Jembatan merupakan salah satu prasarana penting dalam transportasi. Fungsi utama jembatan adalah untuk menghubungkan antara satu tempat dengan tempat lainnya yang terpisah oleh sungai, jalan, atau rel kereta api. Dalam pembuatan jembatan, sambungan merupakan salah satu bagian penting yang harus diperhatikan. Berikut ini adalah beberapa jenis jembatan menurut sambungan:
1. Jembatan Gantung
Jembatan gantung merupakan jenis jembatan yang sambungannya menggunakan kabel baja atau tali baja yang tergantung di antara dua tiang penyangga. Jembatan gantung dapat menjangkau jarak yang sangat panjang dan mampu menahan beban yang berat. Jembatan gantung sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang dalam.
2. Jembatan Lentur
Jembatan lentur adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan beton bertulang atau baja. Jembatan lentur mempunyai kelebihan dapat menjangkau jarak yang cukup jauh dan mampu menahan beban yang cukup berat. Jembatan lentur terdiri dari beberapa jenis, antara lain jembatan pelengkung, jembatan balk, jembatan kabel, dan jembatan kantilever.
3. Jembatan Busur
Jembatan busur adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan rangka busur yang terbuat dari baja atau beton bertulang. Kelebihan dari jembatan busur adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh. Jembatan busur sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang sangat dalam.
4. Jembatan Susun
Jembatan susun adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan beberapa kolom penyangga yang disusun secara bertingkat. Jembatan susun dapat menjangkau jarak yang sangat panjang dan mampu menahan beban yang cukup berat. Jembatan susun sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang dalam.
5. Jembatan Ayun
Jembatan ayun adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan sebuah tiang penyangga dan tali baja yang terikat pada kedua ujung jembatan. Jembatan ayun biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelemahan dari jembatan ayun adalah tidak dapat menahan beban yang terlalu berat.
6. Jembatan Kereta Api
Jembatan kereta api adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja atau beton bertulang yang kuat. Jembatan kereta api sangat penting dalam transportasi kereta api karena dapat menahan beban kereta api yang sangat berat. Jembatan kereta api terdiri dari beberapa jenis, antara lain jembatan pelintang, jembatan lengkung, jembatan balk, dan jembatan girder.
7. Jembatan Jalan Raya
Jembatan jalan raya adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja atau beton bertulang yang kuat. Jembatan jalan raya sangat penting dalam transportasi jalan raya karena dapat menahan beban kendaraan yang sangat berat. Jembatan jalan raya terdiri dari beberapa jenis, antara lain jembatan pelintang, jembatan lengkung, jembatan balk, dan jembatan girder.
8. Jembatan Pipa
Jembatan pipa adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan pipa baja atau beton bertulang. Jembatan pipa biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Jembatan pipa juga dapat digunakan untuk menghubungkan antara dua pipa yang berada di atas tanah.
9. Jembatan Kabel
Jembatan kabel adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan kabel baja atau tali baja yang tergantung di antara dua tiang penyangga. Jembatan kabel biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Jembatan kabel juga dapat digunakan untuk menghubungkan antara dua gedung atau bangunan yang bersebelahan.
10. Jembatan Floating
Jembatan floating adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan ponton atau rakit yang mengapung di atas air. Jembatan floating biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau danau yang lebar. Kelemahan dari jembatan floating adalah tidak dapat menahan beban yang terlalu berat.
11. Jembatan Rangka Baja
Jembatan rangka baja adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan rangka baja yang kuat. Jembatan rangka baja biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan rangka baja adalah dapat menahan beban yang sangat berat.
12. Jembatan Beton Prategang
Jembatan beton prategang adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan beton prategang yang kuat. Jembatan beton prategang biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan beton prategang adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
13. Jembatan Kabel Tarik
Jembatan kabel tarik adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan kabel baja atau tali baja yang ditarik oleh tiang penyangga. Jembatan kabel tarik biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan kabel tarik adalah dapat menahan beban yang cukup berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
14. Jembatan Baja Lengkung
Jembatan baja lengkung adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja yang membentuk lengkungan. Jembatan baja lengkung biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan baja lengkung adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
15. Jembatan Baja Pelintang
Jembatan baja pelintang adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja yang membentuk pelintang. Jembatan baja pelintang biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan baja pelintang adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
16. Jembatan Baja Balk
Jembatan baja balk adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja yang membentuk balk. Jembatan baja balk biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan baja balk adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
17. Jembatan Baja Gantung
Jembatan baja gantung adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja yang tergantung di antara dua tiang penyangga. Jembatan baja gantung dapat menjangkau jarak yang sangat panjang dan mampu menahan beban yang berat. Jembatan baja gantung sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang dalam.
18. Jembatan Baja Kabel
Jembatan baja kabel adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan kabel baja atau tali baja yang tergantung di antara dua tiang penyangga. Jembatan baja kabel dapat menjangkau jarak yang sangat panjang dan mampu menahan beban yang berat. Jembatan baja kabel sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang dalam.
19. Jembatan Baja Pelengkung
Jembatan baja pelengkung adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja yang membentuk pelengkung. Jembatan baja pelengkung biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan baja pelengkung adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
20. Jembatan Baja Kantilever
Jembatan baja kantilever adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja yang membentuk kantilever. Jembatan baja kantilever biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan baja kantilever adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau jarak yang cukup jauh.
21. Jembatan Baja Tali
Jembatan baja tali adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan baja yang tergantung di antara dua tiang penyangga. Jembatan baja tali dapat menjangkau jarak yang sangat panjang dan mampu menahan beban yang berat. Jembatan baja tali sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang dalam.
22. Jembatan Kayu Tumpang
Jembatan kayu tumpang adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan kayu yang disusun secara bertumpuk. Jembatan kayu tumpang biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelemahan dari jembatan kayu tumpang adalah tidak dapat menahan beban yang terlalu berat.
23. Jembatan Kayu Susun
Jembatan kayu susun adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan beberapa kayu penyangga yang disusun secara bertingkat. Jembatan kayu susun dapat menjangkau jarak yang cukup jauh dan mampu menahan beban yang cukup berat. Jembatan kayu susun sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang dalam.
24. Jembatan Beton Gantung
Jembatan beton gantung adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan beton bertulang yang tergantung di antara dua tiang penyangga. Jembatan beton gantung dapat menjangkau jarak yang sangat panjang dan mampu menahan beban yang berat. Jembatan beton gantung sering digunakan untuk menghubungkan antara dua bukit atau lembah yang dalam.
25. Jembatan Batu Pelintang
Jembatan batu pelintang adalah jenis jembatan yang sambungannya menggunakan batu yang membentuk pelintang. Jembatan batu pelintang biasanya digunakan untuk menghubungkan antara dua tempat yang terpisah oleh sungai atau jurang yang dalam. Kelebihan dari jembatan batu pelintang adalah dapat menahan beban yang sangat berat dan mampu menjangkau