Cerita adalah sesuatu yang menghibur dan memberikan inspirasi bagi pembacanya. Namun, untuk membuat sebuah cerita yang menarik, Anda perlu menentukan konflik dalam cerita tersebut. Konflik adalah faktor yang membuat cerita menjadi menarik dan mengalir dengan baik. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara menentukan konflik dalam cerita.
1. Tentukan Tema Cerita
Langkah pertama dalam menentukan konflik dalam cerita adalah menentukan tema cerita itu sendiri. Tema cerita adalah pesan yang ingin disampaikan oleh penulis melalui cerita tersebut. Dengan menentukan tema cerita, Anda dapat menentukan jenis konflik yang akan muncul dalam cerita.
2. Kenali Karakter Utama
Karakter utama dalam cerita adalah tokoh yang paling penting dalam cerita. Karakter utama biasanya menghadapi konflik utama dalam cerita. Dengan mengenali karakter utama, Anda dapat menentukan konflik yang cocok untuk karakter tersebut.
3. Tentukan Jenis Konflik
Setelah menentukan tema dan karakter utama, langkah selanjutnya adalah menentukan jenis konflik yang akan muncul dalam cerita. Ada beberapa jenis konflik dalam cerita, antara lain:
- Konflik Manusia vs. Manusia
- Konflik Manusia vs. Diri Sendiri
- Konflik Manusia vs. Alam
- Konflik Manusia vs. Masyarakat
4. Buat Konflik yang Menarik
Setelah menentukan jenis konflik, langkah selanjutnya adalah membuat konflik yang menarik. Konflik harus memotivasi pembaca untuk terus membaca cerita dan mengetahui bagaimana konflik akan diatasi oleh karakter utama.
5. Buat Konflik yang Realistis
Untuk membuat cerita terasa hidup, konflik harus realistis dan dapat terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Konflik yang terlalu ekstrim atau tidak realistis dapat membuat cerita terasa tidak masuk akal dan membosankan.
6. Buat Konflik yang Berkelanjutan
Untuk membuat cerita terasa menarik, konflik harus berkelanjutan dan terus berkembang. Konflik yang berhenti di tengah-tengah cerita dapat membuat pembaca kehilangan minat untuk membaca cerita tersebut.
7. Buat Konflik yang Mempunyai Resolusi
Konflik harus memiliki resolusi yang jelas dan dapat memuaskan pembaca. Resolusi adalah bagaimana konflik diatasi oleh karakter utama. Resolusi yang baik dapat membuat pembaca merasa puas dengan cerita yang dibaca.
8. Buat Konflik yang Mengandung Nilai Moral
Cerita yang baik harus mengandung nilai moral yang dapat diambil oleh pembaca. Konflik harus dapat menunjukkan nilai moral yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
9. Buat Konflik yang Mengandung Tantangan
Konflik harus mengandung tantangan yang membuat karakter utama harus berpikir dan berjuang untuk mengatasi konflik tersebut. Tantangan dapat membuat cerita terasa lebih menarik.
10. Buat Konflik yang Memiliki Perkembangan
Konflik harus memiliki perkembangan yang membuat cerita terasa hidup. Perkembangan dapat memberikan kejutan dan membuat pembaca semakin penasaran dengan cerita yang dibaca.
11. Perhatikan Setting Cerita
Setting cerita adalah tempat dan waktu di mana cerita berlangsung. Setting cerita dapat mempengaruhi jenis konflik yang muncul dalam cerita. Perhatikan setting cerita untuk menentukan jenis konflik yang cocok.
12. Buat Konflik yang Mengandung Kontras
Konflik yang mengandung kontras dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Kontras dapat membuat konflik terasa lebih kuat dan menarik.
13. Buat Konflik yang Mengandung Kejutan
Kejutan dapat membuat cerita terasa lebih menarik. Buat konflik yang mengandung kejutan untuk membuat pembaca semakin penasaran dengan cerita yang dibaca.
