Cara Setting Asus UEFI BIOS Utility EZ Mode

Posted on

Asus UEFI BIOS Utility EZ Mode adalah fitur BIOS yang memungkinkan Anda untuk mengatur konfigurasi hardware di komputer Anda. Jika Anda memiliki motherboard Asus, maka Anda pasti akan familiar dengan fitur ini. Dalam artikel ini, kami akan membahas cara setting Asus UEFI BIOS Utility EZ Mode di komputer Anda.

1. Masuk ke BIOS

Langkah pertama untuk melakukan setting Asus UEFI BIOS Utility EZ Mode adalah dengan masuk ke BIOS. Untuk melakukannya, restart komputer Anda dan tekan tombol yang ditunjukkan pada layar untuk masuk ke BIOS. Biasanya, tombol yang digunakan adalah Del, F2, atau F10.

2. Pilih EZ Mode

Setelah Anda masuk ke BIOS, Anda akan melihat beberapa opsi. Pilih opsi EZ Mode untuk memulai setting Asus UEFI BIOS Utility.

3. Konfigurasi Boot

Setelah Anda memilih opsi EZ Mode, Anda akan melihat beberapa opsi konfigurasi. Pilih opsi Boot untuk mengatur konfigurasi boot. Anda dapat mengatur urutan boot dan memilih drive boot default.

Pos Terkait:  Cara Mendapatkan Kuota Gratis Axis 1GB

4. Konfigurasi CPU

Anda dapat mengatur konfigurasi CPU pada opsi CPU Configuration. Anda dapat mengubah clock speed, multiplier, dan voltase.

5. Konfigurasi RAM

Anda juga dapat mengatur konfigurasi RAM pada opsi RAM Configuration. Anda dapat mengubah frekuensi, timing, dan voltase.

6. Konfigurasi Storage

Anda dapat mengatur konfigurasi storage pada opsi Storage Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan mode AHCI dan RAID.

7. Konfigurasi USB

Anda juga dapat mengatur konfigurasi USB pada opsi USB Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan USB Legacy Support dan USB Debugging.

8. Konfigurasi LAN

Anda dapat mengatur konfigurasi LAN pada opsi LAN Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan LAN Boot ROM dan Wake on LAN.

9. Konfigurasi Audio

Anda dapat mengatur konfigurasi audio pada opsi Audio Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan audio onboard dan mengubah pengaturan volume.

10. Konfigurasi Fan

Anda dapat mengatur konfigurasi fan pada opsi Fan Configuration. Anda dapat mengatur kecepatan fan dan mengubah pengaturan kontrol fan.

11. Konfigurasi Overclocking

Anda dapat mengatur konfigurasi overclocking pada opsi Overclocking Configuration. Anda dapat mengubah pengaturan clock speed, multiplier, dan voltase.

12. Konfigurasi Security

Anda dapat mengatur konfigurasi security pada opsi Security Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur keamanan seperti password dan TPM.

13. Konfigurasi Power

Anda dapat mengatur konfigurasi power pada opsi Power Configuration. Anda dapat mengatur pengaturan sleep mode, hibernate, dan power on by alarm.

14. Konfigurasi Monitor

Anda dapat mengatur konfigurasi monitor pada opsi Monitor Configuration. Anda dapat mengubah pengaturan resolusi, refresh rate, dan gamma.

Pos Terkait:  Cara Membuka Aplikasi yang Disembunyikan di HP Vivo

15. Konfigurasi SATA

Anda dapat mengatur konfigurasi SATA pada opsi SATA Configuration. Anda dapat mengubah pengaturan SATA mode dan hot plug.

16. Konfigurasi Network Stack

Anda dapat mengatur konfigurasi network stack pada opsi Network Stack Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan network stack dan mengubah pengaturan DHCP.

17. Konfigurasi ACPI

Anda dapat mengatur konfigurasi ACPI pada opsi ACPI Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur seperti Suspend to RAM dan Suspend to Disk.

18. Konfigurasi Serial Port

Anda dapat mengatur konfigurasi serial port pada opsi Serial Port Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan serial port dan mengubah pengaturan baud rate.

19. Konfigurasi Parallel Port

Anda dapat mengatur konfigurasi parallel port pada opsi Parallel Port Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan parallel port dan mengubah pengaturan mode.

20. Konfigurasi Trusted Computing

Anda dapat mengatur konfigurasi trusted computing pada opsi Trusted Computing Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur seperti Secure Boot dan Intel TXT.

21. Konfigurasi Virtualization

Anda dapat mengatur konfigurasi virtualization pada opsi Virtualization Configuration. Anda dapat mengaktifkan atau menonaktifkan fitur seperti Intel Virtualization Technology dan AMD Virtualization.

22. Konfigurasi Other Settings

Anda dapat mengatur konfigurasi lainnya pada opsi Other Settings. Anda dapat mengubah pengaturan date, time, dan language.

23. Simpan Konfigurasi

Setelah Anda selesai melakukan setting, pastikan untuk menyimpan konfigurasi Anda. Pilih opsi Save & Exit untuk menyimpan konfigurasi dan keluar dari BIOS.

24. Reboot Komputer

Setelah Anda menyimpan konfigurasi, reboot komputer Anda untuk menerapkan setingan yang baru saja Anda buat.

Pos Terkait:  Cara Menghapus Objek di Foto dengan PicsArt

25. Cek Konfigurasi

Setelah komputer Anda selesai reboot, cek konfigurasi Anda untuk memastikan bahwa setingan yang Anda buat telah berhasil diterapkan.

26. Lakukan Uji Coba

Lakukan uji coba untuk memastikan bahwa komputer Anda berjalan dengan lancar dan sesuai dengan setingan yang Anda buat.

27. Periksa Kembali

Setelah melakukan uji coba, periksa kembali setingan Anda untuk memastikan bahwa semuanya berjalan dengan baik. Jika ada yang tidak sesuai, Anda dapat mengubah konfigurasi Anda kembali di BIOS.

28. Jangan Mengubah Setingan yang Tidak Anda Ketahui

Ingatlah bahwa melakukan setingan yang salah di BIOS dapat menyebabkan kerusakan pada hardware Anda. Jangan mengubah setingan yang tidak Anda ketahui atau Anda tidak yakin.

29. Pelajari Lebih Lanjut

Jika Anda ingin mempelajari lebih lanjut tentang setting Asus UEFI BIOS Utility EZ Mode, Anda dapat mencari informasi lebih lanjut di internet atau meminta bantuan dari ahli IT.

30. Kesimpulan

Asus UEFI BIOS Utility EZ Mode adalah fitur yang sangat berguna untuk mengatur konfigurasi hardware di komputer Anda. Dalam artikel ini, kami telah membahas cara setting Asus UEFI BIOS Utility EZ Mode di komputer Anda. Pastikan Anda mengikuti setiap langkah dengan hati-hati dan tidak mengubah setingan yang tidak Anda ketahui atau tidak yakin. Jika Anda memiliki pertanyaan atau masalah, jangan ragu untuk mencari bantuan dari ahli IT.