3 Konsep Hidroponik Serta Arti Penting dan Argument Yang Mendukung dalam Pengembangan Tanaman Secara Hidroponik
A. Konsep Hidroponik
Konsep hidroponik terus berevolusi waktu demi waktu. Awalnya teknik ini dilakukan dengan cara langsung menanam tanaman di air, namun sekarang konsep ini telah berkembang menjadi bermacam macam variasi akantetapi tetap tanpa menggunakan media tanah. Ada tiga (3) konsep hidroponik yaitu:
1. Hidroponik murni. Meliputi penggunaan sistem “pengikatan” untuk menjaga tanaman tetap berdiri,
sehingga tanaman dapat mengembangkan akarnya kedalam media air (nutrisi larut didalam air) tanpa bantuan zat padat lainnya seperti tanah.
2. Hidroponik. Metode paling umum dan banyak digunakan dalam teknik hidroponik yang menggunakan zat padat berpori (batu, kerikil dan material non organic lainnya) agar nutrisi tanaman dapat tembus dan bersirkulasi.
3. Hidroponik dalam arti luas. Merupakan gabungan kedua teknik sebelumnya dimana siklus vegetatif tanaman tidak menggunakan tanah. Konsep ini sama dengan “budidaya pertanian tanpa tanah” dan termasuk menanam di subtrats dan air. Jika membahas tentang teknik semi- hidroponik, istilah ini mengacu pada penggunaan subtrats non inert seperti serat kulit kelapa, beberapa kulit pohon, dan sekam padi yang dimana ketika mulai terdekomposi, zat tersebut memberi nutrisi bagi tanaman.
B. Arti Penting Hidroponik
Saat ini hidroponik dianggap sebagai pertanian masa depan. Ini adalah sebuah sistem produksi signifikansi besar dalam hal lingkungan, ekonomi dan sosial, dan fleksibilitas yang berarti bahwa hal itu dapat diterapkan dalam kondisi yang berbeda.