JENIS-JENIS TANAMAN YANG DIKEMBANGKAN SECARA HIDROPONIK
Hidroponik merupakan cara untuk membudidayakan berbagai jenis tanaman dengan menggunakan media selain tanah.
Pada dasarnya hidroponik tidak berbeda dengan pembudidayaan tanaman secara konvensional.
Beda hidroponik dengan budidaya secara konvesional adalah penggunaan media dan perawatan yang ekstra.
Tanaman mempunyai karakteristik yang berbeda sehingga tidak semua tanaman dapat dibudidayakan secara hidroponik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membudidayakan tanaman secara hidroponik, antara lain:
1] Tanaman sesuai kondisi geografis:
Sebenarnya hal ini berlaku tidak hanya untuk hidroponik tetapi juga penanaman secara konvensional. Memperhatikan kondisi geografis berkaitan dengan tumbuh kembang tanaman yang akan budidayakan. Beberapa jenis tanaman membutuhkan kondisi geografis tertentu untuk tumbuh kembang yang optimal, seperti tanaman paprika, kurang cocok jika dikembangkan di dataran rendah seperti Sumatera Selatan khususnya Kota Palembang.
2] Kondisi Iklim
Iklim merupakan faktor eksternal yang perludiperhatikan ketika memilih tanaman hidroponik. Sesuaikan tanaman dengan iklim yang sedang berlangsung. Sebagai contoh, perlu menghindari penanaman cabai dan tomat pada musim hujan karena kedua tanaman ini mudah busuk apabila terkena siraman air dalam jumlah yang banyak.
3] Tanaman dengan nilai ekonomi
Sebenarnya, keberhasilan mengembangkan tanaman secara hidroponik merupakan suatu hal yang menyenangkan. Hal yang perlu diperhatikan ketika memilih tanaman untuk hidroponik adalah dengan mempertimbangkan nilai ekonomis. Sebaiknya, memilih tanaman sayuran yang diminati oleh masyarakat sehingga lebih mudah untuk memasarkannya.
4] Pemilihan bibit yang berkualitas
Kesuksesan budidaya tanaman hidroponik bergantung pada pemilihan bibit. Jika menggunakan bibit tanaman yang berkualitas serta memberikan perawatan yang maksimal, tentunya hal ini memperbesar peluang untuk mendapatkan keuntungan dari hidroponik.
Tanaman yang dikembangkan secara hidroponik:
Tanaman Sayuran Daun
1. Tanaman Kangkung
Hidroponik tanaman kangkung dapat dibudidayakan daengan beberapa tahapan, yakni:
1. Menyiapkan benih yang berkualitas, lalu disemai di dalam wadah atau langsung ditanam di dalam media hidroponik.
2. Jika disemai, setelah berumur 4-5 hari dipindahkan kedalam wadah
tanaman hidroponik yang telah berisi nutrisi. Kemudian, diletakkan di tempat yang mendapat sinar.
4. Panen dilakukan setelah umur tanaman bayam berusia 4 – 6 minggu.
2. Tanaman Bayam
Batang tanaman bayam tegak dengan cabang monopodial serta banyak mengandung air. Daun bayam merupakan daun tunggal, warnanya hijau muda sampai hijau tua dan berbentuk bulat lonjong.
Tanaman bayam memiliki kelamin tunggal,
yang berwarna hijau tua dan mempunyai benang sari 1-5, daun bunga 4-5 daun.
Bayam banyak mengandung beberapa senyawa positif seperti serat yang berguna untuk diet. Selain itu bayam juga mempunyai flavonoid
yang bisa mengatasi kanker pada tubuh.
Hidroponik tanaman bayam dapat dibudidayakan daengan beberapa tahapan, yakni:
1. Bibit bayam disemai pada tempat pot atau polybag. Proses ini dilakukan sampai helai daun bayam tumbuh. Lama penyemaian sampai tiga hari.
2. Menyiapkan tempat
yang sudah diisi dengan media hidroponik. Media harus diletakkan pada tempat yang
terkena sinar matahari yang cukup. Kemudian tanaman bayam yang
sudah memiliki 2 -3 helai daun kedalam wadah yang telah disiapkan.
3. Melakukan perawatan terhadap pH dan kepekatan larutan
4. Panen dilakukan setelah umur tanaman bayam berusia 30- 40 hari.
3. Tanaman Sawi
Tahapan hidroponik tanam sawi;
1. Menyiapkan bahan dan alat
Bahan yag perlu dipersiapkan adalah benih, nutrisi hidroponik, media tanam, air, tray semai, sprayer, kit hidroponik dan pinset. Jika, menggunakan hidroponik dengan sistem wick, diperlukan
alat kain flanel untuk membuat sumbu, bak atau ember untuk tempat menampung nutrisi, rockwool untuk dijadikan sebagai media tanam, net pot, styreform sebagai penyangga netpot dan juga tanaman.
2. Pemilihan benih dan pembibitan
Benih bebas
hama dan penyakit serta memiliki daya tahan tumbuh yang sangat baik. Benih sawi
tidak dapat langsung ditanam, sehingga perlu melakukan proses pembibitan terlebih dahulu.
3. Media tanam
Budidaya sayuran melalui hidroponik, dapat menggunakan sistem kultur agregat, kultur air
dan NFT atau Nutrient Film Technique sebagai media tanamnya. Jika benih sudah berakar, dapat melakukan penanaman. Bibit dimasukkan ke
dalam botol plastik yang sebelumnya telah diisi dengan arang sekam, lalu botol disusun pada parolan yang berisi nutrisi.
