Asuransi jiwa adalah salah satu jenis asuransi yang memberikan perlindungan finansial bagi keluarga atau ahli waris seseorang jika terjadi risiko kematian pada diri yang diasuransikan. Salah satu perusahaan asuransi jiwa di Indonesia yang cukup terkenal adalah PT Asuransi Jiwasraya (Persero).
Untuk memasarkan produk asuransi jiwa, Jiwasraya memiliki tim marketing yang bertugas untuk mempromosikan produk-produk asuransi yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut adalah cara kerja marketing asuransi jiwa di Jiwasraya:
1. Mencari Calon Nasabah
Tugas utama dari seorang marketing asuransi jiwa adalah mencari calon nasabah yang berpotensi untuk membeli produk asuransi dari perusahaan. Untuk mencari calon nasabah, marketing bisa melakukan berbagai macam cara, seperti:
- Mengunjungi kantor atau perusahaan untuk memperkenalkan produk asuransi.
- Mengadakan presentasi produk asuransi di depan kelompok atau komunitas tertentu.
- Menghubungi calon nasabah melalui telepon atau email.
- Menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk asuransi.
2. Mengenalkan Produk Asuransi
Setelah mendapatkan calon nasabah, tugas selanjutnya dari marketing asuransi jiwa adalah mengenalkan produk asuransi yang dimiliki oleh Jiwasraya. Marketing harus bisa menjelaskan dengan baik tentang manfaat, premi, dan ketentuan-ketentuan lain yang terkait dengan produk asuransi yang ditawarkan.
3. Menjelaskan Manfaat Produk Asuransi
Marketing juga harus bisa menjelaskan dengan jelas dan meyakinkan tentang manfaat yang akan didapatkan oleh nasabah jika membeli produk asuransi dari Jiwasraya. Manfaat yang didapatkan bisa berupa:
- Perlindungan finansial bagi keluarga atau ahli waris jika terjadi risiko kematian pada diri yang diasuransikan.
- Investasi jangka panjang dengan imbal hasil yang menarik.
- Manfaat tambahan seperti asuransi kesehatan atau asuransi kecelakaan.
4. Membantu Nasabah dalam Memilih Produk Asuransi
Setiap nasabah memiliki kebutuhan dan kondisi keuangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, marketing asuransi jiwa harus bisa membantu nasabah dalam memilih produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi keuangan mereka.
5. Memberikan Penawaran yang Menarik
Untuk bisa memenangkan persaingan di pasar asuransi, Jiwasraya harus memberikan penawaran yang menarik bagi calon nasabah. Penawaran yang diberikan bisa berupa diskon premi, hadiah langsung, atau program loyalitas untuk nasabah yang sudah menggunakan produk asuransi Jiwasraya.
6. Memfasilitasi Proses Pembelian
Setelah calon nasabah memutuskan untuk membeli produk asuransi dari Jiwasraya, tugas selanjutnya dari marketing asuransi jiwa adalah memfasilitasi proses pembelian. Marketing harus bisa membantu nasabah dalam mengisi formulir aplikasi, membantu proses medical check-up (jika diperlukan), dan memberikan informasi tentang cara pembayaran premi.
7. Follow-Up dengan Nasabah
Setelah proses pembelian selesai, tugas dari marketing asuransi jiwa belum selesai. Marketing harus tetap menjaga hubungan dengan nasabah dan melakukan follow-up secara berkala untuk memastikan bahwa nasabah merasa puas dengan produk asuransi yang mereka beli.
8. Memberikan Layanan Purna Jual
Marketing asuransi jiwa juga harus siap memberikan layanan purna jual yang baik kepada nasabah. Layanan purna jual yang diberikan bisa berupa:
- Memberikan informasi tentang klaim asuransi.
- Membantu nasabah dalam proses klaim asuransi.
- Memberikan informasi tentang perubahan-perubahan dalam produk asuransi.
9. Mengikuti Perkembangan Pasar
Untuk bisa tetap bersaing di pasar asuransi, Jiwasraya harus selalu mengikuti perkembangan pasar dan mengembangkan produk-produk asuransi yang sesuai dengan kebutuhan pasar. Marketing asuransi jiwa juga harus selalu memperbarui pengetahuan mereka tentang produk asuransi dan perkembangan pasar.
10. Meningkatkan Brand Awareness
Salah satu tugas penting dari marketing asuransi jiwa adalah meningkatkan brand awareness atau kesadaran masyarakat tentang merek Jiwasraya. Caranya bisa dengan melakukan berbagai macam kegiatan promosi seperti iklan di media massa, sponsorship acara tertentu, atau mengadakan event-event yang berkaitan dengan asuransi.
11. Meningkatkan Customer Engagement
Marketing asuransi jiwa juga harus bisa meningkatkan customer engagement atau keterlibatan nasabah dengan merek Jiwasraya. Caranya bisa dengan melakukan berbagai macam kegiatan seperti mengadakan seminar atau workshop tentang asuransi, memberikan reward atau diskon khusus untuk nasabah yang loyal, atau mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan nasabah.
12. Meningkatkan Customer Retention
Customer retention atau mempertahankan nasabah yang sudah ada adalah hal yang sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan nasabah dan memberikan layanan yang memuaskan agar nasabah tidak pindah ke perusahaan asuransi lain.
