Cerpen adalah salah satu jenis karya sastra yang memiliki ciri khas cerita pendek. Sebagai seorang penulis, menyusun cerpen tentu menjadi sebuah tantangan tersendiri. Namun, setelah menyelesaikan proses penulisan, tidak berarti cerpen sudah sempurna. Masih ada tahap penyuntingan yang harus dilakukan agar cerpen menjadi lebih baik dan dapat diterima oleh pembaca. Nah, dalam artikel ini akan dijelaskan cara menyunting cerpen dengan tepat.
1. Membaca Ulang Cerpen
Langkah pertama dalam menyunting cerpen adalah membaca ulang cerpen yang telah ditulis. Tujuannya adalah untuk menemukan kesalahan-kesalahan yang mungkin terlewat pada saat penulisan. Dalam membaca ulang cerpen, perhatikan baik-baik setiap kalimat dan paragraf. Jika ada kalimat yang terdengar aneh atau tidak sesuai, segera perbaiki.
2. Mengecek Tata Bahasa
Setelah membaca ulang cerpen, langkah selanjutnya adalah mengecek tata bahasa. Pastikan bahwa setiap kalimat telah menggunakan tata bahasa yang benar dan sesuai dengan kaidah bahasa Indonesia. Periksa juga penggunaan tanda baca, seperti koma, titik, dan tanda tanya.
3. Mengecek Ejaan
Ketika menyunting cerpen, pastikan ejaan setiap kata telah benar. Salah eja dapat merusak kesan yang ingin disampaikan dalam cerpen. Gunakan kamus atau aplikasi ejaan untuk memastikan ejaan kata-kata dalam cerpen.
4. Mengecek Fakta dan Referensi
Jika cerpen yang ditulis membutuhkan fakta atau referensi, pastikan bahwa fakta dan referensi tersebut benar dan akurat. Periksa sumber referensi dan pastikan bahwa sumber tersebut dapat dipercaya.
5. Menyunting Struktur Cerpen
Setelah mengecek tata bahasa, ejaan, dan fakta, langkah selanjutnya adalah menyunting struktur cerpen. Pastikan bahwa cerpen memiliki alur yang jelas dan mudah dipahami. Periksa juga penggunaan kalimat, apakah sudah berurutan dengan baik.
6. Mengecek Konsistensi Cerpen
Pastikan bahwa cerpen yang ditulis konsisten dari awal hingga akhir. Periksa penggunaan karakter, setting, dan waktu, apakah sudah konsisten dan tidak ada yang bertentangan.
7. Menghilangkan Kata-kata yang Tidak Diperlukan
Ketika menyunting cerpen, pastikan bahwa setiap kata yang ada di dalam cerpen benar-benar diperlukan. Jika ada kata-kata yang tidak diperlukan, segera hapus untuk mempercepat pembacaan dan menambah kualitas cerpen.
8. Menambahkan Detail yang Dibutuhkan
Setelah menghapus kata-kata yang tidak diperlukan, langkah selanjutnya adalah menambahkan detail yang dibutuhkan. Pastikan bahwa cerpen memiliki detail yang cukup untuk membuat cerita menjadi hidup dan menarik.
9. Menentukan Gaya Penulisan
Dalam menyunting cerpen, penting untuk menentukan gaya penulisan yang sesuai dengan cerita yang ingin disampaikan. Gaya penulisan yang tepat dapat membuat cerita menjadi lebih menarik dan mudah dipahami oleh pembaca.
10. Mengecek Kekuatan Dialog
Kekuatan dialog sangat penting dalam cerpen. Pastikan bahwa dialog dalam cerpen cukup kuat dan dapat menggambarkan karakter yang ingin disampaikan. Periksa juga apakah dialog sudah cukup untuk memberikan informasi yang dibutuhkan.
11. Menghindari Klise
Ketika menyunting cerpen, hindari penggunaan klise yang dapat membuat cerita menjadi membosankan. Gunakan kata-kata yang kreatif dan unik untuk membuat cerita menjadi lebih menarik.
12. Menghindari Kesalahan Logika
Pastikan bahwa cerpen tidak mengandung kesalahan logika yang dapat membuat cerita tidak masuk akal. Periksa kembali alur cerita dan pastikan bahwa setiap detail dapat dijelaskan dengan logika yang benar.
13. Mengecek Kesesuaian Tema
Pastikan bahwa cerpen yang ditulis sesuai dengan tema yang diinginkan. Periksa juga apakah cerpen sudah cukup menggambarkan tema yang ingin disampaikan.