4. Pemeliharaan Tanaman
Mengecek pH, Kepekatan larutan, ketersediaan larutan, dan sanitasi untuk mengendalikan hama dan penyakit.
5. Panen
Tanaman sawi dapat dipanen
pada umur 2 sampai 3 bulan, sejak proses pembibitan.
4. Tanaman selada
Selada salah satu tanaman sayuran yang sering ditanam secara hidroponik. Selain mudah dibudidayakan, masyarakat Indonesia juga sering mengkonsumsi selada sebagai menu pelengkap, lalapan, salad.
Oleh karena itu, selada bernilai ekonomi tinggi karena permintaan pasar yang juga tinggi. Bahkan dapat memajukan ekonomi
keluarga bagi yang berusaha dalam membudidayakannya.
Ada beberapa macam selada, diantaranya selada telur/kepala, selada rapuh, selada daun, selada batang.
Tahapan budidaya tanaman selada secara hidroponik:
1. Menyiapkan bahan dan alat
2. Pemilihan bibit dan Penyemaian bibit
Memilih varietas bibit selada yang cocok untuk dataran rendahdan mempunyai daya kecambah yang tinggi. Bibit disemai selama 25 hari.
3. Penanaman
Sebelum penanaman bibit, terlebih dahulu menyiapkan media tanam, pot (wadah), larutan nutrisi, tendon serta pemasangan sumbu pada pot. Bibit yang telah dipindahkan, diletakkan pada tempat yang terlindung selama 3 hari.Setelah 3 hari, tanaman dipindahkan ke tempat yang kena sinar matahari.
4. Perawatan
5. Panen
Umur panen selada dengan sistem hidroponik sangat berbeda dengan sistem konvensional atau menggunakan tanah.Panen selada pada sistem hidroponik, keseluruhannya sekitar 58-60 hari. Jika dihitung dari
pemindahan tanaman saat penyemaian, hanya 23 hari saja, selada ini berada dalam sistem hidroponik
5. Tanaman seledri
Tanaman seledri mempunyai aroma yang khas dan sebagai sayuran tambahan bumbu penyedap alami yang sudah diusahakan secara hidroponik.
Tahapan budidaya tanaman seledri secara hidroponik:
1. Pemilihan bibit
Bibit yang
baik dan mempunyai daya kecambah yang tinggi.
2. Penyemaian bibit
Penyemaian selama beberapa hari 2 sampai 3 hari atau sampai muncul 2 sampai 3 helai daun.
3. Penanaman
Bibit yang telah memiliki 2 sampai 3 haelai daun, ditanam ke dalam
media hidroponik yang telah disiapkan sebelumnya.
4. Perawatan
Pengaturan nutrisi dan penyinaran sinar matahari pada tanaman seledri.
6. Tanaman Pakcoy
Tanaman Pakcoy banyak dibudidayakan di Indonesia
ini adalah salah satu komoditas sayur terpopuler, sehingga banyak dikembangkan dengan menggunakan sistem hidroponik.
Pakcoy memiliki ciri batang yang pendek, akar berjenis serabut, berwarna hijau dan berdaun lebar. Selain itu kemampuan pakcoy yang cocok ditanam didataran rendah menjadi salah satu khasnya,
dan tidak cepat busuk.
Tahapan budidaya tanaman pakcoy secara hidroponik:
1. Pemilihan bibit
Bibit yang baik dan mempunyai daya kecambah yang tinggi.
2.
Penyemaian bibit
Penyemaian selama beberapa hari 7 sampai 10 hari atau sampai muncul 4 sampai 5 helai daun.
3. Penanaman
4. Perawatan
Pengaturan nutrisi dan penyinaran sinar matahari pada tanaman pakcoy.
5. Panen
7. Tanaman Kailan
Sayuran kailan mempunyai
daun dan batang yang tebal. Sayuran kailan mungkin kurang dikenal di Indonesia karena berasal dari Cina.
Tahapan budidaya tanaman kailan secara hidroponik:
1. Menyiapkan bahan dan alat
Mempersiapkan bahan dan alat seperti rockwool, bibit kalian, sumbu, botol plastik bekas, cutter, air baku dan nampan plastik.
2. Pemilihan bibit dan Penyemaian bibit
Memilih varietas bibit kailan yang memiliki daya kecambah yang tinggi. Sebelum, disemai biji direndam
dengan air hangat selama 2 jam. Setelah disemai didalam nampan, bibit disimpan di tempat yang kurang kena sinar matahari selama 2 sampai 3 hari. Jika biji sudah berkecambah dipindahkan ke tempat
yang kena sinar matahari, dan bila sudah berdaun bibit ditanam ke dalam wadah hidroponik.
3. Penanaman
Sebelum penanaman bibit, terlebih dahulu menyiapkan media tanam, pot (wadah), larutan nutrisi, tendon serta pemasangan sumbu pada pot. Bibit yang telah mengeluarkan daun langsung ditanam ke dalam wadah hidroponik.
4. Perawatan
Menjaga kondisi nutrisi yang cukup dan tanaman mendapatkan sinar matahari. Rockwool harus tetap lembab.
5. Panen
Berikut 7 jenis tanamanan sayuran daun yang dapat dikembangkan secara hidroponik yang bisa kalian coba.