13. Menghadapi Persaingan
Di pasar asuransi yang semakin kompetitif, perusahaan asuransi jiwa harus bisa menghadapi persaingan dengan perusahaan asuransi lain. Marketing asuransi jiwa harus bisa menciptakan strategi pemasaran yang efektif untuk bisa bersaing dan memenangkan pasar.
14. Meningkatkan Komisi
Sebagai seorang sales, marketing asuransi jiwa juga diuntungkan dengan mendapatkan komisi dari penjualan produk asuransi. Oleh karena itu, marketing harus bisa meningkatkan jumlah penjualan dan memperluas jaringan nasabah untuk bisa mendapatkan komisi yang lebih besar.
15. Menjaga Reputasi
Reputasi perusahaan adalah hal yang sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa menjaga reputasi perusahaan dengan memberikan layanan yang baik dan memuaskan kepada nasabah, serta menghindari tindakan-tindakan yang merugikan perusahaan.
16. Mengikuti Aturan dan Regulasi
Sebagai perusahaan asuransi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Jiwasraya harus mengikuti berbagai aturan dan regulasi yang dikeluarkan oleh pemerintah. Marketing asuransi jiwa harus memahami aturan dan regulasi tersebut agar tidak melanggar hukum dan merugikan perusahaan.
17. Menggunakan Teknologi
Teknologi juga sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa menggunakan teknologi untuk mempercepat proses pemasaran, mempermudah nasabah dalam mengakses informasi produk asuransi, dan meningkatkan efisiensi operasional perusahaan.
18. Meningkatkan Kualitas Layanan
Kualitas layanan yang diberikan oleh marketing asuransi jiwa juga sangat penting untuk menjaga kepuasan nasabah. Marketing harus bisa memberikan layanan yang profesional, ramah, dan responsif kepada nasabah.
19. Meningkatkan Pengetahuan tentang Produk Asuransi
Untuk bisa menjual produk asuransi dengan baik, marketing asuransi jiwa harus memiliki pengetahuan yang cukup tentang produk asuransi. Oleh karena itu, Jiwasraya harus memberikan pelatihan dan pengembangan pengetahuan tentang produk asuransi kepada marketingnya.
20. Meningkatkan Keterampilan Komunikasi
Keterampilan komunikasi yang baik sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa berkomunikasi dengan baik dan meyakinkan calon nasabah tentang manfaat produk asuransi yang ditawarkan.
21. Meningkatkan Keterampilan Negosiasi
Keterampilan negosiasi juga penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa bernegosiasi dengan calon nasabah untuk bisa mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.
22. Meningkatkan Keterampilan Presentasi
Keterampilan presentasi juga sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa membuat presentasi yang menarik dan meyakinkan tentang produk asuransi yang ditawarkan.
23. Memiliki Sikap Positif
Sikap positif sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus memiliki sikap yang positif dan optimis dalam menjalankan tugasnya, serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi tantangan.
24. Mengembangkan Jaringan
Mengembangkan jaringan atau networking juga sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa memperluas jaringan nasabah dan menjalin hubungan yang baik dengan mitra bisnis yang dapat membantu dalam memasarkan produk asuransi.
25. Menggunakan Media Sosial
Media sosial juga bisa menjadi salah satu alat pemasaran yang efektif untuk produk asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa menggunakan media sosial untuk mempromosikan produk asuransi dan memperluas jaringan nasabah.
26. Menggunakan Referral Marketing
Referral marketing atau pemasaran melalui referensi dari nasabah yang sudah membeli produk asuransi juga bisa menjadi cara efektif untuk memperluas jaringan nasabah. Marketing asuransi jiwa harus bisa memanfaatkan referral marketing dengan baik untuk meningkatkan penjualan.
27. Mengadakan Event
Mengadakan event atau kegiatan yang berkaitan dengan asuransi juga bisa menjadi cara efektif untuk mempromosikan produk asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa mengadakan event yang menarik dan bermanfaat bagi calon nasabah.
28. Meningkatkan Kualitas Produk Asuransi
Untuk bisa bersaing di pasar yang semakin ketat, Jiwasraya harus terus meningkatkan kualitas produk asuransi yang dimilikinya. Marketing asuransi jiwa harus bisa memperkenalkan produk-produk asuransi yang inovatif dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
29. Menjaga Hubungan dengan Mitra Bisnis
Mitra bisnis juga sangat penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus bisa menjaga hubungan yang baik dengan mitra bisnis seperti agen asuransi, broker asuransi, atau bank yang menjadi mitra bisnis.
30. Terus Belajar dan Berkembang
Terus belajar dan berkembang adalah hal yang penting dalam bisnis asuransi. Marketing asuransi jiwa harus selalu memperbarui pengetahuan dan keterampilannya untuk bisa bersaing dan memenangkan pasar yang semakin kompetitif.
Kesimpulan
Marketing asuransi jiwa di Jiwasraya memiliki tugas yang sangat penting untuk mempromosikan produk asuransi dan memperluas jaringan nasabah. Untuk bisa sukses dalam menjalankan tugasnya, marketing harus memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang baik