Buku non fiksi adalah jenis buku yang banyak dibaca oleh orang-orang yang ingin memperluas pengetahuan mereka. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara meresensi buku non fiksi dengan baik dan benar. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara meresensi buku non fiksi.
Pilihlah Buku yang Tepat
Langkah pertama dalam meresensi buku non fiksi adalah memilih buku yang tepat. Pilihlah buku yang sesuai dengan minat dan pengetahuan Anda. Jika Anda tidak terlalu suka membaca buku sejarah, maka tidak perlu membaca buku sejarah. Namun, jika Anda suka membaca tentang teknologi, maka pilihlah buku tentang teknologi.
Pahami Isi Buku
Setelah memilih buku yang tepat, langkah selanjutnya adalah memahami isi buku tersebut. Bacalah buku dengan seksama dan perhatikan hal-hal penting yang terdapat di dalamnya. Jangan hanya membaca sekilas atau hanya memahami bagian-bagian tertentu saja. Pahami seluruh isi buku.
Analisislah Buku
Setelah memahami isi buku, langkah selanjutnya adalah menganalisis buku tersebut. Analisislah buku dengan seksama dan perhatikan hal-hal penting yang terdapat di dalamnya. Jangan hanya menilai buku dari satu sisi saja, tetapi lihatlah buku dari beberapa sisi.
Tentukan Tujuan Meresensi
Sebelum mulai meresensi buku non fiksi, tentukan terlebih dahulu tujuan meresensi tersebut. Apakah tujuan Anda untuk memberikan penilaian tentang isi buku, memberikan ulasan tentang buku tersebut, atau memberikan saran kepada pembaca yang ingin membaca buku tersebut?
Buatlah Outline
Setelah menentukan tujuan meresensi, buatlah outline atau kerangka acuan. Buatlah daftar hal-hal penting yang ingin Anda sampaikan dalam meresensi buku non fiksi. Buatlah outline tersebut agar Anda tidak kehilangan arah ketika menulis meresensi buku.
Tulislah Pendahuluan
Setelah membuat outline, tulislah pendahuluan. Pendahuluan harus dapat menarik perhatian pembaca dan memberikan gambaran singkat tentang buku yang akan direview. Jangan terlalu panjang dalam menulis pendahuluan, cukup 1-2 paragraf saja.
Uraikan Isi Buku
Setelah menulis pendahuluan, langkah selanjutnya adalah menguraikan isi buku. Uraikanlah isi buku secara sistematis dan jelas. Jangan hanya menulis ringkasan tentang isi buku, tetapi jelaskan juga beberapa hal penting yang terdapat di dalamnya.
Berikan Penilaian
Setelah menguraikan isi buku, langkah selanjutnya adalah memberikan penilaian tentang buku tersebut. Berikan penilaian secara objektif dan jangan terlalu subjektif. Jangan hanya menulis kelebihan buku saja, tetapi tuliskan juga kekurangan buku tersebut.
Berikan Ulasan
Setelah memberikan penilaian, langkah selanjutnya adalah memberikan ulasan tentang buku tersebut. Berikan ulasan secara jujur dan memberikan alasan mengapa Anda memberikan ulasan tersebut. Jangan hanya menulis ulasan yang tidak jelas atau tidak memiliki alasan yang kuat.
Berikan Saran
Setelah memberikan ulasan, langkah selanjutnya adalah memberikan saran kepada pembaca yang ingin membaca buku tersebut. Berikan saran yang berguna dan jangan memberikan saran yang tidak relevan.
Tulislah Kesimpulan
Setelah selesai menulis meresensi buku non fiksi, tulislah kesimpulan. Kesimpulan harus dapat memberikan gambaran singkat tentang isi buku dan memberikan penilaian secara keseluruhan tentang buku tersebut.
Contoh Meresensi Buku Non Fiksi
Berikut adalah contoh meresensi buku non fiksi:
Judul Buku: “The Power of Habit
Pengarang: Charles Duhigg
Outline:
- Pendahuluan
- Uraian Isi Buku
- Berikan Penilaian
- Berikan Ulasan
- Berikan Saran
- Kesimpulan
Pendahuluan
The Power of Habit” adalah buku yang ditulis oleh Charles Duhigg. Buku ini membahas tentang kebiasaan dan bagaimana kebiasaan dapat mempengaruhi hidup seseorang. Dalam buku ini, Duhigg memberikan banyak contoh dan studi kasus tentang kebiasaan dan bagaimana kebiasaan dapat diubah.
Uraian Isi Buku
Dalam buku “The Power of Habit”, Duhigg membahas tentang tiga hal penting, yaitu kebiasaan, kekuatan kebiasaan, dan bagaimana mengubah kebiasaan. Dalam bab pertama, Duhigg membahas tentang bagaimana kebiasaan terbentuk dan bagaimana kebiasaan dapat mempengaruhi hidup seseorang. Dalam bab kedua, Duhigg membahas tentang kekuatan kebiasaan dan bagaimana kebiasaan dapat mempengaruhi perusahaan dan organisasi. Dalam bab ketiga, Duhigg membahas tentang bagaimana mengubah kebiasaan dan bagaimana menghilangkan kebiasaan buruk.
Berikan Penilaian
Secara keseluruhan, buku “The Power of Habit” memiliki konten yang sangat menarik dan bermanfaat. Duhigg memberikan banyak contoh dan studi kasus yang dapat membantu pembaca memahami konsep kebiasaan dengan lebih baik. Namun, terdapat beberapa bagian di dalam buku yang terasa sedikit membosankan dan terlalu detail.
Berikan Ulasan
Buku “The Power of Habit” dapat menjadi pilihan yang baik bagi mereka yang ingin memperluas pengetahuan mereka tentang kebiasaan dan bagaimana kebiasaan dapat mempengaruhi hidup seseorang. Duhigg memberikan banyak contoh dan studi kasus yang dapat membantu pembaca memahami konsep kebiasaan dengan lebih baik. Namun, bagi mereka yang tidak terlalu suka membaca buku yang terlalu detail, mungkin akan merasa sedikit bosan dengan buku ini.
Berikan Saran
Bagi mereka yang ingin membaca buku “The Power of Habit”, sebaiknya membaca buku ini dengan seksama dan jangan terlalu terburu-buru. Buku ini memiliki banyak konsep dan ilustrasi yang dapat membantu pembaca memahami konsep kebiasaan dengan lebih baik.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, buku “The Power of Habit” adalah buku yang sangat berguna bagi mereka yang ingin memperluas pengetahuan mereka tentang kebiasaan dan bagaimana kebiasaan dapat mempengaruhi hidup seseorang. Duhigg memberikan banyak contoh dan studi kasus yang dapat membantu pembaca memahami konsep kebiasaan dengan lebih baik.
Itulah cara meresensi buku non fiksi. Dengan cara meresensi yang baik dan benar, Anda dapat memberikan informasi yang berguna bagi pembaca. Selamat mencoba!