BERIKUT JENIS-JENIS TANAMAN HIAS DAN CARA TANAM YANG DIKEMBANGKAN SECARA HIDROPONIK
Tanaman Hias
1. Anggrek
Tanaman anggrek telah lama dikenal sebagai jenis tanaman hias yang menggunakan teknik hidroponik. Anggrek dapat tumbuh dengan baik di berbagai media tanam seperti arang, serabut kelapa, batang pakis, hingga pecahan batu bata (Gambar 56). Media tersebut memiliki drainase yang baik sehingga akar anggrek tidak mengalami pembusukan akibat terlalu banyak air. Indonesia yang merupakan negara tropis memiliki iklim yang tepat untuk pembudidayaan anggrek. Tidak heran jika begitu banyak yang gemar tanaman hias yang memilih anggrek sebagai tanaman yang tepat untuk hidroponik.
Tahapan budidaya anggrek secara hidroponik:
1. Persiapan Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang harus disiapkan berupa wadah atau pot dan agregat yang sering digunakan dalam penanaman hidroponik anggrek, yaitu:
• Leca : Merupakan agregat yang terbuat dari tanah liat yang kemudian di ubah menjadi pelet. Pelet yang terbuat dari tanah liat ini akan memiliki pori-pori kecil yang nantinya berfunsi sebagai penyimpanan nutrisi yang akan timbul setelah pemanasan.
• Aliflour : Merupakan agregat yang mirip dengan lecation atau leca, hal yang bisa membedakan antara aliflour dan leca adalah tingkat kelunakan yang di miliki oleh aliflour dimana leca biasanya lebih padat. Alifflour memiliki tekstur yang lebih mudah hancur karena lebih lunak. Hal ini, dikarenakan tidak adanya proses pemanasan yang dialami aliflour.
• Lava Rock : Merupakan salah satu agreat yang terbentuk dari bahan alami yang biasanya di jumpai di sekitaran kawah atau gunung berapi. Lava rock merupakan tanah yang memiliki nutrisi di dekat gunung berapi yang sangat baik untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
2. Persiapan Bibit
Bibit anggrek harus yang berkualitas, berikut ciri-ciri bibit yang berkualitas:
• Bibit terlihat segar, sehat dan tidak memiliki masalah lainnya.
• Tentukan jenis dari bibit tanaman anggrek yang akan digunakan.
• Ketahui warna dan habitat tumbuh anggrek tersebut. Setiap bibit bunga anggrek akan menghasilkan tanaman anggrek yang nantinya memiliki bunga yang cantik tergantung dari jenisnya. Pilihlah jenis yang bisa di tanam dengan keadaan lokasi tempat tinggal anda dan yang memiliki warna bunga yang menawan.
3. Cara Menanam Bunga Anggrek
Setelah semua peralatan, bahan dan bibit selesai di kumpulkan dan disiapkan, maka langkah selanjutnya dalah penanaman. Tidak berbeda dengan cara penanaman bunga anggrek secara konvesional, berikut tata cara penanaman bunga anggrek dengan metode hidroponik :
• Menyiapakan larutan nutrisi hidroponik. Penambahan nutrisi juga bertujuan untuk membuat tanaman anggrek tidak rentan terkena berbagai jenis penyakit yang sering menyerang khususnya jika di tanaman dengan metode konvensional.
• Memasukkan bibit kedalam wadah atau pot yang telah terisi agregat dan larutan air nutrisi dan biarkan bibit tersebut berkembang dan tumbuh dengan baik.
• Bibit dipelihara agar selalu mendapatkan asupan nutrisi dan cukup, dan perlu diperhatikan jika ada tanda kerusakan akibat serangan beragam jenis penyakit.
• Jika ada daun yang terlihat kering dan mati harus dibuang dengan menggunakan gunting tanaman maupun pisau yang tajam agar tidak terjadi pembusukan di daerah lainnya.
4. Melakukan Perawatan
Pengecekan tanaman anggrek harus dilakukan secara rutin, terhadap pertumbuhan maupun perkembangannya:
• Apakah tanaman anggrek telah tumbuh dan subur sesuai yang di inginkan.
• Meletakkan anggrek di daerah yang mendapatkan sinar matahari yang cukup, baik di dalam maupun di luar ruangan.
• Penyiraman tentunya tidak lagi perlu di lakukan setiap hari jika menggunakan sistem hidroponik ini. Akan tetapi, tetap
selalu memberi nutrisi agar perkembangannya bisa berjalan dengan baik.
2. Aglaonema
Jenis tanaman hias untuk hidroponik selanjutnya adalah aglaonema (Gambar 57). Tanaman hias yang satu ini cukup populer di kalangan masyarakat, meskipun dengan nama yang berbeda yaitu sri rejeki. Tanaman ini memiliki ciri khusus yaitu daun dengan bentuk lonjong serta adanya garis abu-abu di permukaan daun.
Aglaonema cenderung mudah untuk dibudidayakan menggunakan teknik hidroponik karena tidak membutuhkan air dalam volume yang banyak. Berbagai media yang bisa digunakan untuk aglaonema antara lain arang kayu, arang sekam, hingga hydrogel.
Langkah-langkah hidroponik tanaman Aglaonema :
1. Mencabut Aglonema
Aglaonema yang akan dihidroponikkan dicabut dulu dari media tanam konvensional, dengan cara menyemprotkan air perlahan-lahan ke media tanam sampai aglaonema terlepas dan akarnya bersih.
2. Menyiapkan media tanam
Media tanam aglonema berupa butiran kerikil kuarsa atau batu alor. Sebelum digunakanmedia tanam dicuci sampai bersih. Pembilasan dilakukan berulang-ulang sampai air bilasan bersih terlihat bening. Debu yang terlarut dalam hara bisa mengganggu kesetabilan pH larutan hara. Larutan hara yang digunakan adalah biozon.
3. Penanaman
Aglaonema dimasukkan ke dalam gelas atau stoples kaca. Kemudian media tanam di isikan secara berlahan- lahan hingga memenuhi 2/3 ruang dalam stoples. Aglaonema pastikan telah berdiri secara kuat dan tidak mudah goyah. Setelah itu larutan hara dituang kedalam stoples. Permukaan larutan sama dengan permukaan media tanam.
4. Pengadaptasian tanaman
Aglaonema yang sudah dihidroponikkan itu lalu disungkup dengan plastik transparan. Lalu diletakkan di tempat teduh dan sejuk, sekitar 2-3 hari kemudian, aglaonema terlihat segar dan siap dipajang.