14. Buat Konflik yang Mengandung Emosi
Emosi dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Buat konflik yang mengandung emosi untuk membuat pembaca merasa terhubung dengan cerita yang dibaca.
15. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Kecil
Konflik kecil dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Buat konflik kecil yang dapat membuat pembaca semakin terlibat dengan cerita yang dibaca.
16. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Besar
Konflik besar dapat membuat cerita terasa lebih dramatis. Buat konflik besar yang dapat membuat pembaca terus membaca cerita untuk mengetahui bagaimana konflik tersebut diatasi.
17. Buat Konflik yang Mengandung Dialog
Dialog dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Buat konflik yang mengandung dialog untuk membuat pembaca merasa terlibat dengan cerita yang dibaca.
18. Gunakan Bahasa yang Menarik
Bahasa yang menarik dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Gunakan bahasa yang menarik untuk membuat konflik terasa lebih kuat dan menarik.
19. Buat Konflik yang Mengandung Intrik
Intrik dapat membuat cerita terasa lebih menarik. Buat konflik yang mengandung intrik untuk membuat pembaca semakin penasaran dengan cerita yang dibaca.
20. Buat Konflik yang Mengandung Masalah
Masalah dapat membuat cerita terasa lebih menarik. Buat konflik yang mengandung masalah untuk membuat pembaca terus membaca cerita untuk mengetahui bagaimana masalah tersebut diatasi.
21. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Batin
Konflik batin dapat membuat cerita terasa lebih dramatis. Buat konflik batin yang dapat membuat pembaca merasa terhubung dengan cerita yang dibaca.
22. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Sosial
Konflik sosial dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Buat konflik sosial yang dapat membuat pembaca merasa terlibat dengan cerita yang dibaca.
23. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Kemanusiaan
Konflik kemanusiaan dapat membuat cerita terasa lebih dramatis. Buat konflik kemanusiaan yang dapat membuat pembaca merasa terhubung dengan cerita yang dibaca.
24. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Romantis
Konflik romantis dapat membuat cerita terasa lebih menarik. Buat konflik romantis yang dapat membuat pembaca semakin terlibat dengan cerita yang dibaca.
25. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Keluarga
Konflik keluarga dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Buat konflik keluarga yang dapat membuat pembaca merasa terhubung dengan cerita yang dibaca.
26. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Politik
Konflik politik dapat membuat cerita terasa lebih dramatis. Buat konflik politik yang dapat membuat pembaca merasa terhubung dengan cerita yang dibaca.
27. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Bisnis
Konflik bisnis dapat membuat cerita terasa lebih menarik. Buat konflik bisnis yang dapat membuat pembaca semakin terlibat dengan cerita yang dibaca.
28. Buat Konflik yang Mengandung Konflik Lingkungan
Konflik lingkungan dapat membuat cerita terasa lebih menarik. Buat konflik lingkungan yang dapat membuat pembaca semakin terlibat dengan cerita yang dibaca.
29. Gunakan Imajinasi
Imajinasi dapat membuat cerita terasa lebih hidup. Gunakan imajinasi untuk membuat konflik terasa lebih kuat dan menarik.
30. Kesimpulan
Menentukan konflik dalam cerita adalah langkah penting dalam membuat cerita yang menarik. Konflik harus memotivasi pembaca untuk terus membaca cerita dan mengetahui bagaimana konflik akan diatasi oleh karakter utama. Dalam menentukan konflik, perhatikan tema cerita, karakter utama, jenis konflik, setting cerita, dan bahasa yang digunakan. Buat konflik yang menarik, realistis, berkelanjutan, memiliki resolusi, mengandung nilai moral, tantangan, kejutan, emosi, kontras, dialog, intrik, masalah, konflik batin, konflik sosial, konflik kemanusiaan, konflik romantis, konflik keluarga, konflik politik, konflik bisnis, dan konflik lingkungan. Gunakan imajinasi untuk membuat konflik terasa lebih hidup dan menarik.