Berikut Cara Perawatan Wortel yang Baik Mulai Pembibitan Sampai Panen Melimpah | menghasilkan biji unggul

Posted on

SEKILAS WORTEL 

Wortel (Daucus carota L.) adalah tanaman semusim berbentuk rumput yang mem-punyai umbi berwarna kuning sampai kemerahan.

Umbi ini terbentuk dari akar yang berubah bentuk dan fungsi sehingga bisa dikonsumsi.

Tanaman ini banyak ditanam di daerah beriklim sedang pada musim dingin.

Bila ditanam di dataran rendah akan tumbuh tinggi saja dan tidak terbentuk umbi.

PERSYARATAN PERTUMBUHAN

1. Wortel dapat tumbuh dengan optimal pada tanah yang mempunyai struktur remah, gembur, subur, dengan ketinggian 1200-1500 m dpl dan kaya akan humus dengan pH berkisar antara 5,5- 6,5.

2. Suhu optimum untuk pertumbuhan tanaman wortel adalah 15-210C. Suhu demikian cocok untuk pertumbuhan akar dan bagian atas tanamansehingga warna dan bentuk akar dapat optimal.

3. Jenis tanah lempung berpasir cocok untuk budidaya wortel karena mudah untuk penetrasi akar sehingga pertumbuhannya dapat mencapai ukuran panjang dan besar yang optimal.

4. Kelembaban tanah merupakan hal yang sangat penting untuk pertumbuhan tanaman wortel.

Tahapan-tahapan Budidaya dan Perawatan yang Menghasilkan biji Wortel Uanggul

BUDIDAYA

a. Persiapan Lahan

  1. Persiapan lahan sebaiknya dilakukan beberapa minggu sebelum tanam untuk memberikan kesempatan bagi bahan organik dapat terdekomposisi dengan baik.
  2. Tanah dicangkul dengan kedalaman 40 -50 cm dan diberi pupuk kandang secukupnya (1,5 kg/m2).
  3. Pembuatan bedengan disesuaikan dengan ukuran dan kondisi lahan.   Kira-kira bedengan disiapkan dengan ukuran panjang 10 cmr, lebar 100 cm dan tinggi 15 cm.
  4. Pembuatan bedengan perlu dilakukan agar drainase dan aerasi dapat berlangsung baik serta dapat mempermudah pemeliharaan
Pos Terkait:  Santri Ganteng di Video TikTok Ini Viral, Netizen

b. Penanaman

  1. Buatlah garis memanjang (alur) pada bedengan yang telah disiapkan.
  2. sebaiknya biji wortel langsung ditanam atau ditaburkan pada alur yang telah dibuat atau biji wortel ditanam dengan kedalaman tanam kurang lebih 3-5 cm,
  3. Ukuran biji wortel sangat kecil, sehingga untuk mempermudah penanaman biji dicampur dengan lempung sehingga terbentuk butiran yang lebih besar dan mudah ditabur.
  4. Biji wortel yang telah ditabr ditutup kembali dengan pupuk kandang setebal 1 cm, lalu tuutp dengan jerami atau daun pisang aan dibuka setelah biji wotel tumbuh.
  5. Kerapatan tanaman perlu diperhatikan. Kerapatan yang dianjurkan berbeda-beda tergantung tujuan penanaman wortel.
  6. Bila wortel untuk dijual dalam bentuk produk segar, maka wortel ditanam dengan kerapatan 175 tanaman/m2.
  7. Bila menghendaki produk wortel berukuran kecil kerapatan tanamnya 250 tanaman/m2.
  8. Bila menghendaki produk berukuran besar, tanaman wortel ditanam dengan kerapatan tanam 100 tanaman/m2

c. Pemeliharaan dan Pemupukan

  1. Pupuk pertama pada saat tanam ditaburkan sepajang alur dengan jarak 5 cm dari posisi tanam.
  2. Pemupukan ke dua dilakukan pada saat tanaman berumur 1- 1,5 bulan.
  3. Pupuk yang bisa digunakan adalah pupuk kandang sebagai pupuk dasar sebanyak 1,5 kg/m2. Pupuk buatan berupa Urea 100 kg/ha, TSP 100 kg/ha dan KCl 30 kg/ha.
  4. Penyiraman dapat terus dilakukan hingga biji berkecambah. Penyiraman juga bisa dilakukan dengan menggenangi parit.
  5. Penjarangan dilakukan untuk tanaman yang tumbuh rapat, sehingga diperkirakan jarak tanamnya 5 cm.
  6. Penyiangan gulma dilakukan dengan hati-hati menggunakan tangan.
  7. Pembumbunan perlu dilakukan untuk menutupi umbi akar agar tidak muncul warna hijau pada umbi.
Pos Terkait:  Mengapa Pelaksanaan Demokrasi Akan Berjalan Baik Jika Ada Supremasi Hukum

d. Pengendalian Haman dan Penyakit

  1. Fumigasi dilakukan untuk mengendalikan nematoda dalam tanah. Penggunaan ekstrak marigold (Tagetes sp.) dapat juga digunakan untuk mengendalikan nematoda dalam tanah
  2. Solarisasi merupakan alternatif lain cara pengendalian nematoda selain dengan cara fumigasi.
  3. Solarisasi dilakukan dengan cara menutup tanah dengan mulsa plastik selama kurang lebih 6 minggu tergantung suhu lingkungan.
  4. Rotasi tanaman dapat dilakukan untuk mencegah berkembangnya Organisme Pengganggu Tumbuhan.
  5. Pengendaliannya terhadap hama penyakit dapat dilakukan dengan menanam biji yang sehat, pergiliran tanaman, sanitasi kebun dan mencabut tanaman yang terserang.

PANEN DAN PASCAPANEN

  1. Umumnya wortel dipanen sekitar umur 3-4 bulan atau dapat dipanen setelah berumur 100 hari (tergantung varietas).
  2. Panen dilakukan dengan cara mencabut umbi beserta dengan akarnya dan akan lebih mudah dilakukan jika tanah sebelumnya digemburkan.
  3. Wortel yan telah dipanen, dicuci bersih sabil dilakukan sortasi (seleksi). Kemudian dibiarkan kering angin.
  4. Umbi woterl dapat diikat dangan daunnya sekucupnya kurang lebih 1-1,5 kg.
  5. Bila tempat penjualan jauh, daun wortel dipotong sampai pangkal. Dengan tujuan lebih ringan dan mudah diangkut.
Pos Terkait:  Keluar Angin dari Kemaluan Apakah Membatalkan Wudhu?