Cara untuk Mencari Domain Sebuah Fungsi: Tips dan Trik yang Efektif

Posted on

Mencari domain yang tepat untuk sebuah website adalah hal yang sangat penting untuk dilakukan sebelum memulai membuat sebuah website. Hal ini karena domain akan menjadi identitas dari website tersebut dan akan mempengaruhi SEO dan branding dari website tersebut. Namun, mencari domain yang tepat bukanlah hal yang mudah. Berikut adalah beberapa tips dan trik untuk mencari domain sebuah fungsi.

1. Tentukan Nama dan Keyword Utama

Sebelum mencari domain, tentukan terlebih dahulu nama dan keyword utama dari website tersebut. Hal ini akan membantu dalam mencari domain yang relevan dan mudah diingat oleh pengunjung. Misalnya, jika website tersebut adalah website jual beli baju online, maka keyword utama dari website tersebut adalah “jual beli baju online.

2. Gunakan Alat Pencari Domain

Gunakan alat pencari domain seperti GoDaddy atau Namecheap untuk mencari domain yang relevan dengan nama dan keyword utama dari website tersebut. Alat pencari domain ini akan menyarankan beberapa domain yang masih tersedia dan relevan dengan nama dan keyword utama dari website tersebut.

3. Periksa Ketersediaan Domain

Setelah menemukan domain yang diinginkan, periksa ketersediaan domain tersebut. Pastikan domain tersebut belum digunakan oleh website lain dan masih tersedia untuk dibeli. Anda bisa melakukan pengecekan ketersediaan domain melalui situs web GoDaddy atau Namecheap.

Pos Terkait:  Bikin Singkatan Sendiri, Penjual Ini Namai Kuenya

4. Pertimbangkan Kepanjangan Domain

Jika domain yang diinginkan sudah digunakan oleh website lain, pertimbangkan untuk menggunakan kepangkatan domain. Misalnya, jika domain “jualbelibajuonline.com” sudah digunakan, Anda bisa menggunakan domain “jbbaju.com” sebagai alternatif.

5. Hindari Tanda Hubung dan Angka

Hindari menggunakan tanda hubung dan angka dalam domain karena akan membuat domain menjadi sulit diingat oleh pengunjung. Selain itu, penggunaan tanda hubung dan angka juga akan mempengaruhi SEO dari website tersebut.

6. Pertimbangkan Ekstensi Domain

Pilih ekstensi domain yang tepat untuk website tersebut. Jika website tersebut adalah website lokal, pilih ekstensi domain .co.id atau .id. Namun, jika website tersebut adalah website global, pilih ekstensi domain .com atau .net.

7. Cari Domain yang Mudah Diingat

Pilih domain yang mudah diingat oleh pengunjung. Pastikan domain tersebut singkat, mudah diucapkan, dan mudah diingat. Dengan begitu, pengunjung akan lebih mudah mengingat domain tersebut dan kembali berkunjung ke website tersebut.

8. Pertimbangkan Branding

Pertimbangkan branding dari website tersebut ketika memilih domain. Pilih domain yang sesuai dengan branding dari website tersebut agar website tersebut lebih mudah diingat dan lebih mudah dikenali oleh pengunjung.

9. Gunakan Google Keyword Planner

Gunakan Google Keyword Planner untuk mencari keyword yang relevan dengan website tersebut. Dengan mengetahui keyword yang relevan, Anda bisa memilih domain yang lebih SEO friendly dan mudah ditemukan oleh pengunjung.

10. Pertimbangkan Pilihan Domain yang Sudah Tersedia

Jika domain yang diinginkan sudah tidak tersedia, pertimbangkan untuk memilih domain yang sudah tersedia. Pilih domain yang masih relevan dengan nama dan keyword utama dari website tersebut dan masih mudah diingat oleh pengunjung.

11. Jangan Gunakan Domain yang Mirip dengan Website Lain

Hindari menggunakan domain yang mirip dengan website lain karena akan membuat pengunjung bingung dan sulit untuk mengingat domain tersebut. Selain itu, hal ini juga akan mempengaruhi branding dari website tersebut.

12. Periksa Domain yang Sudah Tersedia di Social Media

Periksa domain yang sudah tersedia di social media seperti Facebook, Twitter, dan Instagram. Pastikan domain tersebut masih tersedia di social media agar branding dari website tersebut lebih konsisten dan mudah dikenali oleh pengunjung.

Pos Terkait:  Cara Mengetahui Kata Sandi FB Sendiri

13. Hindari Domain yang Mengandung Kata-kata Negatif

Hindari menggunakan domain yang mengandung kata-kata negatif seperti “rusak”, “jelek”, atau “buruk. Hal ini akan mempengaruhi branding dari website tersebut dan membuat pengunjung memiliki persepsi negatif terhadap website tersebut.

14. Pertimbangkan Domain yang Cocok dengan Niche Website

Pilih domain yang cocok dengan niche dari website tersebut. Misalnya, jika website tersebut adalah website tentang kesehatan, pilih domain yang relevan dengan kesehatan seperti “sehatcantik.com”.

