir

Saat melakukan wawancara, jangan terlalu cepat mengajukan pertanyaan. Berikan waktu pada orang yang diwawancarai untuk berpikir sejenak sebelum menjawab. Dengan memberikan waktu untuk berpikir, orang yang diwawancarai akan lebih mudah memberikan jawaban yang lebih baik dan lebih akurat.

14. Gunakan Bahasa Tubuh yang Tepat

Saat melakukan wawancara, jangan lupa untuk menggunakan bahasa tubuh yang tepat. Misalnya, dengan menggunakan bahasa tubuh yang ramah atau senyum. Dengan menggunakan bahasa tubuh yang tepat, orang yang diwawancarai akan merasa lebih nyaman dan lebih terbuka saat berbicara.

15. Fokus pada Tujuan Wawancara

Saat melakukan wawancara, jangan lupa untuk fokus pada tujuan wawancara. Misalnya, jika tujuan wawancara adalah untuk memperoleh informasi tentang suatu topik, maka pertanyaan yang diajukan harus berkaitan dengan topik tersebut. Dengan fokus pada tujuan wawancara, kita akan lebih mudah memperoleh informasi yang diinginkan tanpa terjebak pada topik yang tidak relevan.

16. Jangan Mengganggu Proses Wawancara

Saat melakukan wawancara, jangan terlalu banyak mengganggu proses wawancara. Misalnya, dengan terus-menerus berbicara atau menginterupsi orang yang diwawancarai. Jangan lupa untuk memberikan kesempatan pada orang tersebut untuk memberikan jawaban yang lengkap dan terperinci.

17. Hindari Pertanyaan yang Terlalu Pribadi

Saat melakukan wawancara, hindari pertanyaan yang terlalu pribadi atau sensitif. Misalnya, dengan mengajukan pertanyaan tentang kehidupan pribadi atau hubungan keluarga. Dengan menghindari pertanyaan yang terlalu pribadi, kita dapat memperoleh informasi yang lebih relevan dan lebih akurat.

18. Berikan Penghargaan pada Orang yang Diwawancarai

Saat melakukan wawancara, jangan lupa untuk memberikan penghargaan pada orang yang diwawancarai. Misalnya, dengan memberikan hadiah atau souvenir kecil sebagai tanda terima kasih. Dengan memberikan penghargaan, kita dapat memperkuat hubungan antara interviewer dan orang yang diwawancarai.

19. Jangan Terlalu Berlebihan

Saat melakukan wawancara, jangan terlalu berlebihan. Misalnya, dengan terlalu banyak memberikan komentar atau pendapat. Jangan lupa untuk memberikan kesempatan pada orang yang diwawancarai untuk memberikan jawaban yang lengkap dan terperinci.

20. Jangan Membuat Orang yang Diwawancarai Merasa Tertekan

Saat melakukan wawancara, jangan membuat orang yang diwawancarai merasa tertekan. Misalnya, dengan terlalu banyak mengajukan pertanyaan atau memaksa untuk memberikan jawaban yang lebih dari kemampuannya. Jangan lupa untuk memberikan waktu untuk beristirahat atau waktu untuk bersantai agar orang yang diwawancarai merasa lebih nyaman.

Pos Terkait:  Jelaskan 3 Tiga Suku Bangsa di Indonesia Mengenai

21. Berikan Jawaban yang Jelas

Saat melakukan wawancara, berikan jawaban yang jelas dan terperinci. Hindari memberikan jawaban yang ambigu atau tidak jelas. Dengan memberikan jawaban yang jelas, orang yang diwawancarai akan lebih mudah memahami pertanyaan yang diajukan.

22. Jangan Membuat Orang yang Diwawancarai Merasa Tidak Nyaman

Saat melakukan wawancara, jangan membuat orang yang diwawancarai merasa tidak nyaman. Misalnya, dengan terlalu banyak mengajukan pertanyaan atau menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan. Jangan lupa untuk menjaga etika dan integritas dalam melakukan wawancara.

23. Gunakan Teknik Wawancara yang Variatif

Saat melakukan wawancara, gunakan teknik wawancara yang variatif. Misalnya, dengan menggunakan teknik wawancara terbuka atau terarah, atau teknik wawancara dengan menggunakan gambar atau video. Dengan menggunakan teknik yang variatif, kita dapat memperoleh informasi yang lebih lengkap dan lebih akurat.

24. Gunakan Pertanyaan yang Relevan

Saat melakukan wawancara, gunakan pertanyaan yang relevan dengan topik yang dibahas. Hindari mengajukan pertanyaan yang tidak relevan atau tidak berkaitan dengan topik yang dibahas. Dengan menggunakan pertanyaan yang relevan, kita akan lebih mudah memperoleh informasi yang diinginkan.

25. Jangan Terlalu Serius

Saat melakukan wawancara, jangan terlalu serius. Misalnya, dengan menggunakan bahasa yang terlalu formal atau tidak ramah. Jangan lupa untuk menciptakan atmosfer yang santai dan nyaman bagi kedua belah pihak.

26. Gunakan Bahasa yang Sopan dan Menghargai

Saat melakukan wawancara, gunakan bahasa yang sopan dan menghargai. Hindari menggunakan bahasa yang kasar atau tidak sopan. Selain itu, jangan lupa untuk memberikan apresiasi atau penghargaan pada orang yang diwawancarai.

27. Berikan Kesempatan untuk Berbicara

Saat melakukan wawancara, berikan kesempatan pada orang yang diwawancarai untuk berbicara. Jangan terlalu banyak mengajukan pertanyaan atau memaksa untuk memberikan jawaban yang lebih dari kemampuannya. Berikan waktu pada orang tersebut untuk berbicara dengan lebih leluasa.

28. Jangan Menghakimi Orang yang Diwawancarai

Saat melakukan wawancara, jangan menghakimi orang yang diwawancarai. Hindari memberikan komentar atau pendapat yang tidak perlu. Jangan lupa untuk menjaga etika dan integritas dalam melakukan wawancara.

29. Berikan Kesempatan untuk Menjelaskan

Saat melakukan wawancara, berikan kesempatan pada orang yang