14. Mengecek Panjang Cerpen
Panjang cerpen yang ideal sekitar 1000-5000 kata. Pastikan bahwa cerpen yang ditulis tidak terlalu pendek atau terlalu panjang. Jika terlalu panjang, pertimbangkan untuk membagi cerpen menjadi beberapa bagian.
15. Menyusun Daftar Kata Kunci
Setelah selesai menyunting cerpen, langkah selanjutnya adalah menyusun daftar kata kunci yang relevan dengan cerpen yang ditulis. Daftar kata kunci ini akan membantu cerpen untuk lebih mudah ditemukan oleh pembaca di mesin pencari.
16. Menyunting Judul Cerpen
Judul cerpen sangat penting karena akan menjadi daya tarik pertama bagi pembaca. Pastikan bahwa judul cerpen sudah sesuai dengan isi cerpen dan dapat menarik perhatian pembaca.
17. Mengatur Paragraf
Pastikan bahwa paragraf dalam cerpen sudah teratur dan mudah dipahami. Jangan membuat paragraf terlalu panjang, sebaiknya dibagi menjadi beberapa paragraf yang lebih pendek.
18. Mengecek Kesesuaian Gaya Bahasa
Pastikan bahwa gaya bahasa yang digunakan dalam cerpen sudah sesuai dengan karakter dan tema cerita. Jangan terlalu formal atau terlalu santai dalam penggunaan bahasa.
19. Mengecek Kelogisan Karakter
Periksa kelogisan karakter dalam cerpen. Pastikan bahwa karakter yang digambarkan sudah sesuai dengan karakteristik yang ingin disampaikan.
20. Mengecek Kesesuaian Waktu
Pastikan bahwa waktu yang digunakan dalam cerpen sudah sesuai dengan alur cerita. Jangan ada kesalahan dalam penggunaan waktu yang dapat mengganggu kesinambungan cerita.
21. Mengecek Penggunaan Setting
Setting adalah latar tempat dan waktu dalam cerpen. Pastikan bahwa setting yang digunakan sudah sesuai dengan cerita yang ingin disampaikan.
22. Mengecek Kualitas Deskripsi
Deskripsi adalah bagian penting dalam cerpen karena dapat membuat cerita menjadi lebih hidup. Pastikan bahwa deskripsi yang digunakan sudah cukup untuk membuat pembaca dapat membayangkan cerita dengan jelas.
23. Mengecek Kualitas Ending
Ending adalah bagian penting dalam cerpen karena dapat memberikan kesan yang kuat pada pembaca. Pastikan bahwa ending yang digunakan sudah cukup kuat dan dapat memberikan kesan yang diinginkan.
24. Mengecek Keseluruhan Cerpen
Setelah menyunting setiap bagian cerpen, pastikan bahwa cerpen sudah dapat dibaca dengan lancar dan mudah dipahami. Periksa juga apakah cerpen sudah sesuai dengan tema dan karakter yang diinginkan.
25. Mencari Pendapat Orang Lain
Setelah menyunting cerpen sendiri, mintalah pendapat dari orang lain. Mereka dapat memberikan saran dan kritik yang berguna untuk meningkatkan kualitas cerpen.
26. Mengecek Format Penulisan
Pastikan bahwa format penulisan cerpen sudah sesuai dengan standar penulisan yang ada. Periksa penggunaan huruf kapital, spasi, dan tata letak cerpen.
27. Menghindari Plagiarisme
Pastikan bahwa cerpen yang ditulis tidak mengandung plagiat atau penjiplakan dari karya orang lain. Gunakan sumber referensi dengan bijak dan cantumkan sumber referensi jika diperlukan.
28. Mengecek Kesesuaian Target Pembaca
Pastikan bahwa cerpen yang ditulis sesuai dengan target pembaca yang diinginkan. Pastikan bahwa gaya bahasa dan isi cerpen sudah sesuai dengan target pembaca.
29. Menyimpan Cerpen dengan Baik
Setelah selesai menyunting cerpen, pastikan bahwa cerpen disimpan dengan baik dan mudah diakses jika dibutuhkan. Simpan cerpen dalam format yang sesuai dan jangan lupa untuk membackup.
30. Kesimpulan
Menyunting cerpen membutuhkan ketelitian dan kecermatan agar cerpen dapat menjadi lebih baik dan dapat diterima oleh pembaca. Ikuti langkah-langkah di atas untuk menyunting cerpen dengan tepat dan benar. Ingatlah bahwa proses penyuntingan adalah bagian penting dalam penulisan cerpen yang berkualitas.