Perubahan kurikulum yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) menjadi Kurikulum 2013 memang menimbulkan banyak perdebatan. Banyak pihak yang setuju dengan perubahan tersebut, namun ada juga yang tidak setuju. Pada artikel ini, akan dibahas tentang perbedaan antara kurikulum KTSP dengan kurikulum 2013.
1. Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan pembelajaran pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada kurikulum KTSP, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan konvensional, yaitu guru sebagai pusat pembelajaran dan siswa sebagai objek pembelajaran.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah pendekatan saintifik, yaitu siswa sebagai subjek pembelajaran dan guru sebagai fasilitator. Dalam pendekatan ini, siswa lebih aktif dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif.
2. Pemetaan Kompetensi
Pemetaan kompetensi pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pemetaan kompetensi dilakukan secara umum dan tidak terlalu detail. Sedangkan pada kurikulum 2013, pemetaan kompetensi dilakukan secara lebih detail dan spesifik.
Hal ini bertujuan agar siswa dapat menguasai kompetensi yang lebih spesifik dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Pemetaan kompetensi yang lebih detail juga dapat membantu guru dalam menentukan strategi pembelajaran yang lebih efektif.
3. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, materi pembelajaran masih terfokus pada materi yang bersifat akademis dan teoritis.
Sedangkan pada kurikulum 2013, materi pembelajaran lebih terfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa. Materi pembelajaran juga lebih terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa, sehingga siswa dapat lebih mudah memahami materi yang dipelajari.
4. Penilaian
Penilaian pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, penilaian dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian yang sederhana dan belum terlalu detail.
Sedangkan pada kurikulum 2013, penilaian dilakukan dengan menggunakan sistem penilaian yang lebih detail dan komprehensif. Penilaian dilakukan dengan melihat seluruh aspek yang terkait dengan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa.
5. Pelatihan Guru
Pelatihan guru pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pelatihan guru lebih terfokus pada penguasaan materi dan teknik pengajaran yang sederhana.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pelatihan guru lebih terfokus pada pengembangan kemampuan guru dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Pelatihan guru juga lebih terfokus pada pengembangan kemampuan guru dalam memberikan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
6. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, tujuan pembelajaran masih terfokus pada penguasaan materi dan nilai akademis yang tinggi.
Sedangkan pada kurikulum 2013, tujuan pembelajaran lebih terfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Tujuan pembelajaran juga lebih terkait dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
7. Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, sarana dan prasarana yang dibutuhkan masih terfokus pada sarana dan prasarana yang bersifat tradisional.
Sedangkan pada kurikulum 2013, sarana dan prasarana yang dibutuhkan lebih terfokus pada pengembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pembelajaran. Sarana dan prasarana juga lebih terkait dengan kebutuhan pembelajaran yang kreatif dan inovatif.
8. Integrasi Mata Pelajaran
Integrasi mata pelajaran pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, integrasi mata pelajaran masih terbatas pada beberapa mata pelajaran saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, integrasi mata pelajaran lebih luas dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Integrasi mata pelajaran juga bertujuan untuk mengembangkan karakter dan keterampilan siswa secara holistik.
9. Pengembangan Karakter
Pengembangan karakter pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pengembangan karakter masih terfokus pada aspek moral dan agama saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pengembangan karakter lebih terfokus pada pengembangan karakter yang komprehensif, mencakup aspek moral, spiritual, sosial, emosional, dan keterampilan.
10. Pembelajaran Kontekstual
Pembelajaran kontekstual pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pembelajaran kontekstual masih terbatas pada beberapa mata pelajaran saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pembelajaran kontekstual lebih luas dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran kontekstual juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memecahkan masalah secara kreatif dan inovatif.
11. Pembelajaran Berbasis Proyek
Pembelajaran berbasis proyek pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pembelajaran berbasis proyek masih terbatas pada beberapa mata pelajaran saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pembelajaran berbasis proyek lebih luas dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran berbasis proyek juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menerapkan konsep yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari.
12. Pengenalan Dunia Kerja
Pengenalan dunia kerja pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pengenalan dunia kerja masih terfokus pada aspek teoritis saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pengenalan dunia kerja lebih terfokus pada pengembangan kemampuan siswa dalam beradaptasi dengan dunia kerja yang terus berkembang. Pengenalan dunia kerja juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memilih karir yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
13. Pengembangan Keterampilan
Pengembangan keterampilan pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pengembangan keterampilan masih terbatas pada beberapa mata pelajaran saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pengembangan keterampilan lebih luas dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pengembangan keterampilan juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menghadapi tantangan dunia kerja yang semakin kompleks.
14. Pembelajaran Berbasis Teknologi
Pembelajaran berbasis teknologi pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pembelajaran berbasis teknologi masih terbatas pada beberapa mata pelajaran saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pembelajaran berbasis teknologi lebih luas dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran berbasis teknologi juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam kehidupan sehari-hari.
15. Evaluasi Diri
Evaluasi diri pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, evaluasi diri masih terbatas pada aspek akademis saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, evaluasi diri lebih terfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa. Evaluasi diri juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam mengidentifikasi kelebihan dan kekurangan diri sendiri.
16. Pemberdayaan Siswa
Pemberdayaan siswa pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pemberdayaan siswa masih terfokus pada penguasaan materi dan nilai akademis yang tinggi.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pemberdayaan siswa lebih terfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa yang dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Pemberdayaan siswa juga lebih terkait dengan kebutuhan dunia kerja yang terus berkembang.
17. Keterlibatan Orang Tua
Keterlibatan orang tua pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, keterlibatan orang tua masih terbatas pada aspek akademis saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, keterlibatan orang tua lebih terfokus pada pengembangan karakter dan keterampilan siswa. Keterlibatan orang tua juga bertujuan untuk membantu siswa dalam menghadapi tantangan pembelajaran yang semakin kompleks.
18. Pendidikan Karakter
Pendidikan karakter pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pendidikan karakter masih terfokus pada aspek moral dan agama saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pendidikan karakter lebih terfokus pada pengembangan karakter yang komprehensif, mencakup aspek moral, spiritual, sosial, emosional, dan keterampilan.
19. Pengembangan Bahasa
Pengembangan bahasa pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pengembangan bahasa masih terfokus pada pengajaran bahasa Inggris saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pengembangan bahasa lebih terfokus pada pengembangan kemampuan siswa dalam menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar. Pengembangan bahasa juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam berkomunikasi secara efektif dan efisien.
20. Pembelajaran Inklusif
Pembelajaran inklusif pada kurikulum KTSP dan kurikulum 2013 juga memiliki perbedaan. Pada kurikulum KTSP, pembelajaran inklusif masih terbatas pada beberapa mata pelajaran saja.
Sedangkan pada kurikulum 2013, pembelajaran inklusif lebih luas dan terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran inklusif juga bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam menghadapi perbedaan dan menerima keberagaman.