15. Gunakan Domain yang Mudah Ditulis

Pilih domain yang mudah ditulis oleh pengunjung. Hindari menggunakan kata-kata yang sulit dieja atau sulit ditulis agar pengunjung tidak kesulitan mengetikkan domain tersebut.

16. Hindari Domain yang Terlalu Panjang

Hindari menggunakan domain yang terlalu panjang karena akan sulit diingat oleh pengunjung. Pilih domain yang singkat dan mudah diingat agar pengunjung lebih mudah mengingat domain tersebut.

17. Pertimbangkan Domain yang Mengandung Keyword

Pilih domain yang mengandung keyword dari website tersebut. Hal ini akan mempengaruhi SEO dari website tersebut dan membuat website tersebut lebih mudah ditemukan oleh pengunjung.

18. Pertimbangkan Domain yang Tidak Terlalu Spesifik

Hindari menggunakan domain yang terlalu spesifik karena akan membatasi topik dari website tersebut. Pilih domain yang masih relevan dengan niche dari website tersebut namun tidak terlalu spesifik agar website tersebut lebih fleksibel dalam mengembangkan topik dan konten.

19. Gunakan Domain yang Tepat untuk Branding

Pilih domain yang tepat untuk branding dari website tersebut. Pilih domain yang mudah diingat, mudah diucapkan, dan mudah ditulis agar branding dari website tersebut lebih kuat dan mudah dikenali oleh pengunjung.

20. Pertimbangkan Domain yang Menarik

Pilih domain yang menarik dan unik agar website tersebut lebih menonjol diantara website lainnya. Misalnya, jika website tersebut adalah website tentang travelling, pilih domain yang menarik seperti “jelajahdunia.com” atau “nakalibersama.com.

21. Pertimbangkan Domain yang Memiliki Potensi untuk Dikembangkan

Pilih domain yang memiliki potensi untuk dikembangkan dan dijadikan merek yang lebih besar di masa depan. Pilih domain yang masih relevan dengan niche dari website tersebut namun juga memiliki potensi untuk dikembangkan ke topik yang lebih luas.

22. Pertimbangkan Domain yang Mudah Diucapkan

Pilih domain yang mudah diucapkan agar pengunjung tidak kesulitan dalam mengucapkan domain tersebut. Hindari menggunakan kata-kata yang sulit diucapkan atau terlalu rumit.

23. Jangan Gunakan Domain yang Terlalu Umum

Hindari menggunakan domain yang terlalu umum seperti “website.com” atau “blog.com”. Hal ini akan membuat website tersebut sulit ditemukan oleh pengunjung karena terlalu umum dan tidak spesifik.

Pos Terkait:  Cara Menjadi Agen Indoeskrim: Peluang Bisnis Menarik di Dunia Es Krim

24. Pertimbangkan Domain yang Tidak Terlalu Konyol

Hindari menggunakan domain yang terlalu konyol atau lucu karena akan membuat pengunjung sulit mengambil website tersebut serius. Pilih domain yang masih relevan dengan niche dari website tersebut namun tidak terlalu konyol.

25. Gunakan Domain yang Tepat untuk Nama Website

Pilih domain yang tepat untuk nama website tersebut. Pilih domain yang masih relevan dengan nama website tersebut agar pengunjung lebih mudah mengingat nama dan domain website tersebut.

26. Pertimbangkan Domain yang Memiliki Potensi untuk Viral

Pilih domain yang memiliki potensi untuk viral. Pilih domain yang menarik, unik, dan mudah diingat agar website tersebut lebih mudah untuk dibagikan oleh pengunjung.

27. Jangan Gunakan Domain yang Terlalu Mirip dengan Merek Lain

Hindari menggunakan domain yang terlalu mirip dengan merek lain karena akan melanggar hak cipta dan merugikan merek lain. Pastikan domain yang digunakan sudah bebas dari hak cipta dan tidak melanggar hak cipta dari merek lain.

28. Pertimbangkan Domain yang Mudah Diakses

Pilih domain yang mudah diakses oleh pengunjung. Hindari menggunakan domain yang sulit diakses atau terblokir oleh beberapa negara agar pengunjung dari berbagai negara dapat mengakses website tersebut.

29. Pertimbangkan Domain yang Mudah untuk Dibaca

Pilih domain yang mudah untuk dibaca oleh pengunjung. Hindari menggunakan domain yang terlalu rumit atau sulit dibaca agar pengunjung tidak kesulitan dalam membaca domain tersebut.

30. Pertimbangkan Domain yang Cocok dengan Target Pasar

Pilih domain yang cocok dengan target pasar dari website tersebut. Misalnya, jika website tersebut ditujukan untuk anak-anak, pilih domain yang cocok dengan anak-anak seperti “duniakids.com.

Kesimpulan

Mencari domain yang tepat untuk sebuah website memang bukanlah hal yang mudah. Namun, dengan mengikuti tips dan trik di atas, Anda bisa mencari domain yang relevan dengan niche dari website tersebut dan mudah diingat oleh pengunjung. Selain itu, pilihlah domain yang sesuai dengan branding dari website tersebut agar website tersebut lebih mudah dikenali oleh pengunjung dan memiliki nilai jual yang lebih tinggi di masa depan.