Temanku, Maria, baru-baru ini mengalami pengalaman yang sangat sulit. Dia mengalami kehilangan orang yang sangat dicintainya dan sangat dekat dengannya. Ketika dia menceritakan pengalamannya, aku merasa sangat prihatin dan ingin membantunya. Tapi, aku tidak yakin bagaimana caranya. Aku mulai mencari informasi di internet dan bertanya pada ahli. Berikut adalah beberapa cara untuk membantu dan mendukung teman yang mengalami:
1. Dengarkan dengan Sabar
Ketika temanmu berbicara tentang pengalamannya, dengarkan dengan sabar. Berikan perhatian penuh dan jangan interupsi. Jangan berbicara tentang dirimu atau pengalamanmu yang serupa, kecuali jika dia meminta saran. Biarkan dia mengekspresikan perasaannya dan merasa didengarkan.
2. Beri Ketersediaanmu
Perlihatkan pada temanmu bahwa kamu siap membantu. Tanyakan apakah dia membutuhkan bantuanmu atau dukunganmu. Jangan menganggap bahwa dia akan memintamu sendiri. Dia mungkin merasa tidak nyaman untuk meminta bantuan. Jadi, pastikan dia tahu bahwa kamu siap membantu kapan saja dia butuhkan.
3. Tawarkan Bantuan yang Spesifik
Jangan hanya menawarkan bantuan secara umum. Tawarkan bantuan yang spesifik. Misalnya, tawarkan untuk menjemput anaknya dari sekolah atau mengantar makanan kapan saja dia tidak bisa keluar rumah. Tawarkan bantuan yang dapat enteng dia dan membuatnya merasa tenang.
4. Ajak Dia untuk Keluar
Jangan memaksanya untuk keluar atau melakukan sesuatu yang tidak ingin dia lakukan. Tapi, ajak dia untuk pergi keluar dan melakukan sesuatu yang menyenangkan. Mungkin pergi ke bioskop atau makan malam bersama. Tapi, jangan memaksa jika dia tidak ingin keluar.
5. Cari Informasi tentang Masalah yang Dia Hadapi
Jika temanmu mengalami masalah yang cukup besar, cobalah untuk mencari informasi tentang masalah tersebut. Misalnya, jika dia mengalami depresi, cari informasi tentang depresi dan bagaimana cara membantu seseorang yang mengalami depresi. Berikan informasi tersebut pada temanmu.
6. Jangan Membandingkan Pengalamanmu dengan Pengalaman Dia
Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda-beda. Jangan membandingkan pengalamanmu dengan pengalaman dia. Meskipun kamu mengalami hal yang serupa, tetap fokus pada pengalaman dia dan bagaimana kamu bisa membantu dia.
7. Tanyakan Apa yang Dia Butuhkan
Tanyakan pada temanmu apa yang dia butuhkan darimu. Mungkin dia hanya butuh seseorang untuk mendengarkan, atau mungkin dia butuh bantuan untuk menyelesaikan tugas. Pastikan kamu tahu apa yang dia butuhkan agar kamu bisa membantunya dengan cara yang tepat.
8. Berikan Ruang untuk Merenung
Ketika seseorang mengalami pengalaman yang sulit, dia mungkin perlu waktu untuk merenung dan memproses perasaannya. Berikan ruang untuk temanmu merenung. Jangan mengejar-ngejar atau memaksa dia untuk segera pulih.
9. Berikan Dukungan Emosional
Berikan dukungan emosional pada temanmu. Katakan bahwa kamu ada di sampingnya dan kamu mengerti bagaimana perasaannya. Berikan kata-kata yang positif dan memberikan semangat pada dirinya.
10. Jangan Menyalahkan
Jangan menyalahkan temanmu atas pengalamannya. Jangan mengatakan kalimat seperti “kenapa kamu tidak…” atau “kalau saja kamu…. Hal ini hanya akan membuat temanmu merasa lebih buruk.
11. Jangan Ada Ekspektasi
Jangan ada ekspektasi pada temanmu. Jangan mengharapkan dia untuk segera pulih atau berubah. Setiap orang memiliki waktu yang berbeda-beda untuk pulih dari pengalaman sulit.
12. Beri Tahu Teman Lain
Beri tahu teman lain tentang situasi yang dialami oleh temanmu. Mungkin temanmu merasa tidak nyaman untuk menceritakan pengalamannya pada teman lain. Jadi, kamu bisa membantu dengan memberitahu teman lain dan meminta mereka untuk memberikan dukungan pada temanmu.
13. Ingatkan pada Temanmu tentang Hal Positif
Ingatkan pada temanmu tentang hal positif dalam hidupnya. Berikan kata-kata yang positif dan mengingatkan dia tentang hal-hal baik yang pernah dia alami. Hal ini akan membantunya untuk tetap positif dan optimis dalam menghadapi masalahnya.
14. Tawarkan Bantuan Profesional
Jika temanmu mengalami masalah yang cukup besar, tawarkan bantuan profesional. Misalnya, tawarkan untuk mencarikan terapis atau konselor yang bisa membantunya. Jangan merasa malu untuk menawarkan bantuan ini.
15. Jangan Berhenti Membantu
Jangan berhenti membantu temanmu hanya karena dia sudah mulai pulih. Terus berikan dukungan dan bantuan yang dia butuhkan. Jangan sampai dia merasa ditinggalkan dan sendirian.
16. Beri Waktu
Beri waktu pada temanmu untuk memproses perasaannya. Meskipun kamu ingin membantunya secepat mungkin, dia mungkin membutuhkan waktu untuk merenung dan memproses perasaannya.
17. Tanyakan Apa yang Dia Inginkan
Tanyakan pada temanmu apa yang dia inginkan. Mungkin dia tidak ingin berbicara tentang pengalamannya atau mungkin dia ingin membagikan perasaannya pada orang lain. Pastikan kamu tahu apa yang dia inginkan.
18. Berikan Bantuan yang Konsisten
Berikan bantuan yang konsisten pada temanmu. Jangan hanya memberikan bantuan pada awalnya saja. Pastikan kamu selalu ada di sampingnya dan memberikan bantuan yang dia butuhkan.
19. Tetap Tenang dan Sabar
Pastikan kamu tetap tenang dan sabar ketika berbicara dengan temanmu. Jangan merasa terburu-buru atau terlalu emosional. Tetap berbicara dengan tenang dan sabar.
20. Berikan Kesempatan untuk Tersenyum
Berikan kesempatan pada temanmu untuk tersenyum atau tertawa. Mungkin kamu bisa menonton film lucu bersama atau melakukan hal-hal yang membuatnya senang.
21. Jangan Ada Judgement
Jangan menghakimi atau mengkritik pengalaman atau perasaan temanmu. Jangan mengatakan bahwa dia salah atau benar. Berikan perhatian pada perasaannya dan jangan membuatnya merasa buruk.
22. Jangan Beri Harapan yang Salah
Jangan memberi harapan yang salah pada temanmu. Jangan membuatnya berharap pada sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Berikan harapan yang realistis dan positif.
23. Berikan Ruang untuk Menceritakan Pengalaman
Berikan ruang pada temanmu untuk menceritakan pengalamannya. Jangan memotong ceritanya atau membuatnya merasa tidak nyaman untuk menceritakan pengalamannya.
24. Tawarkan Bantuan yang Langsung
Jangan hanya menawarkan bantuan yang tidak langsung. Misalnya, menawarkan untuk mendoakan atau memberikan semangat. Tawarkan bantuan yang langsung seperti membantu dia menyelesaikan tugas atau memasak makanan untuknya.
25. Jangan Memilih-milih Pengalaman
Jangan memilih-milih pengalaman yang pantas untuk dihargai atau dipedulikan. Setiap pengalaman yang dialami oleh temanmu pantas untuk dihargai dan dipedulikan.
26. Jangan Ada Perbandingan
Jangan membandingkan pengalaman temanmu dengan pengalaman yang dialami oleh orang lain. Fokus pada pengalaman temanmu dan bagaimana kamu bisa membantunya.
27. Jangan Ada Perasaan Kasihan
Jangan merasa kasihan atau menunjukkan perasaan kasihan pada temanmu. Hal ini hanya akan membuatnya merasa tidak nyaman atau merasa lebih buruk.
28. Beri Ketersediaanmu untuk Mendengarkan Kapan Saja
Beri tahu temanmu bahwa kamu siap mendengarkan dia kapan saja. Jangan mengabaikan pesan atau teleponnya. Pastikan kamu selalu siap mendengarkan dia ketika dia butuhkan.
29. Jangan Ada Kritik
Jangan mengkritik atau mengevaluasi pengalaman atau perasaan temanmu. Berikan perhatian pada perasaannya dan jangan membuatnya merasa buruk.
30. Berikan Dukungan yang Tepat
Berikan dukungan yang tepat pada temanmu. Jangan memberikan dukungan yang tidak sesuai dengan kebutuhannya. Pastikan kamu memberikan dukungan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhannya.
Kesimpulan
Mendukung dan membantu teman yang mengalami pengalaman sulit adalah tugas yang berat. Tapi, dengan memberikan perhatian dan dukungan yang tepat, kamu bisa membantu temanmu untuk pulih dari pengalamannya. Ingatlah untuk selalu mendengarkan dengan sabar, memberikan bantuan yang spesifik, dan memberikan dukungan emosional pada temanmu. Jangan menghakimi atau menyalahkan temanmu atas pengalamannya dan pastikan kamu selalu siap membantu kapan saja dia butuhkan.